Share

Bab 53-2

Kondisi Rangga makin parah, ia tak hanya mual dan demam. Sore ini, ia sudah dua kali muntah hingga mulutnya terasa pahit. Maura yang selalu berada di sampingnya merasa cemas dan memaksanya pergi ke dokter.

“Sebaiknya kita ke Rumah Sakit. Kamu akan lemas dan kekurangan cairan bila terus begini, Kak.”

“Aku masih bisa menahannya, Ra. Aku hanya ingin tidur sambil memelukmu,” pinta Rangga memelas.

“Baiklah, aku akan memelukmu dan menemanimu tidur. Dengan syarat, kita akan segera ke dokter bila –.”

Rangga meletakkan telunjuknya di bibir Maura agar wanita itu berhenti bicara. “Pening kepalaku mendengar kau terus bicara dan mengomel.”

Maura diam, hanya bernapas dan mengusap punggung Rangga perlahan. Berusaha memberikan kehangatan seperti yang biasa mamanya lakukan saat Maura merasa tidak enak badan.

“Apa kamu mencemaskan kondisi Vivian, Kak?”

“Kenapa kau bilang begitu?” tanya Rangga sambil tetap terpejam dan menggeser kepalanya makin m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status