"Ayun, kau bisa mengajak Chandra dan Kara berkeliling Pulau Es Utara bukan? Sayang sekali jika mereka tidak menikmati keindahan pulau es setelah berkunjung kemari," Perintah Sentika."Baik ayah," balas Ayundia."Candra, Kara mari ikut denganku. Aku akan mengajak kalian berkeliling pulau es," ajak Ayundia.Candra dan Kara mengangguk, mereka tentu paham jika para Tetua akan membicarakan hal yang serius dan mereka tidak bisa ikut di dalamnya.Setelah kepergian Ayundia, Candra, dan Kara. Raut wajah Sentika menjadi lebih serius, bahkan dia tanpa sadar melepaskan hawa bertarungnya."Sentika, tahan dirimu... " Perintah Astika.Sentika tersenyum tipis, dia lantas menarik kembali aura bertarungnya itu."Aku sangat menghargai keinginan Ketua Dawan untuk menjadikan putriku sebagai menantunya, akan tetapi cara kalian sangat salah.Apa kalian pikir kami takut dengan ancaman kalian akan menyerang Pulau Es Utara jika kami menolak keinginan kalian? Aku bisa saja menghabisi kalian bertiga di tempat in
Berita tentang Sayembara Perjodohan yang akan di adakan oleh Pulau Es Utara membuat dunia persilatan gempar. Kabar sayembara ini menyusun kabar sebelumnya mengenai Ayundia yang berhasil mencapai kemampuan pendekar suci di usia yang masih relatif belia.Berita dan kabar ini langsung di tanggapi serius oleh dunia persilatan. Mengingat jika mereka berhasil menarik hati Ayundia, maka dapat di pastikan jika masa depan Sekte mereka akan cerah. Di tambah lagi jika berhasil memenangkan hati Ayundia, mereka akan memiliki ikatan dengan Pulau Es Utara yang kekuatannya masih menjadi misteri.Menanggapi kebenaran berita ini, Danu Jaya langsung mengambilnya tindakan, dia langsung memberi perintah agar Arga ikut meramaikan sayembara itu."Ketua, aku jelas tidak menolak, tetapi aku rasa sangat mustahil," ucap Arga dengan pesimis.Arga lantas kembali menjelaskan jika Ayundia adalah permata dunia Persilatan. Pencapaiannya menjadi pendekar suci di usia muda tentu membuat dia menjadi rebutan dunia persil
Kota Salju Putih adalah kota terbesar kedua di daratan Teratai Hijau. Kota yang berdiri di kawasan Pulau Es Utara ini jelas berkembang pesat karena bantuan yang di berikan oleh Pulau Es Utara. Entah dalam segi insfratruktur ataupun keamanan kota ini yang selalu di jaga oleh para murid dari Pulau Es Utara ini.Kota Salju Putih awalnya hanya sebuah kota kecil yang sangat jarang di datangi oleh para pendekar ataupun pedagang, akan tetapi semua itu mulai berubah setelah kota itu di pimpin oleh salah satu keturunan dari penguasa Pulau Es Utara itu.Sejak saat itu, Kota Salju Putih di sulap menjadi kota mewah dan megah. Seiring berjalannya waktu, kota ini semakin berkembang dan menariknya banyak minat orang-orang untuk mendatangi dan berdiam diri di kota ini. Hal ini tentu langsung berdampak pada perekonomiannya Kota Salju Putih yang seketika meroket dan bersaing dengan Ibukota.Di Kota Salju Putih juga berdiri pasar yang menjual berbagai kebutuhan dunia persilatan, entah itu senjata ataupu
Abinawa pada akhirnya memilih untuk menemani Batari Ambar berkeliling dan mencari obat penawar racun yang di derita oleh-nya.Abinawa kagum saat melihat toko Baku Hantam benar-benar di penuhi dengan kebutuhan dunia persilatan. Semua jenis senjata tertata rapi di dalam ruangan."Selamat datang tuan, puan. Ada yang bisa kami bantu?" Seorang pelayan datang menghampiri mereka."Aku sedang mencari obat penawar racun, bisa kau tunjukkan dimana aku bisa menemukannya?" Pinta Batari Ambar."Obat penawar racun, baik mari ikut denganku," Gadis itu membawa mereka menuju sebuah ruangan besar yang berada di bagian dalam toko itu. Dari jarak jauh saja, Abinawa sudah dapat merasakan bau obat-obatan dari ruangan itu. Abinawa menemukan begitu banyak obat-obatan dan tanaman ajaib di dalam ruangan itu, semuanya tersusun dengan rapi."Bisa kau tunjukkan obat penawar racun kalajengking hitam?" Tanya Batari Ambar yang sejak pertama tadi masuk ke ruangan ini tidak menemukan obat penawar yang dia cari.Gadi
Manager Yun hanya bisa mengumpat kesal di dalam hatinya. Dia benar-benar di buat sangat geram oleh Sumbayu, berada di posisi yang terpojokkan membuatnya tidak memiliki pilihan lain, selain memenuhi permintaan jumlah kompensasi yang harus di bayarkan kepada Sumbayu, serta memberikan tiga botol penawar racun kalajengking hitam dengan cuma-cuma.Manager Yun menghitungnya total kerugian yang di alaminya mencapai 1350 keping emas. Dan semua itu harus di bayar dengan gaji pribadinya, dia tentu tidak bisa memberitahu hal ini pada ketua Toko Baku Hantam, bisa-bisa dirinya mendapatkan semprotan dan tidak menutup kemungkinan akan di pecat dari jabatannya sebagai manager di toko Baku Hantam ini."Tuan, aku berharap jika semua ini akan berakhir di sini saja. Jangan sampai berita ini menyebar sampai ke luar," pinta Manager Yun dengan wajah yang memelas memohon belas kasih."Tentu, manager tidak perlu khawatir, semuanya akan berakhir di sini. Setelah kami keluar dari ruangan ini, aku akan mengangga
Kota Salju Putih menjadi sangat ramai hari ini. Bahkan sejumlah penginapan sudah penuh. Penginapan Es Utara menaikkan tarif penginapan dua kali lipat pun sudah terisi penuh.Sebagian besar dari mereka adalah kalangan pendekar muda yang mendapatkan undangan datang ke Pulau Es Utara. Kota Salju Putih tentu sudah mempersiapkan semua ini jauh-jauh hari, karena informasi tentang Sayembara yang di adakan oleh Pulau Es Utara sudah menyebar luas.Banyak penduduk kota yang membangun perniagaan yang menjual pernak-pernik khas Pulau Es Utara, selain itu kedai minuman juga banyak berdiri.Lebih mengejutkan lagi, ternyata bukan hanya mereka yang berasal dari kalangan aliran putih yang datang, tetapi juga mereka yang berasal dari aliran turut datang memenuhi undangan dari Pulau Es Utara, akan tetapi tentu dengan janji dari Pulau Es Utara yang akan menjamin keselamatan mereka semua."Kota Salju Putih sangat besar dan megah, tidak heran kota ini di samakan dengan keindahan Ibukota," ucap Arga yang te
Baruna Wardhana adalah nama yang berhasil membuat dunia persilatan gempar selama beberapa waktu terakhir. Baruna Wardhana adalah pendekar muda yang di miliki aliran hitam, Sekte Tengkorak Naga. Baruna Wardhana berhasil membuat namanya menjadi momok yang menakutkan bagi mereka yang berasal dari aliran putih.Baruna Wardhana adalah sosok yang tidak kenal kompromi, dia tidak segan menghabisi nyawa musuhnya dengan sangat kejam. Tidak memandang bulu tua ataupun muda. Selain memiliki kemampuan yang tinggi, sosok ini pula di berkati paras yang rupawan. Kulit putih layaknya susu dan berkilau bak giok permata, membuat siapapun akan ragu jika sosok ini adalah pembunuh berdarah dingin yang sangat kejam.Baruna Wardhana adalah sosok yang lahir dari keluarga pendekar, ayahnya Rana Tunggal merupakan jagoan ternama di aliran hitam, bahkan mungkin yang terkuat di antara jagoan yang lain. Sehingga tidak heran jika keturunannya juga memiliki kemampuan yang sama, bahkan di percayai mampu menjadi lebih k
Bukan hanya nama Baruna Wardhana yang membuat gempar Kota Salju Putih, tetapi masih banyak pula pendekar muda aliran hitam yang baru tiba.Kedatangan mereka semua sudah barang tentu membuat keadaan kota menjadi tegang. Perselisihan dan gesekan di antara dua aliran masih sangat kentara. Jika tidak memandang nama besar Pulau Es Utara, maka sudah dapat di pastikan jika pertempuran akan pecah di kota ini. Meskipun seperti itu, masih ada Beberapa oknum yang tidak sama sekali takut saat mendengar nama pulau es itu, sehingga mereka tidak segan terlibat keributan dan membuat keonaran.Hal yang sama di alami oleh Abinawa. Sejak banyaknya pendekar muda aliran hitam yang tiba, setiap gerakan Abinawa seolah sedang di amati."Cih, aku sangat tidak suka ketika begitu banyak pasang mata memperhatikan setiap gerakanku," umpat Abinawa yang terus melangkahkan kakinya menyusuri Kota Salju Putih.Di mata pendekar aliran hitam, Abinawa adalah pendekar muda yang berasal dari aliran putih dan begitu pula se