Share

13

Pukul lima sore hari suamiku pulang, diparkirkannya motor seperti biasa lalu tanpa kuduga, dihempasnya helm dengan kasar di depan pelataran rumah.

Prak!

Sangat keras, sampai aku dan Hafiz terkejut.

Lama dia menunggu di depan, tatapan matanya liar, nanar menghadap ke pintu rumah, mungkin dia menunggu aku keluar dan bertanya padanya mengapa kiranya dia membanting pelindung kepala.

Tapi, ya, kubiarkan saja, aku sudah paham mengapa kemarahannya demikian.

"Apa perlumu, sampai kau harus pergi ke kantor Gita dan mempermalukan dia di depan bosnya?"

"Seorang pelakor harus dipermalukan agar mereka kapok dan tidak mengulangi perbuatan!"

"Heh, kau tak tahu malu apa, kau tak sadar bahwa kau yang memaksa dirimu padaku," celanya dengan jari telunjuk yang diarahkan ke mata kiriku.

"Kalau kamu merasa begitu, kenapa tidak jatuhkan talakmu, agar kepalamu tak pusing ... Tinggalkan anak istrimu dan bahagialah dengan wanita itu."

"Kau menantangku?!"

"Ayo lakukan, sekarang kau ucapkan talakmu, besoknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Amy Ndut
jaman sekarang masih merengek dgn laki² yg dah selingkuh itu namae bego.....pa lagi anak buat alasan
goodnovel comment avatar
Radja Underworld
Lu bodoh atau bego , laki dah kayak gitu msh ditelp jg, kl msh cinta ya lu hrs mau dimadu n dihina
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
kenapa ceritamu selalu bikin panas dingin darah tinggi...pingin becek bekek wajah pelakor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status