Yuang Shi menatap dua sosok yang baru datang tersebut. Dia pun langsung memberi hormat kepada mereka dengan menyatukan dua tangan dan membungkuk kan tubuhnya."Salam hormat saya, Dua Gerbang Kaisar, Lin Muya dan Lin Fengsi," ucap Yuang Shi."Cih! Kau tidak sadar apa kesalahan yang kau perbuat terhadap Kaisar!? Berlutut!" bentak pria berpakaian biru yang dikenal dengan nama Gerbang Biru Lin Fengsi.Yuang Shi merasa kesal dengan apa yang diperintahkan oleh Lin Fengsi. Namun jika dia tidak melakukan perintah tersebut, dia akan mendapatkan hukuman yang lebih buruk. Dia pun segera berlutut sesuai yang diperintahkan oleh Lin Fengsi.Bara Sena yang menyadari kedatangan dua sosok kuat segera bangkit berdiri dan mendekati mereka yang tengah berdiri di hadapan Yuang Shi."Hei hei hei! Apakah ini kelakuan Naga di Kekaisaran Azure!? Sungguh tercela sekali perbuatan kalian menyuruh tamu berlutut di tempat ini!" ucap Bara dengan santai nya.Lin Muya dan Lin Fengsi sama-sama menatap kearah Bara Sena
Sosok pria yang berdiri dengan satu kaki diatas tongkat kepala Naga itu menoleh kearah Bara Sena dan Yuang Shi."Sepertinya ada tamu istimewa hari ini. Kenapa tidak kalian sambut dengan baik?" tanya sosok yang tidak lain adalah Kaisar Qing Long atau anak angkat dari Bima Sena (Buku Sang Kesatria Terakhir).Lin Muya dan Lin Fengsi sama-sama saling tatap lalu mereka pun kembali menatap kearah Kaisar Qing Long."Tamu istimewa...? Maksud Yang Mulia, dua orang ini?" tanya Lin Fengsi.Kaisar Naga Azure tersebut mengelus janggutnya yang panjang dan hitam klimis."Yuang Shi adalah muridku. Meski dia pernah melakukan kesalahan, berani kembali dan mempertanggungjawabkan kesalahannya adalah sebuah keberanian dan niat yang baik. Dan satunya lagi, meski aku tidak tahu siapa dia, aku merasa tidak asing dengan auranya. Tak hanya itu, melihat sikap muridku ini aku yakin, Yuang Shi membawa orang penting kepadaku." kata Kaisar Qing Long sambil mengelus-elus jenggotnya."Maafkan kami yang tidak berpiki
Dua Naga itu memasuki sebuah kota yang megah dan tak pernah Bara lihat di dunia manusia. Bangunan-bangunan tinggi dan memiliki arsitektur yang mewah. Sebagian besar bercorak Naga hijau dengan mahkota emas yang melambangkan kekuasaan Naga Azure.Para manusia Naga yang tengah berjalan menatap kedatangan dua Naga yang tidak lain adalah Lin Fengsi dan Lin Muya. Mereka semua menghentikan langkah dan memberi salam kepada dua Gerbang Kaisar tersebut. Semua manusia naga mengenal dua pria yang menjadi orang penting di Kekaisaran tersebut. Bara melompat turun dari atas punggung Naga Biru. Begitu juga dengan Yuang Shi. Lin Muya dan Lin Fengsi pun kembali merubah wujud mereka menjadi sosok manusia naga. Mereka berempat pun berjalan dengan santai di tengah jalanan kota Naga yang ramai."Fengsi, kau dan Muy adalah Gerbang Kaisar, apakah hanya kalian berdua yang menjadi Gerbang Kaisar?" tanya Bara Sena."Ada dua orang lagi. Mereka adalah Naga Kuning Dao Shi dan Naga Ungu Dao Yuan. Saat ini mereka t
Bara Sena duduk di tempat yang sudah di sediakan oleh panitia berdasarkan warna papan yang dia ambil. Ada kurang lebih 20 orang yang duduk disana sementara itu, ada di bagian hijau hanya ada 10 orang saja. Lu Jiang duduk tepat di belakang Pendekar Golok Iblis mengamati pemuda itu dari belakang."Aku penasaran, apakah bocah ini memiliki kemampuan bertarung sampai dengan mudahnya dia ikut ke tempat seperti ini?" batin Lu Jiang sempat berpikir jernih. Tapi kalimat satu juta Kristal Darah membuat dirinya tak peduli dengan hal lain lagi selain menginginkan harta yang bisa membuatnya kaya dalam waktu sekejap.Seorang gadis berpakaian hijau pupus melangkah gemulai di atas panggung arena yang hanya seluas 4x4 tombak. Pakaiannya yang sedikit terbuka di bagian dada dan pahanya membuat semua mata tertuju padanya. Kedua matanya hijau dan nampak sepasang Tanduk kecil di kepalanya berwarna biru muda. Dia diam sejenak sambil mengedarkan pandangan matanya ke segala arah."Tuan-tuan sekalian yang ada
Lu Jiang yang mendapat dukungan dari para penonton menjadi bersemangat. Dia langsung melompat ke udara dan menerjang kearah Bara Sena dengan cepat. Tak tinggal diam, pemuda itu segera membuat satu gerakan tangan merapal kekuatan angin miliknya.Sebelum tubuh Lu Jiang sampai didekatnya, satu kekuatan berbentuk tinju angin menyapu tubuh Naga tersebut.Daaar!Lu Jiang terpental kembali dan mendarat di lantai dengan kedua kakinya. Baru saja mendarat, dia kembali melesat. Kali ini jauh lebih cepat dari sebelumnya. Bara Sena ingin menguji seberapa kuat sisik Naga pada Lu Jiang. Tangan kirinya menyala merah dan nampak aliran lahar di tangan kirinya. Semua orang terkejut melihat tangan Bara yang tiba-tiba berubah tersebut. Lu Jiang tak pedulikan hal itu dan terus menerabas.Dengan cepat Bara berkelit ke samping kanan saat serangan Naga itu datang. Lalu dia pun memiliki kesempatan untuk meninju tubuh makhluk tersebut menggunakan Tangan Iblis Nera
Bara Sena benar-benar dibuat terkejut dengan serangan yang begitu cepat dari pria bertopeng tersebut. Dengan secepat yang dia bisa, dia pun menahan serangan itu menggunakan telapak tangannya setelah sebelumnya sempat memutar tubuh kearah atas dan berhadapan langsung dengan pria bertopeng. Tab!Telapak tangannya berhasil menangkap tinju sosok tersebut. Namun beberapa saat kemudian Bara terkejut saat tubuhnya ditekan satu kekuatan yang sangat besar hingga membuatnya berlutut untuk menahan tekanan tersebut. Tak cukup sampai disitu, kaki kiri sosok itu pun bergerak sangat cepat dan diluar dugaan Bara Sena sama sekali. Akhirnya kaki itu pun bersarang tepat di kepala sang pemuda dengan keras. Buk!Tubuh Bara terpental ke samping setelah terkena satu tendangan keras. Dengan cepat dia membuat gerakan lincah menggunakan tangan hingga tubuhnya tidak terbanting ke lantai. Setelah gerakan unik yang dia lakukan, dia pun sudah berdiri kembali dengan
Golok Iblis milik Bara Sena pun muncul di tangan kirinya. Aura yang keluar dari Golok itu membuat semua orang tercekat. Pasalnya aura itu begitu menekan dan juga memiliki hawa angker mengerikan. "Golok Luo Tian Long..?" batin pria bertopeng dengan wajah tak percaya di balik topeng nya.Bara Sena yang sudah memegang Golok langsung saja mengayunka Golok tersebut. Cahaya hijau membentuk sabit menderu ke udara kearah pria bertopeng yang masih dalam keadaan terkejut dengan munculnya Golok Iblis tersebut.Setelah sadar akan datangnya serangan, cahay hijau sudah berjarak lima jengkal di hadapannya. Tiba-tiba saja cahaya terang muncul dari dalam tubuhnya dan cahaya hijau pun menghantam sesuatu yang keluar dari tubuh pria tersebut.Blaam!Dentuman keras tercipta setelah cahaya hijau membenturnya. Namun sepertinya cahaya itu tidak memengaruhi sosok oria bertopeng yang saat ini tubuhnya sudah dilindungi aura emas. Semua orang menatap takj
Bara Sena yang berada dalam wujud Dewa Angin melayang turun dan berhenti tepat di atas pria bertopeng. Sosok nya saat ini membuat semua orang bertanya-tanya mengenai siapa adanya Pendekar yang mampu berubah menjadi berbagai macam wujud baik Iblis maupun dewa.Sosok pria bertopeng yang terluka di bawah sana menatap kearah Bara yang melayang di atasnya. Keduanya menatap nanar kearah pemuda yang sekarang memiliki wujud pria muda berambut panjang dengan warna rambut putih berkilau. Di kedua telinganya tergantung dua Anting perak yang menyala. Dan kedua mata pemuda itu menyala putih memancarkan sorot mata dingin da angker."Siapa kau sebenarnya?" tanya Bara sambil mengarahkan tangan kanannya kearah pria bertopeng. Dari atas pemuda itu muncul anak panah angin berukuran cukup besar. Dan tentu saja anak anah yang tercipta dari kekuatan angin itu sangat mematikan jika sampai menembus tubuh seseorang.Pria bertopeng itu membuka topeng nya secara perlahan.