Bara Sena dengan pukulan-pukulan Sakti yang siap dia kerahkan membuat Raja Iblis Akares merasa terancam dan segera mengerahkan pukulan pamungkas miliknya. Yaitu Pukulan Amarah Iblis Api Hijau.Disekitar tubuhnya keluar aura hijau yang membentuk Kobaran api dari dalam tanah. Hawa panas yang menyebar terasa hingga tempat Bara Sena berada. Namun itu tidak memengaruhi sang Pendekar sama sekali karena dia sendiri memiliki api yang lebih panas dari Api Hijau tersebut."Adu kekuatan kali ini pasti akan membuat mereka yang bersembunyi semakin tidak betah. Aku ingin tahu, siapa yang akan muncul di tempat ini..." batin Bara Sena.Tangan kanan dan kirinya bergerak seperti membentuk mantra. Pukulan Sembilan Kutukan Neraka melesat lebih dulu kearah Raja Iblis Akares. Itu adalah pukulan yang pernah menjadi legenda di masa lalu milik Iblis Tanduk Api. Wossssh!Terdengar suara bergemuruh saat sembilan bola api menderu kearah Raja Iblis Akares. Song Yue yang melihat kekuatan dari sembilan bola api it
Sementara itu, di Kekaisaran Zhou, serangan terjadi dari arah barat gerbang utama. Para iblis itu muncul dari dalam lingkaran hitam yang tiba-tiba ada di tengah pemukiman penduduk. Saat itu belum semuanya penduduk sempat di ungsikan. Apalagi kota Chang'an telah dilindungi oleh Formasi Yin dan Yang milik Bara Sena.Akan tetapi formasi itu seolah menjadi tidak berguna saat tiba-tiba para iblis sudah muncul didalam dan menyerang dengan cepat lalu pergi dengan cepat pula sebelum Naga Yin dan Yang datang.Para iblis mengamuk dan menerjang rumah-rumah. Setiap orang yang mereka temui akan menjadi sasaran tanpa ampun. Dengan brutal para iblis itu mencabik-cabik tubuh korbannya hingga tewas lalu memakannya layaknya binatang buas. Serangan tersebut sudah terdengar di telinga Kaisar Zhou Yin. Saat ini dia didampingi oleh Chang Hao dan juga Chang Mei adiknya."Katamu Formasi Yin dan Yang itu sudah terpasang dan bisa melindungi kota ini, tapi kenapa ada Iblis yang bisa masuk kedalam kota?" tanya
Raja Iblis Anubis berdiri diatas batu yang lebih tinggi dari lantai goa tersebut. Dengan tombak di tangan kanannya dia pun mengedarkan pandangan matanya."Samar-samar aku merasakan hawa asing ditempat ini. Tapi, aku tidak tahu dimana keberadaan hawa asing itu. Apakah ini berasal dari binatang Iblis yang sebelumnya aku bunuh?" batin Raja Anubis. Puluhan ribu pasukan Iblis nampak berjajar rapi mengitari batu dimana Raja mereka berdiri. Tak ada yang bersuara sama sekali."Kita sudah melakukan uji coba dua kali dan ternyata di Kekairasan tidak banyak Pendekar kecuali dua sosok yang memiliki kekuatan petir tersebut. Sesuai yang diarahkan oleh Raja Shen Su, kita akan menyerang secara serentak kedalam jantung kota dan menghancurkan Kekaisaran manusia!" teriak Raja Anubis.Puluhan ribu Iblis itu pun menyahut dengan teriakan yang membuat goa tersebut menjadi bergemuruh. Chag Mei menatap semua itu dengan tatapan tajam."Jika pasukan sebanyak ini keluar secara serentak ditambah serangan dari lua
Goa raksasa itu berguncang hebat setelah kekuatan yang Bima Sena kerahkan menghantam pasukan Iblis beserta dua Anjing Neraka yang hendak menyerangnya. Serangan dari Kuku Pancanaka memang sangatlah mengerikan. Senjata Dewa pemberian Dewa Angin Pawana itu sudah tidak diragukan lagi kekuatannya.Tak terhitung jumlahnya para iblis yang tewas akibat serangan tersebut. Yang jelas didepan sana nampak mayat bergelimpangan saling bertumpuk dalam keadaan yang mengenaskan. Raja Anubis yang saat itu tengah bertarung melawan Chnag Mei benar-benar dibuat terkejut dengan serangan Bima yang meluluhlantakkan pasukannya hanya dengan sekali serang.Tapi dia tidak memiliki waktu yang banyak untuk memikirkan hal itu karena serangan Chang Mei yang mengandung kekuatan petir cukup membahayakan dirinya."Sial...! Ini sungguh diluar rencana !" geram Raja Anubis dalam hati.Tangan Chang Mei bergerak menusuk kearah dada makhluk berkepala anjing tersebut. Namun dengan cepat dia berkelit sambil melancarkan seranga
Raja Iblis Akares berteriak keras setinggi langit saat dia merasakan kekuatan jiwanya tengah dihisap oleh rantai hijau dari Golok Iblis. Makhluk itu benar-benar merasakan kesakitan yang luar biasa saat kekuatan itu dihisap dengan begitu cepatnya. Disaat keadaan tengah genting dan menegangkan tersebut, tiba-tiba muncul tangan mera besar yang mencengkram rantai hijau tersebut lalu dengan sekali remas, rantai itu pun hancur berkeping-keping.Raja Iblis Akares berhasil selamat berkat tangan besar tersebut. Bara yang melihat hal itu benar-benar dibuat terkejut karena tangan itu berhasil mematahkan rantai milik Tian Zu Ning yang jelas-jelas tidak mudah untuk dilawan."Tangan siapa itu?" batin Pendekar Golok Iblis menduga-duga.Dari dalam tanah menyusul tangan yang lain. Brak!Lalu kemudian satu sosok berwajah beringas dengan kedua mata yang besar melotot muncul dari dalam tanah. Nampak dua caling(taring) bagian bawah yang mencuat keatas membuatnya menjadi terlihat garang dan menyeramkna."
Dasamuka mendongak kan kepala melihat tubuh Bara Sena yang melesat ke langit. Kedua matanya menyala merah sebelum tubuhnya membungkuk dan mengambil ancang-ancang untuk melompat. Tanah dibawah kakinya hancur seketika saat dia melompat ke langit menyusul Pendekar Golok Iblis."Mau kemana aku bocah nakal!" teriak Dasamuka yang dengan cepatnya sudah menyusul Bara Sena.Makhluk besar itu mengayunkan Gada Nagapasa miliknya dengan cepat. Saat gada itu terayun, Bara Sena bisa merasakan aura mengerikan yang keluar dari senjata tersebut. Dia pun berteriak keras sambil mengayunkan Golok Iblis miliknya.Dua Senjata beradu dengan keras di udara. Trang!Suara keras menggelegar bagai petir terdengar menggema di langit. Lalu disusul suara gemuruh dari gelombang yang tercipta oleh benturan dua senjata dewa tersebut. Bahkan gelombang tersebut menyebar hingga jarak ribuan tombak. Dan tentu saja Kerajaan Guangdong menerima dampak dari gelombang mengerikan tersebut.Untung saja ada Song Yue yang bertahan
Sebelum Bima berada di tempat pertarungan antara Bara melawan Dasamuka, dia masih berada didalam goa Markas Raja Iblis Anubis yang saat itu kabur entah kemana.Setelah menyuling ribuan mayat iblis yang tentu saja memiliki banyak Inti Jiwa, Bima pun duduk bersila hingga beberapa waktu untuk menyerap semua inti Jiwa yang dia gabungkan menjadi satu pil yang diberi nama olehnya sebagai Pil Jiwa Iblis.Setelah menyerap pil tersebut secara sempurna, Bima Sena yang waktu itu masih berada di Ranah Alam Cakrawala dalam waktu sekejap langsung naik ke Ranah Alam Dewa. Kekuatan Iblis merebak ke segala arah hingga membuat Jung Seo dan Chang Mei harus mengeluarkan perisai tenaga dalam untuk menahan aura yang begitu pekat dan menakutkan.Sosok Bima Sena yang besar dan hitam menjadi semakin menyeramkan dengan munculnya sepasang Tanduk besar di keningnya. Hal itu tentu saja menunjukkan jati dirinya yang baru sebagai Iblis Sejati dengan kekuatan fisik Dewa Bumi."Dia menjadi benar-benar mengerikan..."
Raja Iblis Dasamuka bangkit berdiri dengan mata menyala merah. Tanah tempat tubuhnya mendarat membentuk satu lubang yang menganga lebar."Keparat mana lagi yang berani ikut campur urusanku!" geram nya sambil melayang terbang.Kedua matanya yang merah menyala menatap sosok Bima Sena yang tengah menantinya sambil berdiri tegap dengan Pedang Penyegel yang tidak asing di matanya."Pedang milik Orochi...? Bocah itu, ada hubungan apa dia dengan makhluk hitam dari dunia dewa ini?" batin Dasamuka sambil mendarat di tanah tak jauh dari Bima Sena berdiri."Aku pikir kau tidak akan bangun lagi Rahwana yang agung," cibir Bima menyulut api. Mendengar nama kecilnya disebut oleh sosok tersebut, Dasamuka menjadi semakin kesal dan murka.Dengan satu lompatan, tubuhnya sudah berada didepan Bima Sena yang sebelum berjarak belasan tombak darinya. Gada Nagapasa terayun ke arah kepala. Bima tidak bergeming sedikit pun dan terlihat sangat tenang.Tangan kirinya bergerak dengan cepat menangkap pergelangan ta