Share

JILID 227 | Perpisahan

Jiu Long mengangguk. Nenek tua memegang lengan Gwangsin. "Kamu harus ikut nenekmu, aku akan melatihmu jadi pendekar wanita nomor satu seperti aku, sudah puluhan tahun aku tak punya tandingan. Hanya suamiku seorang yang mampu mengalahkanku. Dan ilmuku ini harus ada yang mewarisi sebelum aku mati!"

"Nek, tunggu dulu, biar aku pamit pada suamiku!"

Gwangsin berlari ke dalam pelukan kekasihnya. Ia tak merasa sungkan, mencium bibir Jiu Long dengan bernafsu. Tiba-tiba ia menggigit pundak dekat leher Jiu Long. Keras. Jiu Long terkejut, ingin berteriak saking sakitnya namun ditahannya. Gwangsin menjilati darah di bibirnya, berbisik, "Kak, aku sudah mengisap darahmu, darahmu manis, darahmu sudah campur dalam darahku, itu tanda aku tak akan lupa padamu, tak akan ada laki-laki lain dalam hidupku. Dan luka bekas gigitanku itu jangan kamu obati, supaya kamu tidak lupa padaku. Jiu Long, suamiku, aku tak mau kehilangan kamu."

Memeluk erat isterinya, Jiu Long merasa berat untuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status