Share

Bab 50-2

Maura duduk menyandarkan kepalanya di bahu Rangga dengan Yuki tertidur di pangkuannya. Bocah itu baru saja tertidur setelah hampir tiga puluh menit terus menangis. Riana sedang di dalam IGD menemani Vivian diperiksa.

“Ayo, sebaiknya ku antar kamu pulang. Aku akan menyuruh Asep untuk menjemput Riana.”

Maura menggeleng.

“Ra, kita juga butuh istirahat. Sebentar lagi kakimu akan kebas dan kesemutan.” Rangga menunjuk dengan dagunya.

“Yuki akan menangis begitu tahu kita membawanya jauh dari ibunya, Kak.”

“Peduli setan dengan anak itu.”

“Hush! Jaga ucapanmu, Kak.”

“Ish!”

Riana keluar dari pintu IGD. “Ra, sebaiknya kalian bawa Yuki pulang. Aku mungkin harus di sini sampai sepupu Vivian datang. Terima kasih sudah mengantar kami.”

Maura hanya tersenyum dan mengangguk.

“Rangga, tolong kamu hubungi sepupunya, minta dia untuk segera datan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status