Share

140.Dua Saudara Kembar

Rasda segera melakukan apa yang diperintahkan oleh Putri. Dia mengenakan pakaiannya kembali lalu dengan perasaan yang benar-benar sulit untuk dijelaskan, dia menyeret tubuh Repati kawannya yang sudah hancur dan dalam keadaan sekarat itu menuju keluar dari dalam kamar.

Wajah pria tambun itu benar-benar terlihat pucat karena saking takutnya. Dia berpikir untuk kabur dari dalam perahu tersebut. Tapi, angan-angan itu seolah telah sirna saat Rasda sampai di atas geladak perahu.

"Ini...sejak kapan perahu ini berlayar?" batin pria muda tersebut.

Dia yakin sebelumnya perahu itu masih bersandar di dermaga Tanjungradja. Alangkah kagetnya pria tambun itu saat mendapati dirinya dan perahu itu sudah berada di tengah lautan.

"Uda...Kita tertipu...wanita ini jelas bukan seorang manusia..." ucap Rasda dengan air mata yang mulai menetes di pipi.

Namun orang yang dipanggil Uda (kakak laki-laki bahasa minang) itu telah tewas setelah kehabisan banyak darah.

Dengan air mata berlinang, Rasda pun menceburk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status