Share

154. Kepulauan Sentika

"Ayun, kau bisa mengajak Chandra dan Kara berkeliling Pulau Es Utara bukan? Sayang sekali jika mereka tidak menikmati keindahan pulau es setelah berkunjung kemari," Perintah Sentika.

"Baik ayah," balas Ayundia.

"Candra, Kara mari ikut denganku. Aku akan mengajak kalian berkeliling pulau es," ajak Ayundia.

Candra dan Kara mengangguk, mereka tentu paham jika para Tetua akan membicarakan hal yang serius dan mereka tidak bisa ikut di dalamnya.

Setelah kepergian Ayundia, Candra, dan Kara. Raut wajah Sentika menjadi lebih serius, bahkan dia tanpa sadar melepaskan hawa bertarungnya.

"Sentika, tahan dirimu... " Perintah Astika.

Sentika tersenyum tipis, dia lantas menarik kembali aura bertarungnya itu.

"Aku sangat menghargai keinginan Ketua Dawan untuk menjadikan putriku sebagai menantunya, akan tetapi cara kalian sangat salah.

Apa kalian pikir kami takut dengan ancaman kalian akan menyerang Pulau Es Utara jika kami menolak keinginan kalian? Aku bisa saja menghabisi kalian bertiga di tempat in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nanda Pangestu
yg bnyak thor up datenya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status