Share

Perang Sursena 19

"Mode Pertama, Cahaya Api." Lanting Beruga mendadak lenyap dari tempatnya, meninggalkan bayangan merah kemudian mendadak tiba di belakang Nyai Rintik Wengi.

Wush wush wush. Selendang membabat ke arah pemuda itu, tapi gagal, yang terkena ujung selendang hanya bayangan merah Lanting Beruga.

"Dia cepat," ucap Nyai Rintik Wengi.

Dengan tenaga dalamnya, selendang itu bisa melilit gagang pedang dan mulai menyerang Lanting Beruga.

Hilang. Lagi-lagi Lanting Beruga lenyap dari pandangan Nyai Rintik Wengi, tapi kemudian terdengar suara jeritan dari sisi lain yang jauh.

Nyai Rintik Wengi menoleh ke sana, mendapati beberapa pendekar Bulan Darah tewas oleh bayangan  merah.

"Sial dia mempermainkan diriku ..." Nyai Rintik Wengi tidak pernah merasa sehina ini semenjak dia menjadi salah satu petinggi Bulan Darah.

Lanting Beruga tidak menghadapinya dengan serius, buktinya dia masih bisa pergi ke sisi lain, dan membunuh beberapa anak buah Bulan Dar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ndang Kusnaedy Radyt
nyi Rintik Wengi jdi kecut ......
goodnovel comment avatar
Kawijaya Jaya
kacau nyi rintik wengi ko hidup lagi..????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status