Share

Kemarahan Fandy.

SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.

"Cukup! Hentikan Fandy. Jangan melukai dirimu lagi."

Fandy terduduk setelah memukuli tembok rumahnya. Hatinya hancur saat mamanya selesai bicara, tentang kemarahan Maya pada mereka.

Sang nenek masih terlihat angkuh. Sedangkan papanya hanya menunduk, meski hatinya sakit tapi pria itu tak berani melawan ibunya.

"Sudahlah, tidak usah berlebihan begitu. Memangnya kenapa kalau kami curiga? Istrimu itu yang lebay, kalau tak benar dugaan kami, kenapa dia harus marah? lalu membawa ke dua anak itu pergi."

Fandy menepis tangan sang mama, yang hendak mengobati luka di tangannya. Kemudian dia menatap papa dan neneknya, emosinya kembali memuncak saat melihat wajah kedua orang itu.

"Aku mendukung istriku untuk pergi dari kalian. Sungguh, jika delapan tahun yang lalu aku tau semua ini. Aku akan memilih untuk pergi, meninggalkan kalian semua termasuk nenek.

Sudah tua tapi tak tau diri sama sekali. Bagaimana bisa menghancurkan perni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status