Share

Tragedi di Ruang Sidang

"Pergilah, Bang. Kami akan mengurus Ibu."

Bayu menegakkan tubuhnya yang sempat terasa lunglai saat bertatapan dengan istrinya itu. Kepalanya mengangguk dengan lesu.

"Abang titip Ibu."

Bayu melangkahkan kakinya dengan sedikit terpaksa. Meninggalkan ruangan sidang yang membuat dunianya seketika berubah. Tinggal menunggu saatnya saja, jabatan yang diembannya akan tinggal kenangan saja. Hilang, seperti hilangnya rasa percaya kepada seorang teman di hatinya. Dirinya dijebak yang akhirnya berujung pada kemelut kisah yang menuntunnya pada kehidupan suram sepanjang hidupnya.

Ranti melangkahkan kakinya ke arah sang mertua, diikuti sang ibu di belakangnya. Tampak Ilham dan Anwar mencoba mengipas-ngipaskan selembar karton tebal ke arah wajah Bu Ratna. Sementara Nina dan Ririn tampak sibuk mengoles-oleskan minyak angin di daerah hidung ibu mereka.

"Jangan terlalu sesak! Beri ruang pada ibu itu!" pinta Firman yang ikut mendekat bersama Ridwan.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status