Home / Pendekar / Legenda Dewa Cahaya / 618.Lu Xie vs Raja Gui

Share

618.Lu Xie vs Raja Gui

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-09-22 17:47:26

Kemunculan puluhan boneka Jaka Geni tentu saja menggemparkan semua orang yang ada di dunia. Karena dalam waktu yang bersamaan, Jaka Geni muncul di berbagai belahan dunia. Di Zhuo Guo dan juga di Tanah Jawa.

Meski Boneka petir itu sangat kuat dan membuat Iblis setingkat Dasamuka kalah, namun bukan berarti semua Raja Iblis bisa dikalahkan dengan mudah. Termasuk salah salah satunya adalah Raja Iblis Gui.

Boneka Jaka Geni cukup kesulitan untuk menghadapi Iblis yang memiliki kemampuan untuk menghisap jiwa tersebut. Dikarenakan jiwa yang tertanam di tubuh boneka tidak terlalu kuat sehingga mudah untuk dihisap lawan. Kecuali jika boneka itu tidak memiliki jiwa sama sekali, Raja Iblis Gui jelas tidak bisa berbuat banyak.

"Raja satu ini cukup merepotkan," batin Jaka Geni yang sudah menyerang Raja Gui berkali-kali namun semuanya berhasil ditahan.

"Hei Jaka Geni! Kalau kau mau melawanku seharusnya datang langsung dan temui aku. Bukan malah menyuruh boneka tanpa nyawa ini untuk menangkapku! Kau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Legenda Dewa Cahaya   719.Raja Anubis

    DAAAAARR!!!Sambaran petir itu membuat tubuh Raja Gui terhempas ke tanah dengan sangat keras. Gelombang ledakan petir itu menciptakan lautan petir merah yang menyeruak ke segala arah dan menghancurkan ratusan rumah penduduk yang ada di kota Wuhan tersebut.Teriakan setinggi langit terdengar dari mulut sang Raja Iblis Gui. Puluhan boneka Jaka Geni yang tengah menghajar para iblis dibawah sana menoleh kearah terjadinya ledakan. Mereka sama-sama tersenyum kecil."Dia sudah mencapai tahap seperti itu. Takutnya, Kojiro pun akan kesulitan melawannya." batin boneka Jaka Geni tersebut.Meski dikatakan boneka, namun semua boneka petir yang Jaka Geni ciptakan itu semuanya memiliki jiwa. Meski tak sekuat jiwa makhluk hidup yang wajar. Sehingga kelemahan dari para boneka itu justru musuh yang memiliki kemampuan seperti Iblis Gui. Karena sekali terhisap oleh kekuatan Iblis itu, boneka tersebut akan menjadi wadah kosong tanpa jiwa dalam sekejap. Karena tidak ada perlawanan kekuatan jiwa sama sekali

    Last Updated : 2024-09-22
  • Legenda Dewa Cahaya   620. Tombak Anubis

    Raja Iblis Anubis benar-benar terkejut dan tak mengira lima boneka Jaka Geni akan menggunakan portal dan muncul tepat di belakangnya. Sementara, serangan dari arah depan juga terus melaju dengan cepat dalam jarak yang sulit untuk dia hindari.Mau tidak mau Raja Iblis itu harus bertaruh dengan kekuatan pertahanan yang dia miliki untuk menahan serangan dari dua arah. "Pukulan Gledek Sambar Nyawa!" teriak para boneka Jaka Geni tersebut saat tangan mereka memukul ke depan secara bersama-sama. Lima di belakang dan sepuluh dari depan.DAAAAARRR!!!Terdengar ledakan dahsyat diiringi cahaya kilat merah menyambar saat serangan Jaka Geni menghantam tubuh Raja Iblis Anubis. Perisai yang menahan iblis itu hanya bisa bertahan sesaat setelah tangan para boneka itu menghujam. Lalu sesaat kemudian, tangan para boneka itu berhasil menembus perisai Raja Anubis dan menghantam tubuh Iblis itu dengan kekuatan penuh.BLEGAAAAR!!!!Arrrrrrggghh!Suara petir menggelegar diiringi suara teriakan panjang dari

    Last Updated : 2024-09-23
  • Legenda Dewa Cahaya   621.Pertemuan Raja Dan Pangeran

    Jutaan pasukan Anubis itu mengepung gunung batu dimana Lu Xie bersama dengan 15 boneka Jaka Geni yang tersisa. Para iblis itu berusaha masuk kedalam Formasi Badai Petir milik Lu Xie namun selalu gagal karena sambaran petir merah itu langsung menghancurkan tubuh mereka.Namun semakin lama, Lu Xie semakin khawatir formasi tersebut melemah dan para iblis pun berhasil menembus tempat yang menjadi pertahanan terakhirnya. Karena tidak jauh dari gunung tersebut, ada satu kota yang masih banyak penduduknya dan belum diungsikan.Alasan Lu Xie menciptakan Formasi di atas gunung adalah untuk mengulur waktu dan mengalihkan perhatian para iblis tersebut agar tidak terus bergerak kearah kota yang terlihat dari puncak gunung batu."Apakah mereka masih lama ayah?" tanya Lu Xie."Sebentar lagi. Sepertinya ada masalah yang menghadang mereka." kata Jaka Geni."Masalah? Apa maksud ayah?" tanya Lu Xie dengan mata menatap tajam."Adik Shen Su menyerang Bara dan rombongan sebelum mereka sempat pergi dari sa

    Last Updated : 2024-09-24
  • Legenda Dewa Cahaya   622.Iblis Mata Perak

    Wuussss!Blaaar!Ledakan yang cukup dahsyat membuat para iblis yang ada dibawah sana terpental di udara. Bahkan beberapa ada yang langsung hancur setelah aura hitam milik Raja Gui yang Bara alihkan menghantam tanah dimana lautan pasukan Anubis berada. Tapi serangan itu tak cukup berarti karena saking banyaknya musuh yang ada dibawah sana."Kau menahannya lalu melepaskan nya dengan bentuk yang kau ciptakan. Tidak buruk juga. Sepertinya kau tidak selemah yang aku duga," kata Raja Gui."Banyak musuh yang mati di tanganku karena salah menduga. Kau adalah seorang ayah yang kejam hendak menjadikan anaknya sebagai makanan. Apa kau ini tidak merasa sedih sama sekali melihat keadaan anakmu yang seperti ini?" sahut Bara Sena sambil memanggul Golok Iblis nya dibahu kanan."Anak? Di dunia Iblis tidak ada kepedulian seperti itu. Bahkan anak juga bisa membunuh orang tuanya Hanya untuk kekuasaan. Apa bedanya dengan dunia manusia yang juga sama melakukan hal yang serupa? Kasih dan sayang itu hanya un

    Last Updated : 2024-09-25
  • Legenda Dewa Cahaya   623.Iblis Mata Perak (2)

    Iblis Mata Perak Du Khan, memiliki sejarah yang cukup kelam dimasa lalu. Beribu-ribu tahun yang lalu, namanya begitu tersohor pada masa kejayaannya setelah dinasti Iblis Sasaka berakhir. Karena kehebatan nya dalam memimpin kaum iblis, Du Khan secara tidak langsung menjadi pemimpin para Iblis yang waktu itu masih bermarkas di sekitaran Gurun Sha dan kawasan Tibet.Keluarga Gui adalah salah satu tangan kanan Du Khan dalam memerintah. Hingga suatu hari sang pemimpin menginginkan untuk kudeta terhadap kekuasaan Raja Iblis terkuat, yaitu Raja Shen Su. Keluarga Gui pun menolak. Mereka saling beradu pemikiran tentang apa yang akan terjadi pada bangsa mereka jika sampai Du Khan melakukan pemberontakan."Raja Shen Su sangat kuat! Tidak mungkin bagi kita untuk mengalahkannya!" kata kepala keluarga Gui yang saat itu masih dipegang oleh ayah dari Raja Iblis Gui sekarang. Waktu itu, Raja Gui masih sangat muda dan belum mengerti apa-apa tentang pemerintahan Kerajaan Iblis.Meski sudah diperingatkan

    Last Updated : 2024-09-25
  • Legenda Dewa Cahaya   624.Panah Penghancur Surga

    Kepala Raja Iblis Gui hancur setelah terkena satu serangan tinju Iblis Mata Perak Du Khan. Tubuh Raja Iblis itu pun melayang jatuh kebawah. Sebelum sampai ke tanah, Du Khan kembali melakukan serangan untuk memastikan kematian Raja Gui.Dua telapak tangannya bersatu. Lalu dari celah kedua telapak tangan itu muncul cahaya putih beraura merah. Cahaya itu perlahan menjadi bentuk seekor ular putih dengan mata merah dan Tanduk yang juga merah. Sosok Ular itu pun melesat menyambar tubuh Raja Iblis Gui lalu menelannya hingga tak tersisa.Kedua mata Du Khan menyala perak mengendalikan gerakan dari Ular putih tersebut kearah pasukan Anubis yang ada di bawah sana. Ular itu menyambar semua yang dilewatinya dengan ganas. Pasukan Anubis tak tinggal diam. Mereka menyerang ular putih itu menggunakan tombak hitam yang mereka bawa. Terjadilah pertarungan antara ular putih dan para pasukan anubis."Pasukan dalam jumlah sebanyak ini, akan sulit bagiku untuk bisa menahan mereka. Selain itu, kenapa aku mer

    Last Updated : 2024-09-26
  • Legenda Dewa Cahaya   625.Matahari Bara Sena

    Dalam waktu singkat, hampir setengah dari pasukan Iblis Anubis yang ada dibawah sinar matahari buat milik Bara Sena hancur menjadi abu. Cahaya dari Matahari itu benar-benar terang hingga jarak yang sangat jauh. Tentu saja itu sangat merugikan para iblis berkepala anjing tersebut karena kelemahan mereka adalah cahaya terang."Sekarang waktunya kalian semua menghabisi para iblis itu...Aku akan memulihkan diri lebih dulu karena lawan yang sesungguhnya paling mengerikan akan segera datang," kata Bara Sena sambil mengeluarkan beberapa pengikutnya yang ada di dalam Pagoda Dewa dan Dunia Penyimpanan. Yaksa sang Iblis Tulang yang hanya tinggal kepalanya saja ikut muncul dan Bara jadikan gantungan di pinggangnya."Kau menjadi semakin hebat saja anak muda," ujarnya setelah keluar dari Dunia Penyimpanan."Simpan dulu pujian itu Yaksa, lawan kita belum mengeluarkan kekuatan penuh. Aku masih ragu bisa mengatasi Raja Shen Su atau tidak mengingat kekuatan yang dia miliki itu hampir tidak memiliki k

    Last Updated : 2024-09-26
  • Legenda Dewa Cahaya   626.Raja Iblis Shen Su

    Bara Sena yang baru saja membuka mata segera bangkit berdiri. Dia dan kedua wanita yang mengapit dirinya sama-sama menatap kearah bawah sana. Dimana Tangan berukuran raksasa masih dalam keadaan tertindih kubus biru raksasa milik Xue Ruo."Dia datang..." gumam Bara Sena sambil mengepalkan tinjunya."Aura yang sangat mengerikan..." sahut Kahiyang Dewi.Dari dalam tanah tiba-tiba muncul lingkaran hitam raksasa yang kemudian berubah menjadi lubang hitam pekat. Lalu dari dalam lubang hitam itu muncul satu sosok yang terlihat kurus namun menyeramkan. Sosok seorang Iblis berkulit pucat dengan dua tanduk kecil hitam di kepalanya. Nampak jenggot tipisnya yang berwarna hitam dan kedua matanya yang menyala hijau."Kalian sudah berkumpul disini rupanya...Siapa sangka, bawahan-bawahanku bisa kalah di tangan kalian." ujar sosok tersebut sambil melayang ke atas. Setelah dekat, Bara baru bisa melihat wujud jelasnya seperti apa. Pria kurus itu mengenakan jubah hitam dan di tangannya ada satu tongkat

    Last Updated : 2024-09-27

Latest chapter

  • Legenda Dewa Cahaya   674.Probo Lintang(TAMAT)

    Sosok wanita yang baru saja membukakan pintu terkejut dengan kemunculan pemuda tampan yang tahu nama dirinya dan siapa suaminya. "Kau siapa? Bagaimana kau bisa tahu namaku?" tanya wanita tersebut. "Aku tahu dari Kahiyang Dewi semua tentang Gandi dan dirimu. Bolehkah aku masuk? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," kata Bara. "Oh...Sebentar, aku sendirian di rumah ini..." ucap wanita itu seolah enggan menerima tamu seorang pemuda tampan yang dia tak tahu siapa orang tersebut. "Ada aku Sinta," terdengar satu suara dari balik tubuh Bara Sena. Saat wanita itu melongok keluar pintu, dia melihat Raja Kartikeyasingha yang berdiri di belakang sang Pendekar Golok Iblis. "Paman...! Kalau begitu silahkan masuk!" kata Sinta sambil membuka pintu lebar-lebar. Dia merasa tenang setelah melihat Raja Kalinggapura tersebut ada disana. Itu artinya dia tidak sendirian. Bara dan Raja duduk di sebuah kursi kayu. Sementara Rara Sinta membuatkan minuman panas. Aroma teh yang wangi mengingatkan B

  • Legenda Dewa Cahaya   673.Kalinggapura

    Tak terasa, perjalanan Bara Sena dan armada Kekaisaran Zhou sudah memasuki kawasan laut Jawa. Itu artinya sebentar lagi mereka akan sampai di Pelabuhan Kalingga. Sebelum sampai kesana, Bara mengajak semua pengikutnya untuk memasuki Lantai Rahasia yang dia dapatkan setelah mengalahkan Dewa Hong di Lantai 100 Ujian Pagoda Dewa.Di lantai tersebut Bara menemukan banyak harta Karun yang tentu saja tidak dia makan sendiri. Para pengikutnya pun mendapatkan banyak harta Karun untuk menunjang kemampuan bertarung mereka. Bara mendapatkan satu gelang perak yang memiliki kemampuan untuk menahan tenaga dalam. Dia memberikan gelang tersebut kepada anaknya yang masih kecil dari Dewi Biru Xue Ruo bernama Meili Tianshi. Hal itu dikarenakan gadis bayi itu belum mampu mengendalikan kekuatannya yang sangat besar. Akan sangat berbahaya jika sampai tak terkendali diluar sana. Meili bisa menjadi bencana bagi manusia.Harta Dewa Hong terlalu banyak sehingga mereka semua bingung memilih harta untuk kemampuan

  • Legenda Dewa Cahaya   672.Kabar Bahagia

    Clep!Ranting itu menancap di bagian paling memalukan Dewa Angin Hong Li. Sontak saja hal itu membangunkan Dewa yang baru saja terkapar setelah terkena jurus ilusi milik Kala."Bocah keparat! Apa yang kau lakukan padaku!?" teriak Dewa Hong marah namun dia tak bisa bergerak sama sekali."Oh...! Maaf! Aku kira kau sudah mati!" sahut Bara lalu dia membuang ranting yang dia gunakan untuk menyogok tubuh Dewa tersebut."Aku kalah darimu...Kau pantas menjadi pemilik Pagoda Dewa ini..Dan sebagai hadiah, kau akan mendapatkan sebagian kekuatan yang aku simpan di dalam peti ini...Anggap saja ini sebagai hadiah untuk pemilik baru, bukan hadiah karena kau telah mengalahkan aku. Namun tetap saja, kau akan mendapatkan hadiah sesuai yang telah di tetapkan di Ujian Pagoda Dewa ini..." kata Dewa Hong masih dalam keadaan tengkurap.Sebuah peti perak muncul di hadapan Bara Sena. Dengan rasa penasaran yang tinggi, pemuda itu pun membuka peti tersebut. dan didalam peti itu nampak sebutir pil berwarna putih

  • Legenda Dewa Cahaya   671.Jurus Ilusi

    Blaaaarrr!!!Ledakan keras menggelegar terdengar saat tinju Bara Sena menghujam. Awalnya pemuda itu yakin serangannya akan membuahkan hasil. Namun ternyata, Dewa Hong tak semudah yang dia kira. Sesuatu yang menyerupai penutup kepala untuk prajurit perang menutupi kepala pria bernama Hong Li tersebut. Dan pelindung kepala itu tercipta dari kekuatan angin miliknya. Ledakan keras tercipta setelah tinju Bara menghantam pelindung tersebut dikarenakan pelindung itu memiliki kekuatan badai yang mampu menahan serangan apa pun!Disaat Bara tercengang dan kaget dengan apa yang dilihatnya, tangan Dewa Hong tiba-tiba saja sudah mencengkram kaki kanannya. Lalu denga satu kali tarikan, tubuh pemuda itu pun menghantam tanah dari pulau terbang tersebut dengan sangat keras hingga tanah itu hancur."Kau cukup pandai juga. Tapi sayangnya aku bukan Dewa lemah yang bisa dengan mudah kau kalahkan anak muda!" kata Dewa Hong lalu dia kembali mengayunkan tubuh Bara yang masih ada dalam cengkraman tangannya ke

  • Legenda Dewa Cahaya   670.Keluar Dari Lembah

    Tubuh sosok bersayap kelelawar itu terbakar hebat dan seketika berubah menjadi abu dalam waktu sekejap mata. Dan yang tersisa disana hanya ada satu butiran kecil yang menyala. Itu adalah Inti Jiwa dari makluk tersebut. Bara mengarahkan tanganya ke benda tersebut sehingga benda berbentuk kelereng itu melayang terbang kearahnya.Setelah Inti Jiwa dari makhluk tersebut ada di tangannya, Bara tersenyum kecil."Aku kira akan menjadi Inti Jiwa yang bagus...Huh, ternyata hanya setingkat ini." gerutu nya lalu dia pun menelan butiran inti jiwa tersebut. Yui yang melihat itu terkejut."Hei! Kau langsung telan Inti Jiwa itu mentah-mentah!?" serunya.Bara menoleh dan alis kanannya sedikit terangkat."Kenapa?" tanyanya."Kau...Apakah kau sering melakukan ini?" tanya Yui yang masih ada di gendonga pemuda tersebut."Tentu saja dan itu tak masalah sama sekali bagiku," kata Bara."Bodoh! Kau menyiksa tubuhmu sendiri jika kau melakukan itu dalam waktu lama!" kata Yui membuat mata Bara terbelalak."Apa

  • Legenda Dewa Cahaya   669.Para Penghadang

    Bara Sena melangkah dengan perlahan memasuki Hutan Mati dimana semua pohon yang ada disana hanyalah pohon kering tanpa daun sama sekali. Yui yang berada di gendongan punggung sang pemuda hanya bisa ikut mengawasi keadaan di sekitar dengan waspada."Tak ada pergerakan apa pun yang aku rasakan," kata Bara dengan suara lirih."Justru karena sepi seperti ini kita harus meningkatkan kewaspadaan...Aku merasa gelisah sejak tadi...Kau tahu bukan, bagaimana seekor ular yang gelisah merasakan hawa kehadiran yang tidak jelas?" sahut Yui membuka Bara mengangguk paham.Setiap langkah kaki pemuda itu meninggalkan jejak api yang menyala. Setelah perjalanan hampir mencapai di Kuil, barulah Bara Sena merasakan ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang."Sepertinya mereka mulai datang...Aku bisa merasakan ada beberapa ekor yang mengawasi pergerakan kita," bisik Yui."Aku tahu. Tenang saja, setelah sampai di Kuil, kau cukup duduk saja dan menantiku..." kata Bara. Yui mengangguk pelan.Pendekar Golok I

  • Legenda Dewa Cahaya   668.Mahkota Raja

    Bara Sena yang saat itu dalam wujud Iblis Neraka melangkah melewati bebatuan tinggi yang tersebar di sejauh mata memandang."Apa di tempat ini hanya ada batu-batu aneh seperti ini?" tanya Bara."Benar. Lembah ini dipenuhi oleh batu-batu ini. Tapi, ada beberapa wilayah seperti hutan mati, lalu ada juga wilayah yang bersalju. Sejauh ini hanya itu yang aku tahu," kata Yui."Hm...selama ribuan tahun, kau juga tak menemukan keberadaan Mahkota Raja itu sama sekali?" tanya Bara.Yui tersenyum kecut."Kau sudah tahu itu.Kalau aku menemukan mahkota tersebut, tidak mungkin aku terus berada di tempat aneh ini terpenjara seumur hidup." kata Yui dengan wajah terlihat kesal.Bara hanya tersenyum kecil melihat wajah cemberut Yui. Dia kembali melangkah dan wanita itu mengikutinya dari belakang. Setelah berjalan cukup lama menembus bebatuan yang menjulang tinggi, tiba-tiba Bara Sena mendadak berhenti."Tunggu...! Didepan sana ada sesuatu..." ucap pemuda tersebut.Yui yang berada di belakang Pendekar G

  • Legenda Dewa Cahaya   667.Siluman Ular Hijau

    Bara Sena tertegun mendengar apa yang wanita itu katakan. Dia sama sekali tak terpikir bahwa lembah itu hanya untuk menghukum atau mengutuk para Dewa saja. Itu sebabnya lembah tersebut bernama Lembah Kutukan Dewa."Tapi...Kenapa kekuatan Iblis di dalam tubuhku tak bisa keluar?" nyeletuk pemuda tersebut tanpa sadar membuat wanita itu berjalan mengitari api unggun lalu mendekat kearah Bara Sena. "Iblis? Jadi didalam tubuhmu ada iblis?" tanya wanita tersebut.Bara sempat ragu dan merasa menyesal sudah berkata yang seharusnya tidak dia katakan. Tapi karena sudah kepalang tanggung, akhirnya dia menjawab dengan anggukkan kepala. Wajah wanita itu tiba-tiba menjadi terlihat berseri."Kalau begitu, kau bisa memiliki kekuatan Iblis itu!" serunya sambil meraih tangan Bara Sena. Sontak saja pemuda itu menarik kembali tanganya dari tangan wanita tersebut."Bagaimana caranya?" tanya Bara. Dia melihat wajah tak suka dari wanita itu setelah tangannya yang tengah di pegang oleh si wanita dia tarik ke

  • Legenda Dewa Cahaya   666.Wanita Misterius

    Suara aneh yang terdengar mendesis itu adalah suara seekor ular kobra berukuran sangat besar. Ular tersebut mengitari batu tempat dimana Bara bersembunyi dengan melata tanpa suara. Hanya sesekali terdengar suara mendesis dari lidahnya yang juga sesekali keluar dari mulutnya untuk mencari keberadaan mangsa yang tengah dia incar. Dan saat ini, mangsa yang tengah dia buru adalah Bara Sena yang bersembunyi dibalik celah batu tersebut."Sialan...! Kenapa aku menjadi ketakutan seperti ini menghadapi makhluk rendah seperti mereka..? Padahal mereka hanyalah binatang biasa..." batin Bara dengan keringat dingin yang mulai bercucuran.Ular itu kembali mendesis dengan suara yang lebih keras. Dan perlahan-lahan kepalanya mendekati celah dimana Bara Sena berada. Namun karena saking besarnya, kepala ular itu tak bisa masuk kedalam celah batu. Beruntung sekali pemuda itu karena dua binatang yang mengincar dirinya memiliki ukuran tubuh yang tak biasa.Beberapa kali kepala ular itu mencoba untuk masuk

DMCA.com Protection Status