Share

21. Memilih setia

~Dua pria yang memiliki sekat dalam pencarian cinta. Sudah nyaman dengan pilihan yang setia. Karena mereka memilih setia~

                                 ***

Tatapan mereka beradu sentimen. Juna mendekat dengan raut muka ganjil. Kaki panjangnya melangkah pelan dengan iringan emosi di hatinya. Kaki mereka berhadapan seperti sekarang wajah mereka juga berhadapan. Juna mengepalkan tangannya geram. Lalu melayangkan tamparan keras ke pipinya.

Plakkkk.....!

Pipi Roy merah. Hatinya tergemap. Seorang kakak yang ia perjuangkan sampai hati dia menamparnya. Roy memegang pipinya bukan kesakitan melainkan tak mengira bahwa kakaknya melemparkan tamparannya.

"Kenapa kau datang?" Mata Juna memperlihatkan dendam yang terkubur selama sepuluh tahun. 

"Kak, apa kakak tidak mau tahu alasanku melakukan ini semua?" 

"Kau menjebakku Roy. Ya kan? Jangan berbohong den

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status