Share

Bab 48-2

“Apa yang membuatmu tersenyum?” heran Reno.

“Apa kau sudah melihat wajah cemberutmu? Kau nampak sepuluh tahun lebih tua dari usiamu, Ren.” Alina terkikik membayangkan Reno berjalan dengan bantuan tongkat di tangannya.

“Apa nyawamu bisa dipakai bahan candaan?!” bentak Reno marah.

“Aku tidak bercanda dengan nyawaku, aku hanya merasa lucu melihat wajah pucatmu yang sedang cemberut itu.” Alina menarik lengan Reno. “Aku belum mati, Ren. Dan tidak akan mati semudah itu sebelum aku mendapatkan cintamu. Lagipula, ada kau yang akan menjagaku, bukan begitu?”

Bruk.

Reno menarik Alina. “Aku hampir mati rasanya saat menyadari bahwa wanita itu kamu, Al.”

“Aku tahu,” bisik Alina seraya membalas pelukan Reno. “Aku pikir, aku tidak akan bisa melihat wajahmu lagi.” Alina bukan gadis cengeng, tapi berada dalam hangat pelukan Reno, membuat Alina rapuh.

“Al, lihat aku.” Reno mangangkat dagu Alina. “Maafkan aku tentang hal tidak penting yang aku kat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status