Share

139.Dewi Asmara (2)

Wanita cantik dengan rambut pirang dan tubuh tinggi semampai itu duduk di kursi yang empuk didalam sebuah penginapan yang terbilang paling mahal di kawasan Dermaga Tanjungradja. Matanya yang biru mengawasi dua pria yang menawarkan minuman dan juga makanan kepadanya.

"Uni, boleh kami tahu siapa nama Uni?" tanya pria bertubuh kurus.

Wanita yang tak lain adalah Afrodit sang Dewi Asmara itu tersenyum kecil.

"Panggil saja aku Putri," sahutnya.

"Putri ya...Kalau begitu, ijinkan kami memperkenalkan diri. Nama saya Repati," kata si kurus memperkenalkan dirinya.

"Kalau saya Rasda," timpal pria bertubuh tambun.

Afrodit tersenyum.

"Baiklah, aku akan menginap semalam disini. Kalau bisa, besok pagi buta perahuku sudah siap untuk berlayar," ucapnya sambil meminum teh panas yang disediakan oleh Repati.

"Hm...Minuman ini cukup enak. Ini kali pertama aku meminum sesuatu dari dunia manusia. Sialnya, aku meminum air seperti kencing ini di wilayah lain..." batin wanita tersebut.

Namun dia mengakui minuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status