Share

96. Menjual Rumah Warisan

Tiba di Yogyakarta, Amirah dan Bagaskara dijemput Guntur di bandara yang membawa mereka langsung ke rumah Joglo. Perjalanan panjang dari Pulau Belitung dan transit di Jakarta membuat bocah kecil kelelahan. Liburan panjang mereka harus dipercepat karena Eyang Tantri tidak sabar lagi menanti cucu kesayangan.

"Ra, kenapa 'sih kok perkawinanmu jadi ricuh begini?" omelnya sambil menyetir mobil.

Amirah melirik sebal, sepupunya mulai menghakimi dirinya. "Mas Guntur 'ga usah tanya-tanya lagi deh, 'kan aku yang tak ingin menikahi kakaknya Khirani!"

"Iya 'Ra, aku paham." Angguk Guntur tapi mulutnya tetap menyerocos penasaran mengapa janda sepupunya itu mau membatalkan pernikahan dengan CEO tampan kaya raya. "Apa kau 'ga sadar dulu yang menjanjikan untuk menyelamatkan perusahaan batik keluarga kita?!"

Deg. Tudingan putra sulung Pakde Bambang menghantam pikiran Amirah.

Belum selesai satu masalah datang lagi masalah lain yang jauh berbeda lebih berbahaya. Bisnis batik keluarga mereka berada di uju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status