Bara Sena terkejut melihat Shi Yun yang tidak sadarkan diri dan saat ini berada didalam pelukannya."Shi Yun...Apa yang terjadi padamu?" tanya pemuda itu. Namun jelas wanita cantik itu tidak menjawab karena dia masih dalam keadaan tidak sadarkan diri. Di dalam kobaran api itu, Bara mencium bibir Shi Yun dan menyalurkan kekuatannya.Setelah beberapa saat, wanita itu pun membuka mata namun masih terlihat kuyu. Apa yang sebenarnya terjadi pada Shi Yun?Setelah wanita itu memasuki dunia kehampaan milik Tamashi No Yami, Shi Yun bingung harus berbuat apa. Dia sangat ingin menyelamatkan Bara yang waktu itu tengah berhadapan dengan wanita menyeramkan dari dalam peti iblis.Di dalam ruang hampa itu, Shi Yun sempat menangis sebelum akhirnya muncul satu tangan yang mengusap bahunya. Dia pun menoleh ke belakang. Ternyata di belakangnya ada satu sosok pria bertubuh gagah dengan wajah bersih dan cukup tampan berdiri sambil tersenyum kearahnya."Tuan Hong..." lirih Shi Yun dengan kedua mata terbelal
Shi Yun melayang turun dan mendarat diatas lantai setelah tubuh Iblis Neraka hancur dan menghilang. Dia segera menghampiri Bara Sena yang dalam keadaan mengkhawatirkan. Wanita cantik berpakaian merah itu pun berjongkok dan hanya bisa menatap pemuda yang tengah kesakitan tersebut. Tubuh pemuda itu mengeluarkan asap panas. Seluruh kulitnya terlihat retak dan mengeluarkan aura merah membara. Pada bagian dada sebelah kirinya nampak rongga yang cukup dalam dan memancarkan sinar merah membara."Tuan..." Shi Yun tidak tahu harus berbuat apa dengan keadaan tubuh ganda milik tuannya."Sebentar lagi dia akan mati... Kekeke!" terdengar satu suara dari arah kiri. Shi Yun hampir melupakan wanita berwajah seram itu."Jaga mulut lebarmu itu! Oh ya, aku punya hutang yang harus dikembalikan padamu..." ucap Shi Yun sambil bangkit berdiri.Tamashi No Yami menyeringai."Seharusnya aku sudah menghisap jiwamu sampai habis kekeke... Kau beruntung kekuatan anak muda itu menyelamatkan dirimu," ucapnya.Shi Y
Bara Sena merasa sekujur tubuhnya meleleh setelah bola api milik Sasaka menembus Jantungnya. Rasa panas yang luar biasa menyiksa itu seperti tengah membakar sekujur tubuhnya hingga ke tulang dan jiwanya."Apa yang dia berikan padaku...!? Sepertinya Sasaka tidak berniat membunuhku... Dia memberikan sesuatu kedalam tubuh ini... Rasanya sangat panas dan tubuhku akan segera terbakar dari dalam...!" batin pemuda itu saat dia tengah sekarat menahan sakit.Asap putih keluar dari tubuhnya saat kulit dan dagingnya retak dan kering. Perlahan kulit pemuda itu mengelupas dan berjatuhan seperti kerak gosong."Aaaaaaakkkkkkhhhh!!!" teriak pemuda itu tak kuat menahan rasa panas dan rasa terbakar dari dalam.Shi Yun dan Rui Yun(Tamashi No Yami), mendekati Bara yang tengah kesakitan. Namun tak ada yang bisa mereka lakukan kecuali hanya melihat dan berharap-harap cemas."Bisakah kau katakan padaku, siapa sebenarnya Tuan Bara ini? Bagaimana bisa dia berubah menjadi Iblis Tanduk Api saat bertarung melawa
Bara Sena berhenti tepat satu jengkal dihadapan Rui Yun. Dia menatap wanita itu dengan tatapan mata yang menusuk sehingga wanita itu hanya bisa terpana sesaat sebelum akhirnya dia menundukkan wajah dengan perasaan jengah."Tatapan matanya seperti anak panah yang lepas dari busur... Begitu menghujam dan aku tak berani untuk menatapnya..." batin Rui Yun."Aku akan menerima dirimu sebagai pelayan baruku. Karena kau sudah menjadi pelayan ku, maka aku akan memaafkan semua yang pernah kau lakukan. Dan kau akan menerima berbagai keuntungan dariku yang saat ini adalah tuanmu," kata Bara.Rui Yun masih tak berani mengangkat wajahnya. Dia masih merasa malu dan hanya bisa menunduk sambil memainkan jarinya. Shi Yun yang melihat itu pun tersenyum dan melangkah mendekat. Dia merasa sedikit bernostalgia dengan sosok Rui Yun dan sikapnya yang suka malu-malu.Shi Yun menepuk bahu Rui sehingga wanita itu menoleh."Dengarkan apa kata Tuan Bara. Kau aka
Lu Xie yang sudah berada diatas lubang menatap ke bawah sana dimana Bara Sena masih terkurung didalam Formasi Badai Petir."Kau bisa masuk, seharusnya kau juga bisa keluar dari sana. Hanya saja, Formasi itu tidak semudah saat kau masuk kedalam sana karena sengaja dibuat untuk mengurung siapa pun yang terperangkap didalam sana karena Bunga Neraka. Salahkan ayahku yang mendesain formasi aneh itu Bara," kata Lu Xie membuat Bara mendengus kesal."Sialan... Jangan dipikir aku tak bisa menghancurkan formasi ini dengan kekuatan ku!" umpatnya kesal.Dia menghentakkan kedua kakinya ke lantai secara bergantian. Kedua tanganya mengarah ke atas. Lalu kemudian dari dalam tubuhnya keluar cahaya kuning keemasan. Kedua matanya menyala terang dan di dahinya muncul tanda emas yang bersinar pertanda dia tengah menggunakan kekuatan Dewa Cahaya miliknya."Pukulan Cahaya Pemusnah Kegelapan!" teriak Bara keras.Dari dalam keningnya melesat satu sinar kunin
Matahari kecil di tangan Bara Sena bersinar terang. Akan tetapi, sinar itu seolah-olah terkurung dan tak bisa menembus kabut tebal yang ada di hadapannya. Pemuda itu benar-benar tidak tahu kabut apa yang bisa sekuat itu."Tunggu dulu...Ini kah alasan sinar matahari dari langit tidak bisa menembus kabut tebal menyebalkan ini? Lalu, sebenarnya ini kabut apa...?" batin Bara.Dia teringat dengan ucapan Lu Xie mengenai Lembah Berhantu tersebut yang konon katanya banyak formasi aneh dan jebakan."Apakah kabut ini adalah Formasi yang dibuat oleh seseorang? Aku belum menanyakan pada Lu Xie, sejak kapan tempat ini mulai berkabut. Seharusnya dia tahu banyak karena dia sudah berada di tempat ini selama ratusan tahun..." batin Bara.Saat dia tengah celingukan waspada, tiba-tiba dari arah depan wajahnya muncul satu sosok yang sangat menyeramkan yang langsung melompat dan menerkam. Namun cahaya terang dari Matahari ciptaan milik Bara Sena menyambar tubuh m
Bara Sena mengangkat wajahnya dan melihat satu sosok yang berdiri belasan tombak di depannya. Kedua matanya menatap sosok bertanduk putih dan bermata merah tersebut. "Iblis...?"Sosok itu menyeringai sinis."Melihat kekuatan api itu, sepertinya kau memiliki kemampuan lebih dari ini. Dan kau menyimpannya. Kalu begitu, coba tunjukkan semua kemampuanmu...Agar aku bisa menilai berapa hargamu kekeke..." ucap sosok bertanduk putih tersebut."Siapa kau...?" tanya Bara sambil bangkit berdiri. Kedua matanya menyala merah pertanda dia mulai mengeluarkan kekuatan Iblis Tanduk Api."Untuk orang yang akan menjadi barang daganganku, aku akan memberimu sedikit kehormatan untuk mengetahui namaku. Orang-orang tahu nama julukanku dengan nama Iblis Seribu Tangan. Yah, itu julukan yang cukup tenar hingga saat ini. Dan untuk nama asliku...""Yaksa...Benar bukan!?" potong Bara membuat kedua mata sosok bertanduk putih itu melotot karena terkejut
Lu Xie tak percaya jika dirinya yang sudah mati bisa bangkit kembali hanya menggunakan Sendok Emas yang sebelumnya sudah Bara siapkan saat mereka hendak memasuki Lembah Berhantu."Sendok Emas? Bagaimana bisa benda itu menghidupkan kita yang sudah mati?" tanya Lu Xie."Aku sendiri kurang begitu tahu tentang hal itu. Benda ini aku dapatkan saat aku bertarung melawan salah satu Pilar Iblis bernama Mowo Jagat di Hutan Kematian yang ada di Yangzhou. Saat aku melawannya, dia sudah berkali-kali mati dan hidup lagi. Tapi yang membuat aku tertarik adalah, setiap dia hidup, dia menjadi semakin kuat dan tahu apa yang akan aku kerahkan. Sementara, kekuatan jiwaku semakin melemah karena pertarungan. Jika tidak ada Ganesha yang menolongku, mungkin aku sudah mati..." kata Bara."Benda yang luar biasa... Bukankah itu salah satu Harta Surgawi? Dan aku baru mengetahui ada Harta yang memiliki kehebatan seperti itu..." ucap Lu Xie kagum."Untung saja aku sudah m