Share

Kesempatan Kedua.

Penulis: Winarsih_wina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.

"Bagaimana di kantor polisi tadi Mas? Apa mereka bisa ditahan semua?"

Maya bertanya setelah melihat Fandy pulang dari kantor. Dia mengambil tas kerja suaminya, lalu melepaskan dasi dan meminta pria itu untuk mandi dulu sebelum makan.

"Aku lelah Yang, bisa tidak beri aku tenaga agar semangat lagi."

Fandy merentangkan tangannya, membuat Maya langsung masuk dalam pelukannya. Wanita itu mengecup bibir suaminya sembari berbisik dengan suara pelan.

"Pergi mandi lalu makan, setelah itu kita bisa enak-enak sampai pagi."

Tawa Maya meledak, saat melihat Fandy berlari seperti anak kecil menuju ke kamar. Maya tau suaminya pasti pergi mandi, dia segera menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

Shanum di bawa lagi oleh para orangtua. Kali ini Maya dan Fandy harus menyelesaikan masalah yang dibuat Laila dan Sarah.

"Yang."

"Aduh kaget aku Mas."

Maya menarik napas sembari meraih air minum. Degup jantungnya berdebar karena perbuatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Malam Panas(21+)

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.Maya menuju ke lemari mengambil baju tidur. Meraih handuk langsung ke kamar mandi, gerah jadi dia memilih mandi, Fandy tak bersuara hanya melirik sebentar.Tak lama Maya keluar mengenakan kimono. Dia melirik Fandy yang masih sibuk dengan laptopnya, Maya jadi kesal karena pria itu ngambek seperti anak kecil."Mas."Hum ...."Fandy menjawab pendek tanpa melihat istrinya. Maya membuka kimononya namun Fandy tak meliriknya, Maya menarik napas kesal melihat ulah suaminya."Ok, jadi mau puasa beneran. Kalau begitu tak usah tiga hari, selamanya aja."Fandy menarik napas lalu menatap istrinya. Kali ini dia tak terkejut hingga lupa bernapas."Lanjutkan kerjamu, aku tidur duluan.""Jangan!"Fandy berteriak lalu meletakkan laptopnya. Dia segera berlari menghampiri tubuh berbalut lingerie berwarna hitam, tanpa permisi langsung menerkam istrinya.Maya pasrah saja saat Fandy mencium bibirnya lalu turun ke bawah. Membuka lingerie ya

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kehancuran Darma.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA."Maya, tolong maafkan kami. Sungguh semua ini karena salah Laila, dia yang bilang kalau pergi dibawa suamimu tinggal di kontrakan dan kumpul kebo."Maya menatap Darma dengan tatapan jijik. Sungguh pria itu semakin lama semakin tak berotak."Lalu kau percaya begitu saja Mas? Kau tau kebodohanmu hampir saja merusak rumahtanggaku. Kau bersama mereka datang tanpa bertanya tapi langsung membawa warga. Niat busukmu itu sudah tercium, sekarang biar suamiku yang bertindak karena dia yang kalian rugikan."Maya menepis tangan Darma yang akan menyentuh kakinya. Sungguh dia muak dengan pria yang pernah dia cintai dulu."Tinggallah kalian di sini untuk merenungi diri. Ingat fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan, aku rasa setahun atau dua tahun cukup untuk memberi kalian pelajaran."Fandy dan Maya akan berdiri ketika datang seorang pria. Fandy mengenal baik pria itu karena sama-sama berprofesi sebagai pengacara."Pak Budiman

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Cemburu Lagi.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.Fandy dan Maya terkejut karena seseorang mengetuk kaca mobil mereka. Fandy membuka pintu dan melihat siapa yang datang, ternyata seorang warga yang sepertinya curiga karena mereka berhenti di tempat yang sepi."Maaf pak, istri saya sedang hamil. Kami berhenti karena perutnya keram."Pria itu menatap ke arah Maya, lalu tersenyum sembari menunjukkan tempat istirahat dan juga rumah sakit terdekat."Terima kasih Pak. Kami akan melanjutkan perjalanan, karena istri saya sudah membaik perutnya."Fandy segera melajukan mobilnya, meninggalkan bapak yang baik itu. Maya tertawa melihat wajah suaminya, karena tak sempat menciumnya.Cup "Sudah jangan cemberut lagi. Mas sih main berhenti aja gak lihat tempat, untung kita gak disangka selingkuh. Kalau gak kan bisa kena grebek juga."Fandy mengacak rambut istrinya, dia senang karena semua masalah bisa selesai dan istrinya kembali seperti semula. Wanita itu sudah bisa menunjukkan la

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kedatangan Nenek Fandy Membawa Masalah.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA."Jadi kau istri cucuku Fandy?"Aku menarik napas menatap wanita tua di hadapanku. Uluran tanganku diterima namun jelas tak ikhlas, matanya menatap dari atas sampai bawah. Meski sudah duduk tetap saja dia melotot padaku."Kerja apa? Diperusahaan apa?"Aku menelan ludah sebelum menjawab pertanyaan nenek suamiku. Sejak menikah aku belum pernah menemuinya, waktu menikah dia tak bisa datang katanya tak sanggup naik mobil ke kota kami."Hanya ibu rumah tangga saja Nek, sekalian mengawasi butik milik sendiri.""Butik?""Toko baju Eyang, biar keren dibilang butik."Bukan aku yang menjawab tapi Hera. Wanita itu seperti lintah, lengket di tubuh nenek mas Fandy. Aku heran kemana mas Fandy dan orangtuanya, dari tadi tak ada yang keluar menemaniku."Benalu rupanya, apa yang dilihat cucuku padamu? Kau tak mengunakan pelet kan? Heran aja Fandy sampai bertekuk lutut pada seorang janda. Atau kau gunakan tubuhmu itu, jangan-jangan kau

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Keputusan Maya.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.Aku segera meninggalkan wanita tua itu, setelah memastikan semua selesai dan rapi."Sudah selesai Yang, cepat juga. Siapkan makan malam ya, biar aku temani nenek di kamar.""Maya!"Aku terkejut mendengar teriakan mas Fandy. Aku berlari ke kamar tamu, takut terjadi sesuatu pada nenek suamiku. Aku menatap wajah mas Fandy yang sedang marah, lalu mengerti apa yang membuatnya marah.Wanita tua itu bergerak cepat rupanya. Bantal, guling dan seprai berserak. Wanita itu mulai melancarkan fitnahnya."Kenapa kau terlihat marah Mas, mungkin nenek mau merapikan tempat tidurnya sendiri. Mungkin juga dia tak suka orang lain merapikannya."Plak ....Aku terkejut untuk pertama kalinya mas Fandy menampar wajahku. Dia bahkan tak mendengarkan ucapanku sama sekali."Terima kasih mas, kau tau kan tamparan ini berarti sudah jatuh talakmu padaku. Aku akan pergi dari rumah ini, sebelum itu kau bisa melihat rekaman ini dan juga CCTV itu."Ak

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kebohongan Maya.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA."Jadi begini rupanya kalau kau di luar? Sial sekali Fandy menikahi wanita jalang sepertimu. Keluar tanpa ijin hanya untuk bersenang-senang dengan pria lain."Aku mengenggam tanganku dengan erat. Mencoba menahan diri agar tidak menghajar wanita tua ini, secepat itu dia temukan aku, apa tak jadi pembicaraan di rumah bapak tadi."Bim, maaf kalau terganggu. Biasalah orangtua mungkin buang tabiat, jadi jangan pikirkan ucapannya."Aku mengabaikan nenek suamiku biarlah dia mau bicara apa, asal dia senang bagiku tak masalah."Sebaiknya kita pergi saja May. Ke kantorku saja agar lebih enak untuk bicara.""Ya tak hanya enak untuk bicara tapi enak juga untuk bergulat di atas ranjang."Plak ...plak ....Aku menampar wajah Hera tepat di depan mata nenek mas Fandy. Aku melakukan itu sembari menatap mata nenek tua itu, biar dia tau kenapa aku melakukan itu."Aku tak mau kurangajar pada orangtua, meski orangtua itu tak pantas untuk

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Bujukkan semua orang.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.Anita masih terlihat ragu. Tak ada cara lain selain mengeluarkan airmata sedih, dan itu berhasil wanita lembut itu keluar membawa sebuah kertas. Tak lama dia kembali menunjukkan tanda-tangan suamiku."Aku takut May. Bagaimana kalau Fandy tau? Dia pasti akan menuntut aku, karena berbohong padanya."Aku mengengam tangan Anita dan memastikan kalau itu tak akan terjadi. Aku segera menyimpan kertas persetujuan kuret itu, setelah keluar nanti baru akan aku musnahkan."Aku sudah bisa pulang atau perlu menginap? Sehari atau dua hari bolehlah An."Anita mengelengkan kepala. Dia pasti masih takut dengan apa yang aku minta tadi, tapi hanya itu satu-satunya cara agar Mas Fandy mau bercerai, aku sudah tak tahan lagi dengan semua masalah ini."Sehari saja cukup, besok sore kau bisa pulang. Aku akan berikan resep vitamin untuk kau minum, ingat jaga kandungan mu."Aku mengengam tangan Anita dan mengucapkan terimakasih padanya. Semog

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Serangan Wanita Asing.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA."Jadi kau teman Mas Bima? Teman atau selingkuhannya?"Maya menatap wanita yang duduk di depannya dengan angkuh. Dia belum tau wanita ini ada hubungan apa dengan Bima, karena temannya itu belum memperkenalkan wanita ini."Teman, aku teman SMA pak Bima. Kalau boleh tau kau siapa? Ada hubungan apa dengan pak Bima?"Wanita itu tertawa sembari menatap sinis kearah Maya. Sorot matanya penuh kebencian membuat Maya sedikit heran."Aku Lisa, tunangan Mas Bima, jadi aku minta jauhi dia jangan mencoba mengodanya. Aku tau kau akan segera menjadi seorang janda, tapi jangan harap bisa mengatal dengan calon suamiku.""Memangnya siapa yang mengatal dengan tunanganmu? Rasanya kau tak buta untuk melihat. Aku jauh lebih tampan dari tunanganmu itu, jadi aku pastikan istriku yang cantik ini tak akan tergoda dengan pria mana pun selain aku."Maya mendelik, saat mendengar ucapan Fandy yang begitu percaya diri. Sedangkan Lisa justru tertawa

Bab terbaru

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ENDING.

    "Kalian penipu, untuk menguasai harta ibu kalian sengaja bilang bangkrut. Kalian ingin menguasai hak Aina putriku."Siti berteriak, membuat semua orang yang datang ke acara tujuh hari nenek Fandy terkejut. Mereka tak menyangka kalau wanita itu tidak memiliki sopan-santun. Membuat Hardi muak."Cukup! Hak apa yang kau maksudkan, Siti. Aina bahkan bukan darah dagingku, dia anak harammu dengan pria lain. Apa kau mau semua orang tau siapa ayah Aina? Sudah siap di hancurkan istri dan keluarga pria itu?"Siti terkejut dia tak menyangka Hardi akan semarah itu. Selama ini tak ada yang tau soal Aina selain Hardi dan orangtua Fandy, tapi sekarang Hardi siap membuka aibnya."Bagaimana?"Siti gemetar dia hanya bisa menatap Hardi tanpa berani untuk bicara. Dia tak siap berhadapan dengan keluarga kekasihnya, apalagi tanpa perlindungan Hardi."Sebaiknya kau pergi daripada hanya membuat omong kosong. Demi harta kau tak sadar sedang berada di mana, selama ini kau sudah enak hidup dari belaskasihan kami

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Keputusan Akhir.

    "Ini gak mungkin, pasti akal-akalan kalian kan. Jangan mentang-mentang ibu tinggal bersama kalian lalu kalian berusaha menguasai hartanya."Sari terlihat marah saat pengacara keluarga datang sesuai permintaan Sari. Malas ribut orangtua Fandy menuruti permintaannya."Awalnya aku tak mau melibatkan kalian. Sayangnya kau terlalu serakah Sari, apa boleh buat segera kosongkan rumah yang kalian tempati, karena itu termasuk harta ibu yang di gadaikan. Bahkan rumah ini sudah bukan milik ibu lagi, hutang dan kesombongan membuat semuanya hilang."Kali ini Maya dan Fandy tak berani bersuara. Mereka lebih memilih untuk mendengarkan para orangtua yang bicara, agar tak terjadi keributan yang lebih panjang."Bagaimana Har? Apa kau siap bicara pada wanita ini? Wanita yang tak sadar siapa dirinya. Hanya mantan tapi masih merasa berkuasa, aku rasa sudah waktunya kau buang dia, daripada menyusahkan mu terus-menerus."Maya dan Fandy terkejut begitu juga dengan Sari. Wanita itu tak menyangka akan mendapat

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ekstra Part(2) Warisan.

    "Setelah ibu meninggal akhirnya kalian datang juga. Begitu inginnya kalian mendapat warisan ibu."Baru saja masuk ke rumah, belum juga mendudukan bokong ke kursi. Susah terdengar ucapan pedas seorang wanita."Maksud Tante Sari apa ya? Kenapa bicara soal warisan? Saat nenek belum genap tiga hari meninggal."Fandy yang terkejut langsung menatap istri adik papanya. Mereka memang tak dekat, bahkan saat dia dan Maya menikah tak ada keluarga papanya yang datang. Sepertinya dia tau sebabnya."Heran saja, sejak ibu sakit tak ada kalian datang menjenguk tapi begitu dia meninggal cepat sekali datang pasti menginginkan harta warisan kan? Sudahlah aku bisa menebaknya dengan mudah."Fandy terlihat mengepalkan tangan, tentu dia emosi mendengar tuduhan Tantenya. Namun tidak dengan Maya, wanita itu terlihat santai sekali membuat Fandy heran dan juga bingung."Sayangnya Tante salah besar. Kami berdua tak membutuhkan warisan dari siapapun, asal tau aja kami berdua sudah memiliki dua perusahaan besar un

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ekstra Part (1) Warisan.

    Fandy dan Maya duduk menghadap gundukan tanah merah yang masih basah. Di sana terbaring seorang wanita yang pernah merusak pernikahan mereka, wanita yang hingga akhir hayatnya tak sempat meminta maaf pada Fandy Maya."Sudah siang, kita pulang sekarang. Papa dan mama ingin bicara dengan kita."Fandy menautkan jari tangan pada tangan sang istri. Dia tau Maya masih belum bisa percaya pada kedua orangtuanya, setelah mereka sempat melakukan kesalahan pada wanita itu."Berapa lama kita di sini, Mas? Apa bisa aku pulang duluan? Rasanya tak nyaman berada di sini apalagi ada Hera."Maya terlihat tak nyaman tapi Fandy juga tak mungkin membawa istrinya pulang sekarang. Apa kata orang kalau mereka pulang, mereka saja datang setelah tiga hari kematian sang nenek. Jadi gak pantas kalau langsung pergi."Tenang ada aku bersamamu. Lagipula mama dan papa kan sudah meminta maaf, apa salahnya kita beri mereka kesempàtan, jangan sampai kejadian yang di alami nenek terjadi pada orangtua ku juga.""Apa kau

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ending.

    Kedua pasangan itu berciuman dengan panas. Mereka bahkan lupa berada di mana saat itu, Sandoro benar-benar bahagia, saat gadis yang dia cintai membalas perasaannya. Sandoro menarik tangan gadis yang baru satu jam yang lalu menerima cintanya. Mereka duduk di kursi ruangan Maya, posisi duduk mengangkang kekasihnya, membuat milik lelaki itu semakin tegang. Apalagi wanita itu justru duduk di pangkuannya, jelas membuat miliknya semakin membesar."Ah ....Pak milikmu menusuk milikku."Gadis itu terkejut hingga melepaskan ciuman di bibir kekasih barunya. Pria itu tersenyum dan meremas pantatnya."Mau buka celana dalammu? Agar dia bisa benar-benar masuk dan membuatmu merasakan nikmatnya."Gadis itu mengerjabkan matanya. Seperti berpikir antara takut dan ingin merasakan, benda besar yang menusuk miliknya. Perlahan dia bangun dari pangkuan Sandoro, menatap mata kekasihnya lalu membelai wajah pria yang tengah memejamkan mata itu, dia tau Sandoro tengah berusaha menetralkan panas di tubuhnya."Maa

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Hikmah Dibalik Musibah

    "Hai ...mau kemana kau?"Sandoro dan bapak Maya terkejut, saat melihat Fandy berdiri menuju pintu kamar yang di tempati istrinya."Aku rela menerima rasa sakit yang di berikan istriku, tapi aku tak bisa tetap diam saat dia merasakan sakit, karena apa yang dia pikirkan apalagi semua itu tidak benar."Fandy membuka pintu dan menemukan sorot mata dingin dan penuh rasa kecewa. Perlahan dia mendekat dan bersiap, seandainya sang istri kembali menyerangnya."Kau bisa memukul atau menamparku jika itu membuatmu lega, Yank. Aku memang bodoh, hingga tanpa sadar terus membuatmu terluka dan kecewa. Hanya saja kau harus tau, aku mencintaimu tak ada wanita lain yang bisa menggantikan cinta itu. Lagipula apa yang kau pikirkan? Hingga jatuh pingsan sebelum Sandoro bicara. Apa mungkin itu bawaan bayi kita, yang sudah berkembang di rahimmu? Mungkin dia juga ikutan marah, karena mamanya berpikir papanya melakukan kesalahan lagi."Maya terlihat bingung dengan apa yang suaminya bilang. Mata wanita itu ber

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kesalahpahaman lagi.

    Maya mengeliat merasakan sakit di kepalanya. Rasa pusing membuatnya tak sadar apa yang sudah terjadi padanya, perlahan dia terdiam saat otaknya mulai menginggat apa yang sudah terjadi."Sayang, syukurlah kau sudah sadar."Plak ...brak ...."Pergi! Aku tak mau melihatmu lagi!"Maya berteriak setelah menampar suaminya. Dia mulai membanting barang-barang yang ada di meja, pikiran dalam kepala membuatnya marah. Raut wajah Sandoro dan tatapan pria itu membuatnya menerka, apa yang sudah di lakukan Fandy."Sialan kau Mas. Percuma aku beri kau kesempatan berulang kali, ternyata kau membuatku seperti perempuan bodoh. Keluar, aku akan menggugat ke pengadilan agama kita bercerai!""Cukup Maya!"Maya tersentak saat mendengar teriakan bapaknya dari depan pintu. Wanita itu menangis histeris, karena mengira semua orang membodohinya termasuk orangtuanya."Bapak tenang dulu, sayang tenang dan dengarkan aku.""Tidak! Semua sudah jelas. Jadi pergi kalian semua, aku tak mau mendengar atau melihat kalian

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Permohonan Ivan.

    "Kau yakin wanita itu ada di tempat yang kau katakan? Bersama pak Cakra Kusuma juga."Maya menatap Sandoro, untuk memastikan kalau laporan pria itu tak salah."Yakin, aku sudah memastikannya langsung dengan sekretaris pak Cakra. Wanita itu ingin menawarkan kerjasama dengan pak Cakra."Maya mengelengkan kepala sembari menatap Sandoro. Dia heran, bagaimana pria itu bisa mendapat informasi secepat itu."Rayuan ku tak pernah gagal May. Kau mau membuktikannya?"Plak ....Maya memukul bahu Sandoro. Pria itu memang suruhan Maya tapi dia bukan pegawai Maya, jadi dia masih bisa bicara dengan santai pada wanita itu."Masih ada satu lagi kejutanku untukmu May. Kau pasti suka, tak perlu mengeluarkan tenaga untuk memberi wanita itu pelajaran, cukup dengan Vidio ini."Sandoro mengirim sebuah Vidio ke nomor Maya. Wanita itu membukanya dan terkejut, dengan wajah merah dia menatap Sandoro."Sial kau, kenapa tak mengingatkan aku soal Vidio mesum ini?"Maya mengusap wajahnya dia jadi malu pada Sandoro k

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Mencari Wanita Yang Menjebak Fandy.

    "Seorang janda yang melanjutkan usaha suaminya. Sayang isi otaknya tak terlalu bagus, jadi perusahaan tak berjalan baik justru mendekati bangkrut. Irvan menjanjikan suntikan dana dengan syarat membantu Fira menjebak suamimu."Maya mengepalkan tangan ternyata dugaannya benar. Ada yang aneh dengan wanita yang ingin bekerjasama dengan Fandy."Bagus kalau begitu terus awasi dia. Aku sendiri yang akan memberinya pelajaran, kalau dia tak boleh macam-macam dengan milikku."Sandoro adalah orang yang diminta Maya mengawasi wanita yang memasukkan obat perangsang dalam minuman Fandy. Pria itu begitu cekatan, hingga dalam waktu singkat sudah meletakkan informasi yang dia minta di atas meja kerjanya."Ngomong-ngomong, bagaimana kabar suamimu? Aku dengar dia membenturkan kepala, agar tak menyentuh wanita itu."Maya menarik napas saat mendengar pertanyaan Sandoro. Bicara soal Fandy, Maya belum menemui suaminya lagi sejak semalam. Dia masih kesal dengan kebodohan suaminya."Yah begitulah. Dia masih d

DMCA.com Protection Status