Share

Sungguh Keterlaluan

‘’Ngapaian aku harus pindah ruangan, Ren?’’ ucapku dengan terheran, menatap lelaki yang baru saja dua hari ini aku kenal dia. Dia masuk dengan terburu-buru, tanpa mengucapkan salam dan tanpa menghubungiku. Itu membuatku terheran dengan tingkah lakunya.

‘’Ada Deno dia mau ke sini. Dan barusan aku ngelihat dia sedang menanyakan ruangan kamu,’’ sahutnya dengan wajah cemas.

‘’Yuk, kamu harus pindah ruangan dan aku udah ngasih tahu Dokter Irma, dia udah setuju.’’

‘’Nggak, Ren. Aku nggak akan pindah,’’ kataku dengan kesal.

Sedangkan bibi Sum masih memeluk anakku sambil menatap heran ke arahku. Mau ngapain lagi si lelaki itu ke sini? Bukannya aku sudah memberikannya kebebasan. Bukannya aku sudah memberikannya pada si wanita murahan itu?

‘’Bi, tolong ya. Bawa Naisya pulang dulu. Aku nggak mau anakku ketemu Papanya sekarang,’’ titahku pada wanita yang setia menemaniku selama ini. Dia tampak mengangguk dan dengan pelan merubah posisi putriku.

‘’Uang masih ada kan, Bi? Pake maxim online aja ya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status