Share

37

"Beraninya kamu melayangkan tanganmu pada anakku, kau kira dirimu itu siapa?"

Ibu mertua langsung meradang, mencak mencak dan emosi jiwa.

"Aku ibunya dan hanya itu yang kutahu, jika seseorang menyakiti anakku, tentu aku akan meradang, seperti yang kau rasakan!"

jawab ibu dengan sengitnya.

"Jadi, kau sungguh ingin aku laporkan ini ke polisi?"

"Laporkan sana, ayo lapor, lapor sekarang juga, sepulang dari rumah ini!"

"Kau akan dijerat pasal penganiayaan!"

"Masa bodoh, pasal pembunuhan sekalipun aku tidak takut! Kau juga kutuntut dengan fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan!"

jawab ibu dengan mata melotot dan berkacak pinggang.

"Ya Tuhan, keterlaluan sekali!" Ibu mertua yang dulu sangat baik tetiba menjadi orang yang seakan belum kukenali. Dia seperti kesurupan dan bukan dirinya sendiri.

"Biar! Aku keterlaluan karena sudah terlalu sering kalian menyakiti anakku, memangnya kenapa kalo aku ikut membelanya, kalian tidak suka?!"

"Tidak sopan sekali ...."

"Kalian yang tidak sopan, ujug-uju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status