Share

201. Padepokan Buluh Pitam

Menyadari lokasinya sedang diketahui Galuh Tapa, orang itu keluar dari balik pohon. Dia melompat beberapa kali dan lompatan terakhir sudah tepat berada dihadapan Galuh Tapa. Ilmu meringankan tubuh pria itu tidak terlalu buruk.

Dengan kedatangan pria itu, maka muncul pula belasan orang yang berbadan kekar. Mereka menggunakan pakaian yang tampak seperti dari kulit binatang, menggunakan anting dari kuku harimau dan juga gelang dari tulang belulang binatang buas.

Sementara dari pemimpin mereka mengenakan ikat kepala dari tumbuhan rambat. Galuh Tapa bisa melihat dari peradaban mereka lebih tertinggal dari perguruan pedang bayangan.

Senjata mereka menggunakan sebuah bambu panjang yang berwarna kuning, tapi memancarkan aura yang sedikit aneh. Ada energi yang memancarkan dari tongkat itu.

"Siapa kalian bertiga dan kenapa kalian memasuki wilayah kami?" Suara pria di depan Galuh Tapa nyaris seperti geraman panglima kumbang. "Apa kalian mata-mata?"

Cagar Alam bahkan tidak mengerti dengan bahasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status