Share

34

Kumatikan ponsel lalu menatap wanita itu, memandang wajahnya yang merah padam serta mata yang sembab, dia menangis menyesali takdir buruknya pada diriku yang tidak tahu apa-apa.

"Aku akan masuk ke dalam rumah, kau bisa menunggu jemputanmu di sini atau di depan jalan sana," perintahku sambil membuka pintu yang setengah bagiannya adalah kaca, lalu masuk ke dalam.

"Kalau begitu mari kita bicara baik-baik," ucapnya menahan langkahku.

"Untuk apa?"

"Untuk saling memahami."

"Aku tidak bisa saling memahami dengan wanita menjijikkan yang sudah merusak rumah tanggaku, masih bagus karena aku tidak memukul dan menamparmu, jangan melebihi batas!"

"Tolong beri pengertian pada Mas Arga, agar tidak menggantung hubungan kami. Aku ingin segera dinikahi," ucapnya dingin.

Tatapan matanya liar namun di sisi lain juga ada kekosongan yang hampa.

"Memangnya apa yang sudah dilakukan Arga padamu hingga kau begitu lengket padanya? Apakah dia sudah berhasil mengambil keperawananmu, Apakah dia sudah menidurimu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status