Share

595.Pengorbanan

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-09 09:31:16

GRUOOOOOOOH!!!

Raungan mengerikan keluar dari mulut Raja Api Hijau. Dari mulutnya keluar semburan api merah kearah Dewi Es Pelindung. Dengan tameng di tangan, patung es raksasa itu melindungi tubuhnya dari semburan api tersebut. Namun api yang semula merah itu berubah menjadi hijau dengan panas 10 kali lipat lebih panas dari Api merah sebelumnya.

Tameng Dewi Es Pelindung seketika meleleh oleh sambaran api hijau tersebut. Dan api itu pun terus menderu hingga menghancurkan patung es raksasa tersebut. Ledakan patung es membuat tanah berguncang. Para iblis yang tak jauh dari sana pun menjadi korbannya.

"Kita bisa mati bila terus disini!" teriak para iblis.

Api Hijau menghantam para iblis yang ada di jalur semburan api yang mengarah ke benteng es raksasa milik Song Yue. Sambil berjalan mendekati benteng, api hijau di mulut Iblis raksasa itu terus menyembur tanpa henti. Dan itu membuat benteng tebal milik Song Yue perlahan-lahan mulai meleleh.

Suara gemeretak dari es yang runtuh terdengar m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Dewa Cahaya   596.Palu Es Kehancuran

    Gerbang merah muncul di atas benteng dimana Zhou Lin tergeletak dan Song Yue yang masih berlutut didepan jasad anak Jaka Geni tersebut. Bara Sena melangkah keluar dan terkejut melihat apa yang terjadi didepan matanya.'"Song Yue...Apa yang terjadi pada Zhou Lin!?" tanyanya segera mendekati tubuh adik Kaisar Zhou tersebut lalu memeriksa nadi dan juga napasnya. Kedua mata pemuda itu membesar."Dia tewas..." lirihnya dengan suara bergetar. Tinju pemuda itu mengepal kuat.Song Yue menoleh kearah Bara Sena yang terdiam terpaku di tempat."Zhou Lin memberikan inti jiwanya kepadaku sesaat sebelum dia meninggal..." ucapnya dengan suara lirih."Memberikan Inti Jiwa katamu!?" seru Bara Sena sambil berjongkok didekat Song Yue.Pemuda itu membelai punggung sang Ratu Es dengan lembut. Dia bisa merasakan hati wanita itu tengah terguncang dengan kejadian yang baru saja menimpanya."Mungkin itu sudah menjadi keputusannya yang paling tepat. Kau tidak bersalah sama sekali..." kata Bara berusaha menghib

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Legenda Dewa Cahaya   597.Menara Dari Dalam Tanah

    Api Hijau menderu kearah Bara Sena dan Song Yue. Dengan cepat sang pemuda mengeluarkan perisai es miliknya untuk menahan serangan tersebut. Woosssh!Api Hijau itu menghantam tameng es dengan kuat. "Ugh!" Tubuh sang Pendekar Golok Iblis itu terdorong ke belakang beberapa langkah setelah menahan serangan api tersebut. Untungnya ada Song Yue yang membantu menahan tubuhnya agar tidak terus terdorong."Api Hijau itu sangat kuat. Bahkan bisa menembus Benteng Es milikku yang sudah sangat tebal sekalipun." kata Song Yue sambil menapakkan tangannya di punggung sang pemuda."Aku tak tahu apa jenis apa yang dia keluarakan. Tapi api ini sangat mirip dengan Api Neraka!" sahut Bara.Song Yue yang melihat perisai es milik Bara tidak bisa bertahan lagi dari gempuran api hijau segera bertindak. Tangannya mengarah ke langit dan langsung mengepalkan tinjunya."Pedang Es Langit!" serunya dengan mata menyala biru.Sontak saja hawa luar biasa dingin merebak dari atas langit. Raja Api Hijau itu mendongakk

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Legenda Dewa Cahaya   598.Peniru

    Duaaar!Ledakan keras terdengar saat tinju Oropos menghujam tanah dengan keras. Bara Sena berhasil menghindari serangan dari makhluk bertangan enam tersebut. Sambil melayang di udara, Bara menebas ke bawah sehingga keluar cahaya hijau membentuk sabit mengarah ke makhluk tersebut.Karena makhluk itu memiliki mata di sekujur tubuhnya, tanpa menoleh dia pun menggunakan dua pasang tangannya untuk menahan serangan cahaya hijau.Blaaam!Tempat dimana makhluk itu berada meledak dengan dahsyat setelah dia menahan serangan cahaya dari Golok Iblis. Raja Akares yang menyaksikan itu mengepalkan tinjunya."Dasar bodoh! Kenapa malah menahan serangan? Bisa sinting aku melihat makhluk tolol ciptaanku sendiri!" geram Raja Iblis dalam hati.Asap hitam bekas ledakan menghilang diterpa angin. Terlihat sosok Oropos yang berlutut ditanah dalam keadaan tubuh penuh dengan luka. Keempat tangannya hancur dan berserakan di atas tanah. Sementara, luka dibagian tubuhnya lebih parah karena nampak lubang menganga l

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Legenda Dewa Cahaya   599.Pertarungan Sengit!

    Sosok wanita yang meniru Ratu Es Song Yue menatap tajam saat serangan datang dengan cepat mengarah ke batok kepalanya. Dengan tenang dia hanya menggerakkan satu tangannya. Blassh!Tubuhnya tiba-tiba lenyap begitu saja saat tinju Song Yue datang. Hal itu tentu saja membuat wanita tersebut kaget. Lalu dengan insting Dewa yang dia miliki, tubuhnya berputar di udara dan sepuluh pedang Es di belakangnya langsung melesat kearah belakang tubuhnya.Wanita cantik berpakaian serba hijau itu terkejut mendapati serangan yang tidak terduga karena awalnya dia pikir Song Yue tak akan tahu keberadaannya. Dengan cepat dia menggunakan kedua tanganya mengerahkan satu pukulan Sakti kearah sepuluh pedang Es milik anak Jaka Geni tersebut.Prak!Pedang-pedang itu hancur setelah terkena tinju dari wanita peniru. Saat itulah Song Yue sudah berada di depannya dan langsung menghujamkan tinjunya yang mengandung tenaga dalam petir merah dengan telak pada wajah wanita tersebut.BLAAAR!Terdengar suara petir mengg

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Legenda Dewa Cahaya   600.Menara Kematian

    Bara Sena dengan pukulan-pukulan Sakti yang siap dia kerahkan membuat Raja Iblis Akares merasa terancam dan segera mengerahkan pukulan pamungkas miliknya. Yaitu Pukulan Amarah Iblis Api Hijau.Disekitar tubuhnya keluar aura hijau yang membentuk Kobaran api dari dalam tanah. Hawa panas yang menyebar terasa hingga tempat Bara Sena berada. Namun itu tidak memengaruhi sang Pendekar sama sekali karena dia sendiri memiliki api yang lebih panas dari Api Hijau tersebut."Adu kekuatan kali ini pasti akan membuat mereka yang bersembunyi semakin tidak betah. Aku ingin tahu, siapa yang akan muncul di tempat ini..." batin Bara Sena.Tangan kanan dan kirinya bergerak seperti membentuk mantra. Pukulan Sembilan Kutukan Neraka melesat lebih dulu kearah Raja Iblis Akares. Itu adalah pukulan yang pernah menjadi legenda di masa lalu milik Iblis Tanduk Api. Wossssh!Terdengar suara bergemuruh saat sembilan bola api menderu kearah Raja Iblis Akares. Song Yue yang melihat kekuatan dari sembilan bola api it

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Legenda Dewa Cahaya   601.Serangan Di Istana Kaisar

    Sementara itu, di Kekaisaran Zhou, serangan terjadi dari arah barat gerbang utama. Para iblis itu muncul dari dalam lingkaran hitam yang tiba-tiba ada di tengah pemukiman penduduk. Saat itu belum semuanya penduduk sempat di ungsikan. Apalagi kota Chang'an telah dilindungi oleh Formasi Yin dan Yang milik Bara Sena.Akan tetapi formasi itu seolah menjadi tidak berguna saat tiba-tiba para iblis sudah muncul didalam dan menyerang dengan cepat lalu pergi dengan cepat pula sebelum Naga Yin dan Yang datang.Para iblis mengamuk dan menerjang rumah-rumah. Setiap orang yang mereka temui akan menjadi sasaran tanpa ampun. Dengan brutal para iblis itu mencabik-cabik tubuh korbannya hingga tewas lalu memakannya layaknya binatang buas. Serangan tersebut sudah terdengar di telinga Kaisar Zhou Yin. Saat ini dia didampingi oleh Chang Hao dan juga Chang Mei adiknya."Katamu Formasi Yin dan Yang itu sudah terpasang dan bisa melindungi kota ini, tapi kenapa ada Iblis yang bisa masuk kedalam kota?" tanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Legenda Dewa Cahaya   602.Anjing Neraka

    Raja Iblis Anubis berdiri diatas batu yang lebih tinggi dari lantai goa tersebut. Dengan tombak di tangan kanannya dia pun mengedarkan pandangan matanya."Samar-samar aku merasakan hawa asing ditempat ini. Tapi, aku tidak tahu dimana keberadaan hawa asing itu. Apakah ini berasal dari binatang Iblis yang sebelumnya aku bunuh?" batin Raja Anubis. Puluhan ribu pasukan Iblis nampak berjajar rapi mengitari batu dimana Raja mereka berdiri. Tak ada yang bersuara sama sekali."Kita sudah melakukan uji coba dua kali dan ternyata di Kekairasan tidak banyak Pendekar kecuali dua sosok yang memiliki kekuatan petir tersebut. Sesuai yang diarahkan oleh Raja Shen Su, kita akan menyerang secara serentak kedalam jantung kota dan menghancurkan Kekaisaran manusia!" teriak Raja Anubis.Puluhan ribu Iblis itu pun menyahut dengan teriakan yang membuat goa tersebut menjadi bergemuruh. Chag Mei menatap semua itu dengan tatapan tajam."Jika pasukan sebanyak ini keluar secara serentak ditambah serangan dari lua

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Legenda Dewa Cahaya   603.Pil Jiwa Iblis

    Goa raksasa itu berguncang hebat setelah kekuatan yang Bima Sena kerahkan menghantam pasukan Iblis beserta dua Anjing Neraka yang hendak menyerangnya. Serangan dari Kuku Pancanaka memang sangatlah mengerikan. Senjata Dewa pemberian Dewa Angin Pawana itu sudah tidak diragukan lagi kekuatannya.Tak terhitung jumlahnya para iblis yang tewas akibat serangan tersebut. Yang jelas didepan sana nampak mayat bergelimpangan saling bertumpuk dalam keadaan yang mengenaskan. Raja Anubis yang saat itu tengah bertarung melawan Chnag Mei benar-benar dibuat terkejut dengan serangan Bima yang meluluhlantakkan pasukannya hanya dengan sekali serang.Tapi dia tidak memiliki waktu yang banyak untuk memikirkan hal itu karena serangan Chang Mei yang mengandung kekuatan petir cukup membahayakan dirinya."Sial...! Ini sungguh diluar rencana !" geram Raja Anubis dalam hati.Tangan Chang Mei bergerak menusuk kearah dada makhluk berkepala anjing tersebut. Namun dengan cepat dia berkelit sambil melancarkan seranga

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15

Bab terbaru

  • Legenda Dewa Cahaya   674.Probo Lintang(TAMAT)

    Sosok wanita yang baru saja membukakan pintu terkejut dengan kemunculan pemuda tampan yang tahu nama dirinya dan siapa suaminya. "Kau siapa? Bagaimana kau bisa tahu namaku?" tanya wanita tersebut. "Aku tahu dari Kahiyang Dewi semua tentang Gandi dan dirimu. Bolehkah aku masuk? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," kata Bara. "Oh...Sebentar, aku sendirian di rumah ini..." ucap wanita itu seolah enggan menerima tamu seorang pemuda tampan yang dia tak tahu siapa orang tersebut. "Ada aku Sinta," terdengar satu suara dari balik tubuh Bara Sena. Saat wanita itu melongok keluar pintu, dia melihat Raja Kartikeyasingha yang berdiri di belakang sang Pendekar Golok Iblis. "Paman...! Kalau begitu silahkan masuk!" kata Sinta sambil membuka pintu lebar-lebar. Dia merasa tenang setelah melihat Raja Kalinggapura tersebut ada disana. Itu artinya dia tidak sendirian. Bara dan Raja duduk di sebuah kursi kayu. Sementara Rara Sinta membuatkan minuman panas. Aroma teh yang wangi mengingatkan B

  • Legenda Dewa Cahaya   673.Kalinggapura

    Tak terasa, perjalanan Bara Sena dan armada Kekaisaran Zhou sudah memasuki kawasan laut Jawa. Itu artinya sebentar lagi mereka akan sampai di Pelabuhan Kalingga. Sebelum sampai kesana, Bara mengajak semua pengikutnya untuk memasuki Lantai Rahasia yang dia dapatkan setelah mengalahkan Dewa Hong di Lantai 100 Ujian Pagoda Dewa.Di lantai tersebut Bara menemukan banyak harta Karun yang tentu saja tidak dia makan sendiri. Para pengikutnya pun mendapatkan banyak harta Karun untuk menunjang kemampuan bertarung mereka. Bara mendapatkan satu gelang perak yang memiliki kemampuan untuk menahan tenaga dalam. Dia memberikan gelang tersebut kepada anaknya yang masih kecil dari Dewi Biru Xue Ruo bernama Meili Tianshi. Hal itu dikarenakan gadis bayi itu belum mampu mengendalikan kekuatannya yang sangat besar. Akan sangat berbahaya jika sampai tak terkendali diluar sana. Meili bisa menjadi bencana bagi manusia.Harta Dewa Hong terlalu banyak sehingga mereka semua bingung memilih harta untuk kemampuan

  • Legenda Dewa Cahaya   672.Kabar Bahagia

    Clep!Ranting itu menancap di bagian paling memalukan Dewa Angin Hong Li. Sontak saja hal itu membangunkan Dewa yang baru saja terkapar setelah terkena jurus ilusi milik Kala."Bocah keparat! Apa yang kau lakukan padaku!?" teriak Dewa Hong marah namun dia tak bisa bergerak sama sekali."Oh...! Maaf! Aku kira kau sudah mati!" sahut Bara lalu dia membuang ranting yang dia gunakan untuk menyogok tubuh Dewa tersebut."Aku kalah darimu...Kau pantas menjadi pemilik Pagoda Dewa ini..Dan sebagai hadiah, kau akan mendapatkan sebagian kekuatan yang aku simpan di dalam peti ini...Anggap saja ini sebagai hadiah untuk pemilik baru, bukan hadiah karena kau telah mengalahkan aku. Namun tetap saja, kau akan mendapatkan hadiah sesuai yang telah di tetapkan di Ujian Pagoda Dewa ini..." kata Dewa Hong masih dalam keadaan tengkurap.Sebuah peti perak muncul di hadapan Bara Sena. Dengan rasa penasaran yang tinggi, pemuda itu pun membuka peti tersebut. dan didalam peti itu nampak sebutir pil berwarna putih

  • Legenda Dewa Cahaya   671.Jurus Ilusi

    Blaaaarrr!!!Ledakan keras menggelegar terdengar saat tinju Bara Sena menghujam. Awalnya pemuda itu yakin serangannya akan membuahkan hasil. Namun ternyata, Dewa Hong tak semudah yang dia kira. Sesuatu yang menyerupai penutup kepala untuk prajurit perang menutupi kepala pria bernama Hong Li tersebut. Dan pelindung kepala itu tercipta dari kekuatan angin miliknya. Ledakan keras tercipta setelah tinju Bara menghantam pelindung tersebut dikarenakan pelindung itu memiliki kekuatan badai yang mampu menahan serangan apa pun!Disaat Bara tercengang dan kaget dengan apa yang dilihatnya, tangan Dewa Hong tiba-tiba saja sudah mencengkram kaki kanannya. Lalu denga satu kali tarikan, tubuh pemuda itu pun menghantam tanah dari pulau terbang tersebut dengan sangat keras hingga tanah itu hancur."Kau cukup pandai juga. Tapi sayangnya aku bukan Dewa lemah yang bisa dengan mudah kau kalahkan anak muda!" kata Dewa Hong lalu dia kembali mengayunkan tubuh Bara yang masih ada dalam cengkraman tangannya ke

  • Legenda Dewa Cahaya   670.Keluar Dari Lembah

    Tubuh sosok bersayap kelelawar itu terbakar hebat dan seketika berubah menjadi abu dalam waktu sekejap mata. Dan yang tersisa disana hanya ada satu butiran kecil yang menyala. Itu adalah Inti Jiwa dari makluk tersebut. Bara mengarahkan tanganya ke benda tersebut sehingga benda berbentuk kelereng itu melayang terbang kearahnya.Setelah Inti Jiwa dari makhluk tersebut ada di tangannya, Bara tersenyum kecil."Aku kira akan menjadi Inti Jiwa yang bagus...Huh, ternyata hanya setingkat ini." gerutu nya lalu dia pun menelan butiran inti jiwa tersebut. Yui yang melihat itu terkejut."Hei! Kau langsung telan Inti Jiwa itu mentah-mentah!?" serunya.Bara menoleh dan alis kanannya sedikit terangkat."Kenapa?" tanyanya."Kau...Apakah kau sering melakukan ini?" tanya Yui yang masih ada di gendonga pemuda tersebut."Tentu saja dan itu tak masalah sama sekali bagiku," kata Bara."Bodoh! Kau menyiksa tubuhmu sendiri jika kau melakukan itu dalam waktu lama!" kata Yui membuat mata Bara terbelalak."Apa

  • Legenda Dewa Cahaya   669.Para Penghadang

    Bara Sena melangkah dengan perlahan memasuki Hutan Mati dimana semua pohon yang ada disana hanyalah pohon kering tanpa daun sama sekali. Yui yang berada di gendongan punggung sang pemuda hanya bisa ikut mengawasi keadaan di sekitar dengan waspada."Tak ada pergerakan apa pun yang aku rasakan," kata Bara dengan suara lirih."Justru karena sepi seperti ini kita harus meningkatkan kewaspadaan...Aku merasa gelisah sejak tadi...Kau tahu bukan, bagaimana seekor ular yang gelisah merasakan hawa kehadiran yang tidak jelas?" sahut Yui membuka Bara mengangguk paham.Setiap langkah kaki pemuda itu meninggalkan jejak api yang menyala. Setelah perjalanan hampir mencapai di Kuil, barulah Bara Sena merasakan ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang."Sepertinya mereka mulai datang...Aku bisa merasakan ada beberapa ekor yang mengawasi pergerakan kita," bisik Yui."Aku tahu. Tenang saja, setelah sampai di Kuil, kau cukup duduk saja dan menantiku..." kata Bara. Yui mengangguk pelan.Pendekar Golok I

  • Legenda Dewa Cahaya   668.Mahkota Raja

    Bara Sena yang saat itu dalam wujud Iblis Neraka melangkah melewati bebatuan tinggi yang tersebar di sejauh mata memandang."Apa di tempat ini hanya ada batu-batu aneh seperti ini?" tanya Bara."Benar. Lembah ini dipenuhi oleh batu-batu ini. Tapi, ada beberapa wilayah seperti hutan mati, lalu ada juga wilayah yang bersalju. Sejauh ini hanya itu yang aku tahu," kata Yui."Hm...selama ribuan tahun, kau juga tak menemukan keberadaan Mahkota Raja itu sama sekali?" tanya Bara.Yui tersenyum kecut."Kau sudah tahu itu.Kalau aku menemukan mahkota tersebut, tidak mungkin aku terus berada di tempat aneh ini terpenjara seumur hidup." kata Yui dengan wajah terlihat kesal.Bara hanya tersenyum kecil melihat wajah cemberut Yui. Dia kembali melangkah dan wanita itu mengikutinya dari belakang. Setelah berjalan cukup lama menembus bebatuan yang menjulang tinggi, tiba-tiba Bara Sena mendadak berhenti."Tunggu...! Didepan sana ada sesuatu..." ucap pemuda tersebut.Yui yang berada di belakang Pendekar G

  • Legenda Dewa Cahaya   667.Siluman Ular Hijau

    Bara Sena tertegun mendengar apa yang wanita itu katakan. Dia sama sekali tak terpikir bahwa lembah itu hanya untuk menghukum atau mengutuk para Dewa saja. Itu sebabnya lembah tersebut bernama Lembah Kutukan Dewa."Tapi...Kenapa kekuatan Iblis di dalam tubuhku tak bisa keluar?" nyeletuk pemuda tersebut tanpa sadar membuat wanita itu berjalan mengitari api unggun lalu mendekat kearah Bara Sena. "Iblis? Jadi didalam tubuhmu ada iblis?" tanya wanita tersebut.Bara sempat ragu dan merasa menyesal sudah berkata yang seharusnya tidak dia katakan. Tapi karena sudah kepalang tanggung, akhirnya dia menjawab dengan anggukkan kepala. Wajah wanita itu tiba-tiba menjadi terlihat berseri."Kalau begitu, kau bisa memiliki kekuatan Iblis itu!" serunya sambil meraih tangan Bara Sena. Sontak saja pemuda itu menarik kembali tanganya dari tangan wanita tersebut."Bagaimana caranya?" tanya Bara. Dia melihat wajah tak suka dari wanita itu setelah tangannya yang tengah di pegang oleh si wanita dia tarik ke

  • Legenda Dewa Cahaya   666.Wanita Misterius

    Suara aneh yang terdengar mendesis itu adalah suara seekor ular kobra berukuran sangat besar. Ular tersebut mengitari batu tempat dimana Bara bersembunyi dengan melata tanpa suara. Hanya sesekali terdengar suara mendesis dari lidahnya yang juga sesekali keluar dari mulutnya untuk mencari keberadaan mangsa yang tengah dia incar. Dan saat ini, mangsa yang tengah dia buru adalah Bara Sena yang bersembunyi dibalik celah batu tersebut."Sialan...! Kenapa aku menjadi ketakutan seperti ini menghadapi makhluk rendah seperti mereka..? Padahal mereka hanyalah binatang biasa..." batin Bara dengan keringat dingin yang mulai bercucuran.Ular itu kembali mendesis dengan suara yang lebih keras. Dan perlahan-lahan kepalanya mendekati celah dimana Bara Sena berada. Namun karena saking besarnya, kepala ular itu tak bisa masuk kedalam celah batu. Beruntung sekali pemuda itu karena dua binatang yang mengincar dirinya memiliki ukuran tubuh yang tak biasa.Beberapa kali kepala ular itu mencoba untuk masuk

DMCA.com Protection Status