Share

Day 1

“Dendam?” Mata Anira sedikit melebar. “Pertanyaan ini, gue juga selalu nanya ke diri gue sendiri.” Ia kemudian menggelengkan kepalanya.

“Yakin? Kan dia ....”

Zeva menghentikan ucapannya. Menyadari kalau dia baru saja menyentuh topik yang sensitif.

“Gue marah, menyesal, menyalahkan dia, dan menyalahkan diri gue sendiri. Cuma ketika berpikir apakah gue akan melakukan hal yang sama ke dia.” Anira menggeleng. “Nggak gue nggak minat.”

Hidupnya sudah cukup melelahkan tanpa semua itu. Dia tidak ingin menjalani kehidupannya dengan kebencian semacam itu.

“Kalau Velma mengajak lo berdamai, dan berkata dia akan menyesali semua perbuatannya?”

“Mungkin gue akan lega? Mungkin juga nggak peduli? Gue juga nggak tahu.” Untuk yang satu ini, Anira benar-benar tidak bisa menemukan jawabannya.

Apakah dia masih mengharap maaf setelah semua waktu yang berlalu?

“Lo nggak jelas.”

Anira tertawa. “Gue juga masih sering nggak ngerti sama diri gue sendiri.”

Zeva mengangguk. Ia bisa melihat kebenaran di kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status