Sosok Dasamuka kembali muncul melayang di udara dengan wujud yang sama sebelum dia tewas oleh Matahari Pembakar Semesta."Tidak mungkin...Dia masih hidup..." batin Bara Sena."Seperti yang aku katakan. Dasamuka memiliki dua ilmu yang membuat dia tak bisa mati. Rawarontek dan Pancasona. Meski kau memotongnya dan menghancurkan tubuhya, selama dia menyentuh tanah, dia tak akan pernah bisa mati." kata Iblis Es menyahut."Jadi seandainya dia mati tidak menyentuh tanah, kita bisa membunuhnya?" tanya Bara."Entahlah. Sejauh ini, Dasamuka hanya menghilang dari dunia setelah kekalahannya melawan Rama. Dia mundur dari dunia karena merasa perlu meningkatkan kembali kekuatannya untuk perang saat ini." sahut Iblis Es."Jadi begitu ya...Sial, kita tidak mengetahui kelemahan musuh sama sekali. Jika seperti ini, sampai kita kehabisan tenaga dia masih bisa hidup berkali-kali." gumam Pendekar Golok Iblis tersebut."Mau bagaimana lagi, Dasamuka adalah Iblis yang disukai Brahma dan Siwa. Tak ada yang bis
Duak!Tinju Dasamuka menghujam ke wajah Bima Sena dengan keras hingga membuat pria itu terpelanting ke kiri. Bara segera mengayunkan Golok Iblis hingga membabat beberapa tangan Dasamuka sekaligus.Sraaak!"Arkh!" teriak sang Iblis saat dua tangannya putus dibabat Golok yang sangat tajam tersebut."Kau memang memiliki tubuh kuat tapi, kau sudah pernah mati...Setahuku, setiap seseorang bangkit dari kematian, kekuatannya akan melemah dibanding sebelumnya." ucap Bara sambil menyerang.Gada Nagapasa bergerak menangkis serangan Golok Iblis. Trang!Tubuh Bara terdorong beberapa tombak setelah beradu senjata dengan Iblis itu. "Kau pikir seperti itu? Kau salah besar. Justru saat aku bangkit dari kematian, kekuatanku akan bertambah!" teriak Dasamuka.Gada di tangan kanannya kembali terayun. Sampai sekarang Bara masih belum mengerti bagaimana Gada itu bisa terasa sangat berat saat beradu dengan Golok Iblis miliknya. Padahal Golok yang ada di tangannya jauh lebih kuat dibanding Gada tersebut.Ti
Tangan merah raksasa yang dipenuhi Kobaran api tersebut ditahan oleh Dasamuka hingga tubuh makhluk itu terdorong beberapa puluh tombak. Kahiyang Dewi cukup terkejut Dasamuka mampu menahan serangan dari Formasi Hukuman Langit yang di kerahkan berupa Tangan Dewa Perusak."Bisa menahan kekuatan Dewa, kemampuan Dasamuka memang luar biasa," batin wanita tersebut.Tangan raksasa itu kembali bergerak membuat Dasamuka harus mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan. Dia dan tangan raksasa saling adu kekuatan hingga akhirnya, cahaya merah keluar dari tubuh sang Raja Iblis.Aura kekuatan dari tubuhnya pun meningkat dengan pesat. Dua puluh tangannya menahan tangan merah raksasa lalu berusaha menariknya dari atas langit. Kahiyang Dewi yang mengetahui Iblis itu akan berbuat gila segera memerintahkan Naga Merah untuk mengganggu sang Raja Iblis.Naga Merah itu pun terbang dengan cepat kearah Dasamuka. Lalu dengan kuat keempat kakinya mendarat di tubuh Iblis tersebut lalu mencengkramnya hingga ku
Awan hitam berputar-putar di atas langit Kerajaan Guangdong. Bara dan yang lainnya terlihat cemas dengan kemunculan fenomena langit tersebut. Namun mereka tak menyangka melihat Dasamuka yang juga menatap kearah langit dengan mata membelalak."Apakah dia tidak tahu siapa yang akan datang? Melihat gumpalan awan hitam itu, aku curiga Raja Shen Su lah yang akan datang..." batin Bara sambil terus menatap kearah langit.Bima yang sudah bangkit berdiri segera melompat kearah Bara dan Kahiyang Dewi berada. Begitu juga dengan Jung Seo yang sudah sedikit membaik. Namun jika untuk bertarung, dia jelas belum bisa."Apakah kalian bisa menebak siapa yang akan datang?" tanya Bara Sena."Aku tidak tahu, melihat fenomena langit ini, tentu saja yang datang bukan makhluk yang biasa saja...Tapi, jika yang datang adalah bantuan dari para Iblis, kita akan tamat." sahut Jung Seo."Sepertinya, aku merasa tidak asing dengan fenomena langit seperti ini..." celetuk Bima Sena membuat Bara menoleh kearah ayahnya.
Kedua tangan para boneka Jaka Geni itu menyala merah dengan aura petir yang menjilat-jilat. Melihat hal itu, Dasamuka benar-benar merasa khawatir."Tidak ada cara lain lagi. Terpaksa aku harus mengeluarkan semuanya tidak sesuai dengan rencana..." batin Raja Iblis tersebut. Semua tangannya bergerak seperti membentuk mantra jurus. Lalu tiba-tiba tubuhnya menjadi kecil kembali ke ukuran semula. Namun yang Bara rasakan, aura dari Iblis itu menjadi lebih kuat dari sebelumnya."Saat dia menjadi besar, dia menyerap energi alam di sekitar dan menyerapnya kedalam tubuh rakasasanya. Saat dia menjadi kecil, kekuatan itu akan berkumpul menjadi satu dan kekuatan Dasamuka pun akan menjadi ratusan kali lipat lebih kuat dari sebelum dia menjadi raksasa." kata Kahiyang Dewi."Jadi, dia menjadi raksasa hanya untuk itu?" tanya Bara."Benar. Dan sekarang pertarungan yang sebenarnya baru akan dimulai. Aku tidak tahu, apakah tubuh boneka petir itu mampu menahan setiap serangan Dasamuka yang sekarang. Meli
Kemunculan puluhan boneka Jaka Geni tentu saja menggemparkan semua orang yang ada di dunia. Karena dalam waktu yang bersamaan, Jaka Geni muncul di berbagai belahan dunia. Di Zhuo Guo dan juga di Tanah Jawa.Meski Boneka petir itu sangat kuat dan membuat Iblis setingkat Dasamuka kalah, namun bukan berarti semua Raja Iblis bisa dikalahkan dengan mudah. Termasuk salah salah satunya adalah Raja Iblis Gui. Boneka Jaka Geni cukup kesulitan untuk menghadapi Iblis yang memiliki kemampuan untuk menghisap jiwa tersebut. Dikarenakan jiwa yang tertanam di tubuh boneka tidak terlalu kuat sehingga mudah untuk dihisap lawan. Kecuali jika boneka itu tidak memiliki jiwa sama sekali, Raja Iblis Gui jelas tidak bisa berbuat banyak."Raja satu ini cukup merepotkan," batin Jaka Geni yang sudah menyerang Raja Gui berkali-kali namun semuanya berhasil ditahan."Hei Jaka Geni! Kalau kau mau melawanku seharusnya datang langsung dan temui aku. Bukan malah menyuruh boneka tanpa nyawa ini untuk menangkapku! Kau
DAAAAARR!!!Sambaran petir itu membuat tubuh Raja Gui terhempas ke tanah dengan sangat keras. Gelombang ledakan petir itu menciptakan lautan petir merah yang menyeruak ke segala arah dan menghancurkan ratusan rumah penduduk yang ada di kota Wuhan tersebut.Teriakan setinggi langit terdengar dari mulut sang Raja Iblis Gui. Puluhan boneka Jaka Geni yang tengah menghajar para iblis dibawah sana menoleh kearah terjadinya ledakan. Mereka sama-sama tersenyum kecil."Dia sudah mencapai tahap seperti itu. Takutnya, Kojiro pun akan kesulitan melawannya." batin boneka Jaka Geni tersebut.Meski dikatakan boneka, namun semua boneka petir yang Jaka Geni ciptakan itu semuanya memiliki jiwa. Meski tak sekuat jiwa makhluk hidup yang wajar. Sehingga kelemahan dari para boneka itu justru musuh yang memiliki kemampuan seperti Iblis Gui. Karena sekali terhisap oleh kekuatan Iblis itu, boneka tersebut akan menjadi wadah kosong tanpa jiwa dalam sekejap. Karena tidak ada perlawanan kekuatan jiwa sama sekali
Raja Iblis Anubis benar-benar terkejut dan tak mengira lima boneka Jaka Geni akan menggunakan portal dan muncul tepat di belakangnya. Sementara, serangan dari arah depan juga terus melaju dengan cepat dalam jarak yang sulit untuk dia hindari.Mau tidak mau Raja Iblis itu harus bertaruh dengan kekuatan pertahanan yang dia miliki untuk menahan serangan dari dua arah. "Pukulan Gledek Sambar Nyawa!" teriak para boneka Jaka Geni tersebut saat tangan mereka memukul ke depan secara bersama-sama. Lima di belakang dan sepuluh dari depan.DAAAAARRR!!!Terdengar ledakan dahsyat diiringi cahaya kilat merah menyambar saat serangan Jaka Geni menghantam tubuh Raja Iblis Anubis. Perisai yang menahan iblis itu hanya bisa bertahan sesaat setelah tangan para boneka itu menghujam. Lalu sesaat kemudian, tangan para boneka itu berhasil menembus perisai Raja Anubis dan menghantam tubuh Iblis itu dengan kekuatan penuh.BLEGAAAAR!!!!Arrrrrrggghh!Suara petir menggelegar diiringi suara teriakan panjang dari