Share

Perang Sursena 20

Nyai Rintik Wengi melangkah mundur ke belakang dengan pelan, sendinya terasa bergetar dan bulu kuduknya mendadak berdiri.

Seperti melihat hantu, tapi bahkan melihat hantu tidak membuat Nyai Rintik Wengi ketakutan seperti ini. Dia seolah melihat dewa kematian.

"Apa yang terjadi?" tanya Nyai Anjani, "kekuatan seperti apa yang kau gunakan?"

Lanting Beruga tersenyum dingin, dia sendiri belum memahami kekuatan mata kirinya secara detil, hanya menduga-duga saja.

Nyai Rintik Wengi berniat menggunakan selendangnya untuk menyerang Lanting Beruga, tapi entah kenapa dia seolah kehilangan kontrol terhadap tenaga dalamnya sendiri. Ya, butuh ketenangan agar dapat mengendalikan tenaga dalam dengan baik, tapi ketika manusia diselimuti oleh rasa takut, mereka tidak bisa melakukan apapun bahkan untuk bernafas sekalipun.

Lanting Beruga menghentakkan kakinya ke tanah, pada saat yang sama sebilah pedang melayang ke udara. Pedang itulah langsung di sambarnya, sebab

Pancur Lidi

Ok man teman, rekomendasi novel romanca terbaik tahun 3000 an. Gara-Gara G-String

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Budi Indrawan
kok nama pemimpin tertingginya bulan darah berubah lagi, kalo dari awal saya perhatikan, cukup banyak yg salah penulisan nama karakter. barangkali bisa jadi pertimbangan koreksi oleh penulis.
goodnovel comment avatar
Sabar Ar
mungkin salah ketik bro mau tulis ratap waskitho jd sgo rogo
goodnovel comment avatar
Q Geden
pemimpin tertinggi bulan darah kisugo rogo apa ki ratap waskito?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status