Share

Hutang

"Bu, minta Bu Ayu dan Bu Rina membawa Alif dan Fayza bermain di luar. Ranti tak ingin jika terjadi keributan, mereka akan mendengarnya."

Bu Dewi menganggukkan kepalanya.

"Ingat, kamu hamil. Usahakan tak emosi saat bertemu dengannya, lepas dari apa yang akan terjadi nanti!"

"Ryan akan temani Kakak. Ayo!"

Dengan langkah tak bersemangat Ranti berjalan keluar kamar, diikuti ibu dan adiknya. Bu Dewi memilih langsung ke arah kamar cucunya. Kedua balita itu sedang bermain di dalam tenda. Dia harus melaksanakan permintaan Ranti kali ini. Mental kedua cucunya itu harus dijaga agar tidak merekam memori buruk tentang keluarga besar mereka.

"Nin ... maaf lama menunggu. Kakak sedang tak enak badan.

Ranti tak berbohong. Perdebatannya dengan sang ibu mertua tadi membuat tubuhnya serasa panas dingin tak karuan.

"Tak apa. Kami juga tak lama."

Ranti menangkap raut wajah tak bersahabat dari adik iparnya itu. Sementara Randu, tetap seperti biasa. Wajah datar tanpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status