Gerbang merah muncul di atas benteng dimana Zhou Lin tergeletak dan Song Yue yang masih berlutut didepan jasad anak Jaka Geni tersebut. Bara Sena melangkah keluar dan terkejut melihat apa yang terjadi didepan matanya.'"Song Yue...Apa yang terjadi pada Zhou Lin!?" tanyanya segera mendekati tubuh adik Kaisar Zhou tersebut lalu memeriksa nadi dan juga napasnya. Kedua mata pemuda itu membesar."Dia tewas..." lirihnya dengan suara bergetar. Tinju pemuda itu mengepal kuat.Song Yue menoleh kearah Bara Sena yang terdiam terpaku di tempat."Zhou Lin memberikan inti jiwanya kepadaku sesaat sebelum dia meninggal..." ucapnya dengan suara lirih."Memberikan Inti Jiwa katamu!?" seru Bara Sena sambil berjongkok didekat Song Yue.Pemuda itu membelai punggung sang Ratu Es dengan lembut. Dia bisa merasakan hati wanita itu tengah terguncang dengan kejadian yang baru saja menimpanya."Mungkin itu sudah menjadi keputusannya yang paling tepat. Kau tidak bersalah sama sekali..." kata Bara berusaha menghib
Api Hijau menderu kearah Bara Sena dan Song Yue. Dengan cepat sang pemuda mengeluarkan perisai es miliknya untuk menahan serangan tersebut. Woosssh!Api Hijau itu menghantam tameng es dengan kuat. "Ugh!" Tubuh sang Pendekar Golok Iblis itu terdorong ke belakang beberapa langkah setelah menahan serangan api tersebut. Untungnya ada Song Yue yang membantu menahan tubuhnya agar tidak terus terdorong."Api Hijau itu sangat kuat. Bahkan bisa menembus Benteng Es milikku yang sudah sangat tebal sekalipun." kata Song Yue sambil menapakkan tangannya di punggung sang pemuda."Aku tak tahu apa jenis apa yang dia keluarakan. Tapi api ini sangat mirip dengan Api Neraka!" sahut Bara.Song Yue yang melihat perisai es milik Bara tidak bisa bertahan lagi dari gempuran api hijau segera bertindak. Tangannya mengarah ke langit dan langsung mengepalkan tinjunya."Pedang Es Langit!" serunya dengan mata menyala biru.Sontak saja hawa luar biasa dingin merebak dari atas langit. Raja Api Hijau itu mendongakk
Duaaar!Ledakan keras terdengar saat tinju Oropos menghujam tanah dengan keras. Bara Sena berhasil menghindari serangan dari makhluk bertangan enam tersebut. Sambil melayang di udara, Bara menebas ke bawah sehingga keluar cahaya hijau membentuk sabit mengarah ke makhluk tersebut.Karena makhluk itu memiliki mata di sekujur tubuhnya, tanpa menoleh dia pun menggunakan dua pasang tangannya untuk menahan serangan cahaya hijau.Blaaam!Tempat dimana makhluk itu berada meledak dengan dahsyat setelah dia menahan serangan cahaya dari Golok Iblis. Raja Akares yang menyaksikan itu mengepalkan tinjunya."Dasar bodoh! Kenapa malah menahan serangan? Bisa sinting aku melihat makhluk tolol ciptaanku sendiri!" geram Raja Iblis dalam hati.Asap hitam bekas ledakan menghilang diterpa angin. Terlihat sosok Oropos yang berlutut ditanah dalam keadaan tubuh penuh dengan luka. Keempat tangannya hancur dan berserakan di atas tanah. Sementara, luka dibagian tubuhnya lebih parah karena nampak lubang menganga l
Sosok wanita yang meniru Ratu Es Song Yue menatap tajam saat serangan datang dengan cepat mengarah ke batok kepalanya. Dengan tenang dia hanya menggerakkan satu tangannya. Blassh!Tubuhnya tiba-tiba lenyap begitu saja saat tinju Song Yue datang. Hal itu tentu saja membuat wanita tersebut kaget. Lalu dengan insting Dewa yang dia miliki, tubuhnya berputar di udara dan sepuluh pedang Es di belakangnya langsung melesat kearah belakang tubuhnya.Wanita cantik berpakaian serba hijau itu terkejut mendapati serangan yang tidak terduga karena awalnya dia pikir Song Yue tak akan tahu keberadaannya. Dengan cepat dia menggunakan kedua tanganya mengerahkan satu pukulan Sakti kearah sepuluh pedang Es milik anak Jaka Geni tersebut.Prak!Pedang-pedang itu hancur setelah terkena tinju dari wanita peniru. Saat itulah Song Yue sudah berada di depannya dan langsung menghujamkan tinjunya yang mengandung tenaga dalam petir merah dengan telak pada wajah wanita tersebut.BLAAAR!Terdengar suara petir mengg
Bara Sena dengan pukulan-pukulan Sakti yang siap dia kerahkan membuat Raja Iblis Akares merasa terancam dan segera mengerahkan pukulan pamungkas miliknya. Yaitu Pukulan Amarah Iblis Api Hijau.Disekitar tubuhnya keluar aura hijau yang membentuk Kobaran api dari dalam tanah. Hawa panas yang menyebar terasa hingga tempat Bara Sena berada. Namun itu tidak memengaruhi sang Pendekar sama sekali karena dia sendiri memiliki api yang lebih panas dari Api Hijau tersebut."Adu kekuatan kali ini pasti akan membuat mereka yang bersembunyi semakin tidak betah. Aku ingin tahu, siapa yang akan muncul di tempat ini..." batin Bara Sena.Tangan kanan dan kirinya bergerak seperti membentuk mantra. Pukulan Sembilan Kutukan Neraka melesat lebih dulu kearah Raja Iblis Akares. Itu adalah pukulan yang pernah menjadi legenda di masa lalu milik Iblis Tanduk Api. Wossssh!Terdengar suara bergemuruh saat sembilan bola api menderu kearah Raja Iblis Akares. Song Yue yang melihat kekuatan dari sembilan bola api it
Sementara itu, di Kekaisaran Zhou, serangan terjadi dari arah barat gerbang utama. Para iblis itu muncul dari dalam lingkaran hitam yang tiba-tiba ada di tengah pemukiman penduduk. Saat itu belum semuanya penduduk sempat di ungsikan. Apalagi kota Chang'an telah dilindungi oleh Formasi Yin dan Yang milik Bara Sena.Akan tetapi formasi itu seolah menjadi tidak berguna saat tiba-tiba para iblis sudah muncul didalam dan menyerang dengan cepat lalu pergi dengan cepat pula sebelum Naga Yin dan Yang datang.Para iblis mengamuk dan menerjang rumah-rumah. Setiap orang yang mereka temui akan menjadi sasaran tanpa ampun. Dengan brutal para iblis itu mencabik-cabik tubuh korbannya hingga tewas lalu memakannya layaknya binatang buas. Serangan tersebut sudah terdengar di telinga Kaisar Zhou Yin. Saat ini dia didampingi oleh Chang Hao dan juga Chang Mei adiknya."Katamu Formasi Yin dan Yang itu sudah terpasang dan bisa melindungi kota ini, tapi kenapa ada Iblis yang bisa masuk kedalam kota?" tanya
Raja Iblis Anubis berdiri diatas batu yang lebih tinggi dari lantai goa tersebut. Dengan tombak di tangan kanannya dia pun mengedarkan pandangan matanya."Samar-samar aku merasakan hawa asing ditempat ini. Tapi, aku tidak tahu dimana keberadaan hawa asing itu. Apakah ini berasal dari binatang Iblis yang sebelumnya aku bunuh?" batin Raja Anubis. Puluhan ribu pasukan Iblis nampak berjajar rapi mengitari batu dimana Raja mereka berdiri. Tak ada yang bersuara sama sekali."Kita sudah melakukan uji coba dua kali dan ternyata di Kekairasan tidak banyak Pendekar kecuali dua sosok yang memiliki kekuatan petir tersebut. Sesuai yang diarahkan oleh Raja Shen Su, kita akan menyerang secara serentak kedalam jantung kota dan menghancurkan Kekaisaran manusia!" teriak Raja Anubis.Puluhan ribu Iblis itu pun menyahut dengan teriakan yang membuat goa tersebut menjadi bergemuruh. Chag Mei menatap semua itu dengan tatapan tajam."Jika pasukan sebanyak ini keluar secara serentak ditambah serangan dari lua
Goa raksasa itu berguncang hebat setelah kekuatan yang Bima Sena kerahkan menghantam pasukan Iblis beserta dua Anjing Neraka yang hendak menyerangnya. Serangan dari Kuku Pancanaka memang sangatlah mengerikan. Senjata Dewa pemberian Dewa Angin Pawana itu sudah tidak diragukan lagi kekuatannya.Tak terhitung jumlahnya para iblis yang tewas akibat serangan tersebut. Yang jelas didepan sana nampak mayat bergelimpangan saling bertumpuk dalam keadaan yang mengenaskan. Raja Anubis yang saat itu tengah bertarung melawan Chnag Mei benar-benar dibuat terkejut dengan serangan Bima yang meluluhlantakkan pasukannya hanya dengan sekali serang.Tapi dia tidak memiliki waktu yang banyak untuk memikirkan hal itu karena serangan Chang Mei yang mengandung kekuatan petir cukup membahayakan dirinya."Sial...! Ini sungguh diluar rencana !" geram Raja Anubis dalam hati.Tangan Chang Mei bergerak menusuk kearah dada makhluk berkepala anjing tersebut. Namun dengan cepat dia berkelit sambil melancarkan seranga