Share

21. Potongan Kepala Untuk Bukti

Tentu saja Kalasetra menganggap itu hanya bumbung biasa yang ringan. Nemun, kejap berikutnya si tinggi besar ini terkejut bukan main ketika merasakan betapa bumbung bambu itu sangat berat bagaikan mengangkat gunung.

Sekk!

Akibatnya tubuh Kalasetra tertarik ke bawah karena menahan beban berat. Badannya membungkuk sehingga bagian ketiaknya terbuka.

Kalasetra sangat menyadari hal ini, makanya dia segera melepaskan bumbung tersebut. Namun, peluang bagus itu tidak disia-siakan lawan begitu saja.

Pranaseta, Arum Sari dan Arya Kumbara langsung bergerak secepat mungkin tidak ingin kehilangan kesempatan tersebut.

Salah satu pedang pendek Pranaseta menusuk ke bagian ketiak sebelah kiri bersamaan dengan ujung selendang Arum Sari yang keras dan tajam menusuk ke tempat sama.

Sedangkan ujung golok besar Arya Kumbara berhasil menusuk ketiak kanan cukup dalam.

Crepp!

“Aaaakh …!”

Kalasetra menjerit setinggi langit. Tidak peduli dengan kondisinya yang langsung melemah akibat tusukan tersebut, dia langsu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nandar Hidayat
Reload bab ini, baca ulang karena mengalami revisi. Terima kasih. ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status