Share

14

Lepas ibu mertua mengakhiri panggilan di ponselnya, kedua anak beranak itu menjauh dari rumahku.

"Ayo pergi, Feni," ajaknya pada kakak ipar. Wanita yang dipanggil hanya menatapku sekilas lalu melenggang begitu saja melewatiku.

"Aku berikan waktu seminggu, kemasi barangmu dan pergi dari tempat ini."

"Saya tidak akan kemana-mana!"

"Bertahan saja, kalau kau bisa," balasnya sambil menjauh.

Aku terduduk sedih, aku terdiam melihat bagaimana mertua menyakiti hati ini. Tentang suami, teganya dia menceraikan diri ini lewat telepon. Tidak bisakah ia pulang lalu menyudahi urusan denganku? ternyata posisi diri ini sudah direbut. Cinta pertama dalam hidup suamiku kembali muncul dan menimbulkan petaka di antara kami. Pun keluarganya, teganya mereka mencampakkanku begitu saja, padahal sebelum ini, kami tidak pernah bermasalah, cenderung harmonis dan bahagia.

*

Dua hari kutunggu Mas Dirga untuk pulang, kutunggu itikad baik untuk menyudahi hubungan ini dan membereskan tentang rumah yang harus dibagi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status