Share

Sidang Pertama.

Penulis: Winarsih_wina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Oya ...mas tenang saja aku akan pergi setelah waktunya tiba. Sebelum itu terjadi, apa mas sudah siap? Membayar semua hutang keluargamu termasuk uang kuliah Dista. Jika sudah aku akan pergi meski masa Iddah belum selesai."

Aku meninggalkan mas Darma yang terlihat pucat-pasi. Sedang ibu dan istri mudanya, terlihat mengomel tanpa suara.

"Aku mau pergi ke pengadilan agama. Untuk melanjutkan sidang pertama, tapi ingat jika ada yang masuk ke kamarku maka dia akan menyesal."

Aku berjalan dengan santai, di luar rumah sudah ada mobil dan sopir bapak menunggu. Hari ini memang sidang pertama, pengacara bapak minta untuk datang. Selanjutnya biar dia yang mengurusnya.

"Sombong sekali mantan istrimu, baru juga bisa sewa mobil, lagaknya seperti orang kaya."

Aku tersenyum mendengar ucapan ibu setelah itu aku menutup pintu dan meminta sopir segera menuju ke pengadilan agama.

"Kalian boleh bicara sesukanya, tapi nanti setelah tau siapa bapak Semoga kalian tak terkena serangan jantung."

Aku berkata dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rusie Abdullah Ibu Kidorin
Waduh susah baca di sini... Ceritanya bagus2 tp sayang berat dikantong ......... ... Cari yg lain aja ah yg gk nguras kantong.. .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Pemilik Di Kira Pegawai.

    Aku menoleh ke arah pintu, karena lonceng kecil menunjukkan kalau ada yang masuk."Selamat siang dan selamat datang, silahkan ...."Aku tak melanjutkan ucapan, karena yang datang mas Darma dan istri barunya, tak ketinggalan ibunya juga ikut."Jadi benar yang kau katakan Dar, dia kerja jadi pegawai toko. Pantas bisa sombong menguggat cerai, kita lihat saja sampai kapan dia betah di sini?"Calon mantan mertua, terlihat menatap baju-baju yang baru aku letakan di gantungan. Terlihat matanya berbinar, namun tak lama redup saat melihat bandrol harga."Kerja di tempat ini berapa sih gajinya? Sampai berani minta cerai segala. Ingat Darma jangan mau, kalau nanti dia minta balikan, lihat saja baju begini harganya sampai tiga ratusan. Percaya deh sebentar lagi pasti bangkrut, apalagi ada si pembawa sial."Mendengar keributan itu Reni hendak menghampiri, tapi aku segera memberi tanda untuk tidak ikut campur."Ibu tidak usah takut, aku juga tak sudi balikan dengannya. Ayo kita pergi belanja di tem

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ketuk Palu.

    "Akhirnya kau bisa segera keluar dari rumah suamiku. Sebagai janda kau jangan bermimpi untuk kembali pada mas Darma, dia tak akan kembali padamu lagi, jadi jangan mencoba mengodanya."Aku hampir tertawa mendengar ucapan istri muda mas Darma. Dia lupa kalau aku yang mengugat cerai, jadi mana mungkin masih berharap untuk rujuk kembali."Kau tenang saja sayang. Meski dia berlutut sekalipun, aku tak akan sudi kembali padanya. Bagiku dia hanya sampah karena telah menghina suaminya."Mas Darma tersenyum sinis dia begitu bangga dengan menghinaku. Sepertinya dia sudah tak sabar untuk mendapat kejutan dariku."Tenang saja mas hanya menunggu masa iddahku berakhir. Setelah itu aku tunjukan padamu, apa itu sampah yang sesungguhnya. Sebelum itu terjadi, apa kau tak berniat meresmikan pernikahanmu dengan wanita itu? Lihat perutnya semakin buncit. Apa tak takut anak itu tak mendapatkan identitas yang sebenarnya?"Mas Darma dan gundiknya terkejut. Mungkin mereka tak menyangka, aku tau kalau gundik su

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Korban Pertama Pembalasan Maya.

    "Kau, kalau mengidam minta pada pria itu. Pria yang begitu gigih kau rebut dari ku, kalau berharga tak masalah, ini tak berguna pun kau mau juga."Aku meninggalkan mereka sembari tertawa seperti Mak Lampir. Memang enak melihat mantan istri lebih bahagia setelah berpisah."Dasar mandul tak tau diri. Lihat saja setelah masa iddahnya berakhir, maka penderitaannya akan di mulai."Mas Darma terlihat geram. Dia keluar dari rumah dalam keadaan marah, istrinya masih memeluk lengannya dengan erat."Wanita bodoh memangnya kenyang dengan glendotan begitu."Ucapku pelan, heran saja sebenarnya apa yang dia lihat pada mas Darma. Apa rumah dan mobilnya begitu mengiurkan, sedangkan cicilan masih sangat lama.Atau ada tujuan lain yang belum aku ketahui? Apa perlu aku selidiki juga? Sama seperti kandungan pelakor itu."Malas ah, biar saja mampus sekalian pria bodoh itu."Aku berucap kesal karena pusing memikirkan keanehan wanita kedua mas Darma."Maya!"Aku terkejut mendengar teriakan ibu mantan mertua

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kejutan Untuk Pelakor

    "Apa yang terjadi Mas?"Maya tersenyum melihat wajah Darma dan istri barunya. Mereka terlihat shock berat saat melihat rumah dalam keadaan kosong tanpa satu pun perabotan."Selamat datang, akhirnya kalian kembali pulang. Kau ingin memulai hidup baru dengan wanita ini kan Mas? Jadi aku sudah menjual semua barang yang aku beli saat baru menempati rumah ini. Sekarang saatnya istri barumu yang mengisinya."Maya bicara dengan santai, dia memasang sebuah tikar lama yang warnanya sudah memudar. Darma dan istrinya terdiam meski jelas wajah wanita itu terlihat menyebalkan."Kau ingat kan Mas. Tikar ini yang bisa kau beli saat kita memasuki rumah ini. Sekarang aku wariskan pada istri baru mu, agar dia merasakan apa yang kita rasakan dahulu kala."Maya menyeruput jus alpukat, yang baru dia ambil dari dalam kamar. Darma dan istrinya terlihat menahan geram."Tidak usah marah begitu Mas, bukankah kau tau pasti, semua barang di rumah ini aku yang beli. Kecuali tikar itu dan tikar di dalam kamar kali

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kehilangan Tabungan.

    Setelah Maya pergi Darma dan Diki ribut. Kedua saudara itu saling menyalahkan, sang ibu hanya terdiam karena tak tau harus berbuat apa lagi."Tak ada jalan lain, berikan tabungan kita. Dengan uang itu aku bisa memperbaiki kekacauan ini."Darma terkejut, dia tak menyangka uang yang dia simpan selama ini, akan di keluarkan hanya untuk membantu Diki."Gak bisa begitu dong, uang itu milik kita berempat, jadi harus ada persetujuan semua orang."Darma tak mau menyerahkan uang tabungan rahasianya. Bahkan Maya saja tidak tau soal uang itu."Jangan cari masalah lagi Darma, kau tau karena kebodohanmu itu, aku yang harus kehilangan semua yang aku bangun selama ini. Maya berhasil membuatku kehilangan pekerjaanku."Diki terlihat sangat murka. Dalam sekelip mata Maya bisa membuatnya di pecat, dia belum tau bagaimana bisa adik iparnya berbuat begitu. Nanti dia akan menyelidikinya."Sudah jangan membuang waktu lagi. Ambil uang itu aku harus segera bertindak cepat."Dengan berat hati Darma pergi ke ka

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Masalah Kehilangan Tabungan Dan Ancaman Maya.

    Darma menarik napas, karena merasakan lapar di perutnya. Setelah makan diluar, masih saja belum merasa kenyang.Perlahan dia masuk ke dapur. Matanya melotot dengan pemandangan di sana, Maya benar-benar membawa semuanya. Bahkan tempat beras yang telah kosong dia angkut juga."Begitu kejam hatimu May, bahkan tak menyisakan satu barang pun di rumahku. Meski semua kau yang beli, kenapa tak kau tinggalkan sedikit barang sebagai kenang-kenangan."Darma kembali ke ruang keluarga, lalu berjalan menuju ke kamar. Dia menarik napas saat melihat hamparan baju miliknya, diatas lantai beralaskan tikberalaska"Ini saja yang kita beli Mas. Semoga setelah ini rejeki kita berlimpah dan bisa membeli barang untuk mengisi rumah impian kita. Tidak apa kita mulai dari nol lagi, karena keluar dari rumah ibumu."Itu ucapan Maya saat pertama kali mereka keluar dari rumah ibunya. Tanpa membawa satu barangpun, karena ibunya tak mengijinkan barang yang masuk ke rumahnya untuk di bawa keluar. "Itu pamali Dar, kal

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Pembalasan Mantan Istri.

    "Selamat siang pak Darma, saya rasa jam kerja perusahaan ini, sudah lewat lebih dari setengah jam dan anda baru datang. Sebagai seorang pegawai seharusnya ini tak boleh terjadi, apa ada ijin dari pak Emir? Atau anda mencoba korupsi waktu, karena beliau tidak sedang di kantor."Darma terkejut karena saat masuk ke ruangannya ada seseorang duduk di kursi kerjanya dan membelakangi, sehingga tidak terlihat wajahnya."Siapa anda? Kenapa lancang masuk dan duduk di ruangan saya."Darma bertanya namun dia tak bisa melihat siapa orang itu. Membuat Maya kesal karena mantan suaminya tak mengenali suaranya."Baru beberapa hari bercerai, kau bahkan tak lagi mengenali suaraku sungguh mengecewakan. Sebaiknya kau langsung ke HRD, siapa tau langsung di pecat bukan teguran lagi."Darma terkejut, dia tak menyangka Maya adalah orang yang duduk di kursi kerjanya. Dengan kesal dia mengusir mantan istrinya."Tidak usah sok jijik begitu Mas, bisa jadi sebentar lagi ruangan ini tak lagi kau tempati."Maya ters

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kesialan Mulai Mendekat.

    Dengan gontai Darma pulang, dia merasa lelah lahir dan batin. Dia terduduk di depan rumahnya, untuk menghilangkan suntuk. "Perasaan hidupku jadi tertimpa sial terus. Apa ini balasan karena aku telah mencurangi Maya?"Darma menarik napas panjang, dia bingung setelah di pecat tanpa pesangon. Darimana dia mendapat uang untuk membayar cicilan rumah dan mobilnya."Akhirnya kau pulang juga, bagaimana bisa kau dapatkan uang untuk menganti uang yang hilang itu?"Darma jadi ingin teriak atau menghajar wanita, yang datang-datang langsung bicara soal uang. Sayang wanita itu ibunya kalau tidak mungkin bisa dia jadikan pelampiasan rasa kesalnya."Tidak ada Bu, aku saja pusing, karena di pecat tanpa pesangon. Untuk makan saja bingung, apalagi untuk membayar cicilan rumah dan mobil."Mendengar ucapan anaknya wanita itu terkejut, dia bingung kok bisa tiba-tiba Darma di pecat."Aku juga tidak mengerti Bu, semua bermula saat Maya mendatangi kantorku. Dia mengancam, siapa tau ancamannya menjadi kenyata

Bab terbaru

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ENDING.

    "Kalian penipu, untuk menguasai harta ibu kalian sengaja bilang bangkrut. Kalian ingin menguasai hak Aina putriku."Siti berteriak, membuat semua orang yang datang ke acara tujuh hari nenek Fandy terkejut. Mereka tak menyangka kalau wanita itu tidak memiliki sopan-santun. Membuat Hardi muak."Cukup! Hak apa yang kau maksudkan, Siti. Aina bahkan bukan darah dagingku, dia anak harammu dengan pria lain. Apa kau mau semua orang tau siapa ayah Aina? Sudah siap di hancurkan istri dan keluarga pria itu?"Siti terkejut dia tak menyangka Hardi akan semarah itu. Selama ini tak ada yang tau soal Aina selain Hardi dan orangtua Fandy, tapi sekarang Hardi siap membuka aibnya."Bagaimana?"Siti gemetar dia hanya bisa menatap Hardi tanpa berani untuk bicara. Dia tak siap berhadapan dengan keluarga kekasihnya, apalagi tanpa perlindungan Hardi."Sebaiknya kau pergi daripada hanya membuat omong kosong. Demi harta kau tak sadar sedang berada di mana, selama ini kau sudah enak hidup dari belaskasihan kami

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Keputusan Akhir.

    "Ini gak mungkin, pasti akal-akalan kalian kan. Jangan mentang-mentang ibu tinggal bersama kalian lalu kalian berusaha menguasai hartanya."Sari terlihat marah saat pengacara keluarga datang sesuai permintaan Sari. Malas ribut orangtua Fandy menuruti permintaannya."Awalnya aku tak mau melibatkan kalian. Sayangnya kau terlalu serakah Sari, apa boleh buat segera kosongkan rumah yang kalian tempati, karena itu termasuk harta ibu yang di gadaikan. Bahkan rumah ini sudah bukan milik ibu lagi, hutang dan kesombongan membuat semuanya hilang."Kali ini Maya dan Fandy tak berani bersuara. Mereka lebih memilih untuk mendengarkan para orangtua yang bicara, agar tak terjadi keributan yang lebih panjang."Bagaimana Har? Apa kau siap bicara pada wanita ini? Wanita yang tak sadar siapa dirinya. Hanya mantan tapi masih merasa berkuasa, aku rasa sudah waktunya kau buang dia, daripada menyusahkan mu terus-menerus."Maya dan Fandy terkejut begitu juga dengan Sari. Wanita itu tak menyangka akan mendapat

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ekstra Part(2) Warisan.

    "Setelah ibu meninggal akhirnya kalian datang juga. Begitu inginnya kalian mendapat warisan ibu."Baru saja masuk ke rumah, belum juga mendudukan bokong ke kursi. Susah terdengar ucapan pedas seorang wanita."Maksud Tante Sari apa ya? Kenapa bicara soal warisan? Saat nenek belum genap tiga hari meninggal."Fandy yang terkejut langsung menatap istri adik papanya. Mereka memang tak dekat, bahkan saat dia dan Maya menikah tak ada keluarga papanya yang datang. Sepertinya dia tau sebabnya."Heran saja, sejak ibu sakit tak ada kalian datang menjenguk tapi begitu dia meninggal cepat sekali datang pasti menginginkan harta warisan kan? Sudahlah aku bisa menebaknya dengan mudah."Fandy terlihat mengepalkan tangan, tentu dia emosi mendengar tuduhan Tantenya. Namun tidak dengan Maya, wanita itu terlihat santai sekali membuat Fandy heran dan juga bingung."Sayangnya Tante salah besar. Kami berdua tak membutuhkan warisan dari siapapun, asal tau aja kami berdua sudah memiliki dua perusahaan besar un

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ekstra Part (1) Warisan.

    Fandy dan Maya duduk menghadap gundukan tanah merah yang masih basah. Di sana terbaring seorang wanita yang pernah merusak pernikahan mereka, wanita yang hingga akhir hayatnya tak sempat meminta maaf pada Fandy Maya."Sudah siang, kita pulang sekarang. Papa dan mama ingin bicara dengan kita."Fandy menautkan jari tangan pada tangan sang istri. Dia tau Maya masih belum bisa percaya pada kedua orangtuanya, setelah mereka sempat melakukan kesalahan pada wanita itu."Berapa lama kita di sini, Mas? Apa bisa aku pulang duluan? Rasanya tak nyaman berada di sini apalagi ada Hera."Maya terlihat tak nyaman tapi Fandy juga tak mungkin membawa istrinya pulang sekarang. Apa kata orang kalau mereka pulang, mereka saja datang setelah tiga hari kematian sang nenek. Jadi gak pantas kalau langsung pergi."Tenang ada aku bersamamu. Lagipula mama dan papa kan sudah meminta maaf, apa salahnya kita beri mereka kesempàtan, jangan sampai kejadian yang di alami nenek terjadi pada orangtua ku juga.""Apa kau

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ending.

    Kedua pasangan itu berciuman dengan panas. Mereka bahkan lupa berada di mana saat itu, Sandoro benar-benar bahagia, saat gadis yang dia cintai membalas perasaannya. Sandoro menarik tangan gadis yang baru satu jam yang lalu menerima cintanya. Mereka duduk di kursi ruangan Maya, posisi duduk mengangkang kekasihnya, membuat milik lelaki itu semakin tegang. Apalagi wanita itu justru duduk di pangkuannya, jelas membuat miliknya semakin membesar."Ah ....Pak milikmu menusuk milikku."Gadis itu terkejut hingga melepaskan ciuman di bibir kekasih barunya. Pria itu tersenyum dan meremas pantatnya."Mau buka celana dalammu? Agar dia bisa benar-benar masuk dan membuatmu merasakan nikmatnya."Gadis itu mengerjabkan matanya. Seperti berpikir antara takut dan ingin merasakan, benda besar yang menusuk miliknya. Perlahan dia bangun dari pangkuan Sandoro, menatap mata kekasihnya lalu membelai wajah pria yang tengah memejamkan mata itu, dia tau Sandoro tengah berusaha menetralkan panas di tubuhnya."Maa

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Hikmah Dibalik Musibah

    "Hai ...mau kemana kau?"Sandoro dan bapak Maya terkejut, saat melihat Fandy berdiri menuju pintu kamar yang di tempati istrinya."Aku rela menerima rasa sakit yang di berikan istriku, tapi aku tak bisa tetap diam saat dia merasakan sakit, karena apa yang dia pikirkan apalagi semua itu tidak benar."Fandy membuka pintu dan menemukan sorot mata dingin dan penuh rasa kecewa. Perlahan dia mendekat dan bersiap, seandainya sang istri kembali menyerangnya."Kau bisa memukul atau menamparku jika itu membuatmu lega, Yank. Aku memang bodoh, hingga tanpa sadar terus membuatmu terluka dan kecewa. Hanya saja kau harus tau, aku mencintaimu tak ada wanita lain yang bisa menggantikan cinta itu. Lagipula apa yang kau pikirkan? Hingga jatuh pingsan sebelum Sandoro bicara. Apa mungkin itu bawaan bayi kita, yang sudah berkembang di rahimmu? Mungkin dia juga ikutan marah, karena mamanya berpikir papanya melakukan kesalahan lagi."Maya terlihat bingung dengan apa yang suaminya bilang. Mata wanita itu ber

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kesalahpahaman lagi.

    Maya mengeliat merasakan sakit di kepalanya. Rasa pusing membuatnya tak sadar apa yang sudah terjadi padanya, perlahan dia terdiam saat otaknya mulai menginggat apa yang sudah terjadi."Sayang, syukurlah kau sudah sadar."Plak ...brak ...."Pergi! Aku tak mau melihatmu lagi!"Maya berteriak setelah menampar suaminya. Dia mulai membanting barang-barang yang ada di meja, pikiran dalam kepala membuatnya marah. Raut wajah Sandoro dan tatapan pria itu membuatnya menerka, apa yang sudah di lakukan Fandy."Sialan kau Mas. Percuma aku beri kau kesempatan berulang kali, ternyata kau membuatku seperti perempuan bodoh. Keluar, aku akan menggugat ke pengadilan agama kita bercerai!""Cukup Maya!"Maya tersentak saat mendengar teriakan bapaknya dari depan pintu. Wanita itu menangis histeris, karena mengira semua orang membodohinya termasuk orangtuanya."Bapak tenang dulu, sayang tenang dan dengarkan aku.""Tidak! Semua sudah jelas. Jadi pergi kalian semua, aku tak mau mendengar atau melihat kalian

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Permohonan Ivan.

    "Kau yakin wanita itu ada di tempat yang kau katakan? Bersama pak Cakra Kusuma juga."Maya menatap Sandoro, untuk memastikan kalau laporan pria itu tak salah."Yakin, aku sudah memastikannya langsung dengan sekretaris pak Cakra. Wanita itu ingin menawarkan kerjasama dengan pak Cakra."Maya mengelengkan kepala sembari menatap Sandoro. Dia heran, bagaimana pria itu bisa mendapat informasi secepat itu."Rayuan ku tak pernah gagal May. Kau mau membuktikannya?"Plak ....Maya memukul bahu Sandoro. Pria itu memang suruhan Maya tapi dia bukan pegawai Maya, jadi dia masih bisa bicara dengan santai pada wanita itu."Masih ada satu lagi kejutanku untukmu May. Kau pasti suka, tak perlu mengeluarkan tenaga untuk memberi wanita itu pelajaran, cukup dengan Vidio ini."Sandoro mengirim sebuah Vidio ke nomor Maya. Wanita itu membukanya dan terkejut, dengan wajah merah dia menatap Sandoro."Sial kau, kenapa tak mengingatkan aku soal Vidio mesum ini?"Maya mengusap wajahnya dia jadi malu pada Sandoro k

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Mencari Wanita Yang Menjebak Fandy.

    "Seorang janda yang melanjutkan usaha suaminya. Sayang isi otaknya tak terlalu bagus, jadi perusahaan tak berjalan baik justru mendekati bangkrut. Irvan menjanjikan suntikan dana dengan syarat membantu Fira menjebak suamimu."Maya mengepalkan tangan ternyata dugaannya benar. Ada yang aneh dengan wanita yang ingin bekerjasama dengan Fandy."Bagus kalau begitu terus awasi dia. Aku sendiri yang akan memberinya pelajaran, kalau dia tak boleh macam-macam dengan milikku."Sandoro adalah orang yang diminta Maya mengawasi wanita yang memasukkan obat perangsang dalam minuman Fandy. Pria itu begitu cekatan, hingga dalam waktu singkat sudah meletakkan informasi yang dia minta di atas meja kerjanya."Ngomong-ngomong, bagaimana kabar suamimu? Aku dengar dia membenturkan kepala, agar tak menyentuh wanita itu."Maya menarik napas saat mendengar pertanyaan Sandoro. Bicara soal Fandy, Maya belum menemui suaminya lagi sejak semalam. Dia masih kesal dengan kebodohan suaminya."Yah begitulah. Dia masih d

DMCA.com Protection Status