Beranda / Romansa / LUKA HATI SEORANG ISTRI / WANITA PERUSAK MORAL

Share

WANITA PERUSAK MORAL

"Baru pulang, Nan?"

Kalimat khas sang kakek saat melihat cucu lelakinya pulang dari sekolah. Bahkan dia tidak bertanya hal lain meskipun hari ini Adnan pulang hampir jam setengah 7 malam dan masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Iya. Eyang mau kemana? Kok rapi?" tanya sang cucu sambil mencium punggung tangan kakeknya.

"Biasa, kondangan di desa sebelah," jawab Pak Salim sambil membenarkan letak peci di kepalanya. "Bune, ayo cepetan! Acaranya udah mau mulai ini," teriak lelaki tua itu kemudian memanggil istrinya.

"Ya, Pak. Ini lho sudah selesai." Bu Salim berjalan tergesa dari dalam rumah. "Lho, Nan. Baru pulang kamu? Dari mana?" tanya Bu Salim.

"Biasa, ngerjain tugas sama temen, Eyang," jawab sang cucu.

"Ooh, yo wis. Habis mandi cepetan makan yo? Tadi eyang masak ayam goreng kesukaan kamu. Wis yo, eyang jalan dulu," pamit Bu Salim.

"Iya. Eh, ayah belum pulang ya?" Adnan mengamati sekeliling dan menyadari jika mobil ayahnya memang belum ada di ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status