Share

90. Isi Hati Tiada Yang Tahu

Setengah jam berlalu akhirnya tiba di kediaman Alex. Untung kedua sahabat Amirah sedang sarapan belum berangkat ke kantor. "Hai 'bro, sorry ganggu!" sapa Kaivan terburu-buru setelah dibukakan pintu. "Aku mau tanya, apa tunanganku berada di sini?"

Alex mengerutkan dahi sambil menyilakan koleganya duduk di sofa. "Masuklah dulu, 'Van, kita sarapan dulu bareng dengan istriku sebelum mengobrol."

"Sorry, aku tergesa-gesa hanya sekedar ingin tahu Amirah mengunjungi kalian pagi ini atau tidak?!" desaknya.

"Tidak, mungkin masih kelelahan beristirahat di rumahnya 'kan kasus Bagas baru selesai kemarin," sahut Alex menganggap biasa walau temperamen tunangan sahabatnya begitu aneh dan berbeda.

"Lex, kau percaya Amirah dan Bagas menghilang sejak subuh tadi?"

"Ngaco kau, 'Van!"

"Cek gawainya segera jika aku bohong!"

Sontak Alex memanggil Melani yang masih sarapan di meja makan agar bertemu Kaivan. "Sayang, coba bawa gawaimu dan menghubungi Amirah sekarang!"

Istrinya bangkit memegang perutnya yang ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status