Zhou Yin duduk di atas singgasana nya. Dia baru saja memberikan pengarahan kepada para tetuanya. Panglima Bei Fan yang menjadi tangan kanan Kaisar di setiap peperangan pun berada disana."Saya siap memimpin Pasukan Kematian di garis depan." ucapnya lantang."Kau tak perlu berkorban dengan bertarung. Pancing musuh kedalam jebakan yang sudah kita atur di sekitar bukit itu. Pancing mereka kesana dan kembali ke barisan belakang. Tugas kalian hanyalah membawa mereka ke dalam jebakan dan kembali dengan cepat. Pasukan garis depan yang akan menghabisi mereka semua. Pasukan Kematian tetap akan menjadi garis akhir karena mereka sangat berharga disaat genting." kata Zhou Yin."Baik Kaisar. Saya mengerti." sahut Bei Fan."Untuk para tetua yang lain, kalian siapkan formasi pelindung di kota ini. Jadikan tempat ini sebagai pertahanan terakhir untuk mereka yang wilayahnya terkena dampak besar serangan. Kalian harus menyiapkan kekuatan besar untuk membangun formasi itu. Lakukan sekarang. Dalam satu h
Bara Sena terkejut setengah mati mendengar pernyataan Chang Hao mengenai hubungannya dengan Dewa bernama Antaga. "Kau...Kau muridnya? Bagaimana bisa anak Jaka Geni malah menjadi murid musuhnya?" tanya Bara tak percaya.Chang Hao mengepalkan tinjunya."Aku mana tahu jika dia adalah musuh ayahku. Selama ini tak pernah ada singgungan sama sekali antara Guru dan ayah. Bahkan ayah tak pernah menegur diriku atau paling tidak memberitahuku siapa guru. Ini aneh ketika kau berkata ayahku berkata bahwa Guru adalah dalang dari semua ini." kata Chang Hao dengan nada serak."Aku benar-benar tidak menyangka dengan kebetulan ini. Antaga memiliki sejarah yang buruk di masa lalu sebelum adanya Mahadewa. Kau...Apakah kau tidak pernah mengetahuinya sama sekali?" tanya Bara."Aku tidak pernah mencaritahu hal-hal macam itu. Yang aku cari adalah kekuatan. Dan berkat guru, aku menjadi lebih kuat jika dibanding seratus tahun yang lalu." kata Chang Hao sambil menatap tajam kearah Bara Sena.Pendekar Golok Ib
Bledaaaar!Tubuh Thames menghujam ke bumi setelah pukulan telak menghajar wajahnya. Dari atas langit, Zhou Lin melepaskan jurus Gledek Membelah Langit yang pernah mendunia di masanya. Dari arah langit meluncur kilat merah yang melesat dengan sangat cepat kearah tubuh Thames.Melihat maut mendatanginya, Thames yang baru saja menderita akibat pukulan Zhou Lin segera bangun dan menghilang begitu saja. Saat itulah petir merah menyambar tempat tersebut dengan dahsyatnya.BLAAAAAR!Tanah hancur dan berhamburan di udara. Zhou Lin yang sempat melihat Thames menghilang segera meluncur kebawah untuk memastikan. Akan tetapi sebelum dia sampai kebawah, Thames telah muncul disampimgnya dan langsung menghujamkan satu tendangan ke tubuh Zhou Lin.Duk!Tubuh perdana menteri langsung mencelat jauh hingga puluhan tombak. Akan tetapi tendangan itu tidak membuatnya terluka sama sekali. Hal itu dikarenakan pelindung petir yang ada disekitar tubuhnya tersebut mampu meredam serangan. Dengan cepat dia menghe
Dentuman menggelegar dahsyat terdengar. Disaat yang sama, tinju salah satu Pilar Iblis menghujam ke tubuh Zhou Lin. Namun pemuda itu merasakan ada sesuatu menyelimuti tubuhnya. Sangat tipis namun dia merasakan kekuatan yang mengerikan. Daar!Tubuhnya terpental setelah terkena pukulan keras tersebut. Bahkan saat pukulan itu mengenai dadanya, Zhou Lin bisa melihat percikan cahaya yang berpijar seolah tinju Pilar Iblis itu membentur sesuatu.Dan setelah dia terpental pun dia masih merasa heran dengan sesuatu yang melindungi tubuhnya. "Ada yang melindungi diriku secara diam-diam." batinnya sambil menatap kearah langit dimana Mata Pemusnah Dewa miliknya baru saja mengerahkan satu serangan dahsyat. Tapi alangkah terkejut nya Zhou Lin melihat Raja Api Hijau yang masih berusaha untuk keluar dari segel Bintang Lima Sudut.Ternyata serangan pamungkasnya itu ditahan oleh salah satu Pilar yang merelakan Nyawa nya untuk melindungi segel tersebut. Zhou Lin pun terpana selama beberapa saat sebelum
GRUOOOOOOOH!!!Raungan mengerikan keluar dari mulut Raja Api Hijau. Dari mulutnya keluar semburan api merah kearah Dewi Es Pelindung. Dengan tameng di tangan, patung es raksasa itu melindungi tubuhnya dari semburan api tersebut. Namun api yang semula merah itu berubah menjadi hijau dengan panas 10 kali lipat lebih panas dari Api merah sebelumnya.Tameng Dewi Es Pelindung seketika meleleh oleh sambaran api hijau tersebut. Dan api itu pun terus menderu hingga menghancurkan patung es raksasa tersebut. Ledakan patung es membuat tanah berguncang. Para iblis yang tak jauh dari sana pun menjadi korbannya."Kita bisa mati bila terus disini!" teriak para iblis.Api Hijau menghantam para iblis yang ada di jalur semburan api yang mengarah ke benteng es raksasa milik Song Yue. Sambil berjalan mendekati benteng, api hijau di mulut Iblis raksasa itu terus menyembur tanpa henti. Dan itu membuat benteng tebal milik Song Yue perlahan-lahan mulai meleleh.Suara gemeretak dari es yang runtuh terdengar m
Gerbang merah muncul di atas benteng dimana Zhou Lin tergeletak dan Song Yue yang masih berlutut didepan jasad anak Jaka Geni tersebut. Bara Sena melangkah keluar dan terkejut melihat apa yang terjadi didepan matanya.'"Song Yue...Apa yang terjadi pada Zhou Lin!?" tanyanya segera mendekati tubuh adik Kaisar Zhou tersebut lalu memeriksa nadi dan juga napasnya. Kedua mata pemuda itu membesar."Dia tewas..." lirihnya dengan suara bergetar. Tinju pemuda itu mengepal kuat.Song Yue menoleh kearah Bara Sena yang terdiam terpaku di tempat."Zhou Lin memberikan inti jiwanya kepadaku sesaat sebelum dia meninggal..." ucapnya dengan suara lirih."Memberikan Inti Jiwa katamu!?" seru Bara Sena sambil berjongkok didekat Song Yue.Pemuda itu membelai punggung sang Ratu Es dengan lembut. Dia bisa merasakan hati wanita itu tengah terguncang dengan kejadian yang baru saja menimpanya."Mungkin itu sudah menjadi keputusannya yang paling tepat. Kau tidak bersalah sama sekali..." kata Bara berusaha menghib
Api Hijau menderu kearah Bara Sena dan Song Yue. Dengan cepat sang pemuda mengeluarkan perisai es miliknya untuk menahan serangan tersebut. Woosssh!Api Hijau itu menghantam tameng es dengan kuat. "Ugh!" Tubuh sang Pendekar Golok Iblis itu terdorong ke belakang beberapa langkah setelah menahan serangan api tersebut. Untungnya ada Song Yue yang membantu menahan tubuhnya agar tidak terus terdorong."Api Hijau itu sangat kuat. Bahkan bisa menembus Benteng Es milikku yang sudah sangat tebal sekalipun." kata Song Yue sambil menapakkan tangannya di punggung sang pemuda."Aku tak tahu apa jenis apa yang dia keluarakan. Tapi api ini sangat mirip dengan Api Neraka!" sahut Bara.Song Yue yang melihat perisai es milik Bara tidak bisa bertahan lagi dari gempuran api hijau segera bertindak. Tangannya mengarah ke langit dan langsung mengepalkan tinjunya."Pedang Es Langit!" serunya dengan mata menyala biru.Sontak saja hawa luar biasa dingin merebak dari atas langit. Raja Api Hijau itu mendongakk
Duaaar!Ledakan keras terdengar saat tinju Oropos menghujam tanah dengan keras. Bara Sena berhasil menghindari serangan dari makhluk bertangan enam tersebut. Sambil melayang di udara, Bara menebas ke bawah sehingga keluar cahaya hijau membentuk sabit mengarah ke makhluk tersebut.Karena makhluk itu memiliki mata di sekujur tubuhnya, tanpa menoleh dia pun menggunakan dua pasang tangannya untuk menahan serangan cahaya hijau.Blaaam!Tempat dimana makhluk itu berada meledak dengan dahsyat setelah dia menahan serangan cahaya dari Golok Iblis. Raja Akares yang menyaksikan itu mengepalkan tinjunya."Dasar bodoh! Kenapa malah menahan serangan? Bisa sinting aku melihat makhluk tolol ciptaanku sendiri!" geram Raja Iblis dalam hati.Asap hitam bekas ledakan menghilang diterpa angin. Terlihat sosok Oropos yang berlutut ditanah dalam keadaan tubuh penuh dengan luka. Keempat tangannya hancur dan berserakan di atas tanah. Sementara, luka dibagian tubuhnya lebih parah karena nampak lubang menganga l