Share

25. Julukan Dari Teman

Tidak lama kemudian Saka bersama Seta Keling berkelebat di udara hinggap ke atas pohon besar di pinggir jalan guna melihat lebih dekat.

“Kereta apa itu?” bisik Seta Keling yang berjongkok di salah satu dahan pohon agak bawah dari yang ditempati Saka.

“Ternyata ada lima, tadi aku lihat cuma satu yang di depan saja!” ujar Saka.

“Kenapa tidak memakai penerangan?”

“Itulah yang aku curigai!”

“Mereka berasal dari sana, arah yang akan kita tuju,” tunjuk Seta Keling.

Lalu hening. Keduanya sedang berpikir dalam-dalam mencari dan menghubungkan segala keterangan yang telah didapat.

“Kita ikuti saja dulu. Aku yakin di dalam kereta-kereta kuda itu adalah barang-barang yang sangat penting,” kata Saka Lasmana.

Setiap kereta kuda dikawal lima orang. Semuanya berpakaian beda-beda. Tidak ada yang seragam. Namun, dari ciri-cirinya jelas mereka memiliki kepandaian walaupun tidak nampak membawa senjata.

“Baiklah, sepertinya malam ini tidak istirahat lagi!” sahut Seta Keling yang terdengar seperti mengeluh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status