Share

221. Tidak Paham

Sementara Galuh Tapa termenung cukup lama, bukan memikirkan pertanyaan Ringgina tapi memikirkan alasan Galingga Tirta mengikutinya. Dia yakin ada alasan khusus mengenai hal itu.

Tidak mungkin pula jika Galingga Tirta berniat menangkap Ringgina, di saat racun sedang bersarang di dalam tubuh teman-temannya.

"GHeer" panglma kumbang mengaum seakan-akan berkata.

"Untuk saat ini, aku tidak ingin memikirkan hal apapun" Galuh Tapa memantapkan niatnya,. "Aku akan ikut bersamamu untuk mendapatkan penawar racunnya."

Sekarang kau telah terbebas dari beban?" Ringgina tersenyum kecil. "Galinga Tirta tidak datang sendirian, meski aku tidak pernah bertemu langsung dengan dirinya, tapi dia adalah putra dari Damar Tirta, pemimpin pendekar Persatuan Hulubalang. Kami sudah mempelajari organisasi itu sebelum perang besar terjadi, pemuda itu memiliki kemampuan di atas rata-rata, teknik pedang perak, begitukan kalian menyebutnya.?"

"Jadi saat ini, gadis itu melanjutkan ucapannya. "Aku yakin Markas Perianga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status