Share

Kebohongan Maya.

Author: Winarsih_wina
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.

"Jadi begini rupanya kalau kau di luar? Sial sekali Fandy menikahi wanita jalang sepertimu. Keluar tanpa ijin hanya untuk bersenang-senang dengan pria lain."

Aku mengenggam tanganku dengan erat. Mencoba menahan diri agar tidak menghajar wanita tua ini, secepat itu dia temukan aku, apa tak jadi pembicaraan di rumah bapak tadi.

"Bim, maaf kalau terganggu. Biasalah orangtua mungkin buang tabiat, jadi jangan pikirkan ucapannya."

Aku mengabaikan nenek suamiku biarlah dia mau bicara apa, asal dia senang bagiku tak masalah.

"Sebaiknya kita pergi saja May. Ke kantorku saja agar lebih enak untuk bicara."

"Ya tak hanya enak untuk bicara tapi enak juga untuk bergulat di atas ranjang."

Plak ...plak ....

Aku menampar wajah Hera tepat di depan mata nenek mas Fandy. Aku melakukan itu sembari menatap mata nenek tua itu, biar dia tau kenapa aku melakukan itu.

"Aku tak mau kurangajar pada orangtua, meski orangtua itu tak pantas untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Husna Mufida
si Fandi telinganya budeg apa yah , istri dihina begitu diem aja kaya banci . mending cerai ajalah . dari kemaren cerai cerai tp gajadi mulu najis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Bujukkan semua orang.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.Anita masih terlihat ragu. Tak ada cara lain selain mengeluarkan airmata sedih, dan itu berhasil wanita lembut itu keluar membawa sebuah kertas. Tak lama dia kembali menunjukkan tanda-tangan suamiku."Aku takut May. Bagaimana kalau Fandy tau? Dia pasti akan menuntut aku, karena berbohong padanya."Aku mengengam tangan Anita dan memastikan kalau itu tak akan terjadi. Aku segera menyimpan kertas persetujuan kuret itu, setelah keluar nanti baru akan aku musnahkan."Aku sudah bisa pulang atau perlu menginap? Sehari atau dua hari bolehlah An."Anita mengelengkan kepala. Dia pasti masih takut dengan apa yang aku minta tadi, tapi hanya itu satu-satunya cara agar Mas Fandy mau bercerai, aku sudah tak tahan lagi dengan semua masalah ini."Sehari saja cukup, besok sore kau bisa pulang. Aku akan berikan resep vitamin untuk kau minum, ingat jaga kandungan mu."Aku mengengam tangan Anita dan mengucapkan terimakasih padanya. Semog

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Serangan Wanita Asing.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA."Jadi kau teman Mas Bima? Teman atau selingkuhannya?"Maya menatap wanita yang duduk di depannya dengan angkuh. Dia belum tau wanita ini ada hubungan apa dengan Bima, karena temannya itu belum memperkenalkan wanita ini."Teman, aku teman SMA pak Bima. Kalau boleh tau kau siapa? Ada hubungan apa dengan pak Bima?"Wanita itu tertawa sembari menatap sinis kearah Maya. Sorot matanya penuh kebencian membuat Maya sedikit heran."Aku Lisa, tunangan Mas Bima, jadi aku minta jauhi dia jangan mencoba mengodanya. Aku tau kau akan segera menjadi seorang janda, tapi jangan harap bisa mengatal dengan calon suamiku.""Memangnya siapa yang mengatal dengan tunanganmu? Rasanya kau tak buta untuk melihat. Aku jauh lebih tampan dari tunanganmu itu, jadi aku pastikan istriku yang cantik ini tak akan tergoda dengan pria mana pun selain aku."Maya mendelik, saat mendengar ucapan Fandy yang begitu percaya diri. Sedangkan Lisa justru tertawa

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Salah Paham.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA."Apa yang kau lakukan Fandy!?"Fandy melepaskan bibirnya dari bibir Maya, lalu mengusap bibir istrinya, tanpa menatap sang nenek yang terlihat murka. "Memang apa yang aku lakukan? Apa salah mencium istriku sendiri? Bahkan menyetubuhinya tak ada yang melarang. Jadi berhenti membuatku muak dengan menyodorkan wanita tak tau malu ini, wanita yang terus mengejar meski tau pria ini sudah beristri."Fandy tak perduli meski neneknya terlihat memegang dada. Dengan sinis dia meminta Hera mengantar wanita tua itu pulang."Aku sudah pernah tertipu tapi tidak lagi. Jadi bawa dia pulang, jika terjadi sesuatu maka kau yang akan aku salahkan."Fandy kembali menarik tangan Maya. Wanita itu memegangi perutnya yang terasa keram, karena tarik kan Fandy begitu keras."Lepaskan aku Mas, lepaskan aku!"Maya berteriak sembari menghempaskan tangan Fandy. Dia harus menghindar dari pria itu, jika tidak semua kebohongannya akan terungkap."Jan

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Cerai Atau Cerai Hidup.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA."Tidak usah pergi ke pengadilan agama, tarik gugatan cerai itu. Kalau kau berkeras kau akan menyesal."Maya terlihat menarik napas panjang, sejak semalam Fandy terus memintanya untuk mencabut gugatannya. Pria itu tak mau tau sama sekali alasan sang istri."Itu bukan sebuah masalah Yank. Kau hanya perlu percaya padaku, hanya itu tak ada yang lain. Apa begitu sulit mempercayai suamimu sendiri," ujar Fandy."Bukan karena aku tak percaya Mas, tapi karena terlalu percaya makanya aku mengambil keputusan ini. Kita bisa memiliki hidup yang jauh lebih baik dari ini.""Lebih baik dari segi mana? Kita terpisah begitu juga dengan anak kita. Jangan egois pikirkan Shanum juga, perasaannya akan terluka karena kita tak serumah."Fandy semakin kehabisan kesabaran, melihat Maya yang begitu keras mengiginkan perceraian. Sedangkan dia terus memohon agar istrinya bertahan."Jauh lebih baik mas. Aku tak akan lagi mencurigaimu, Bukankan it

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Rahasia Maya Terungkap.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA."Nenek begitu ingin menikahkan mas Fandy dengan Hera kan? Baiklah semoga nenek puas. Aku akan melepaskan mas Fandy, terserah cerai hidup ataupun cerai mati."Maya melangkah tertatih. Kakinya terasa lemas hingga membuatnya nyaris jatuh, bapak dan ibunya segera berlari untuk membantu Maya, untuk sesaat mereka melirik orangtua Fandy. Namun mereka tak ada yang memperdulikan menantunya. "Kita pulang saja, disini kita tak dibutuhkan lagi. Bapak dan ibu akan mendampingimu Nak, cerai atau tidak kami tak akan meninggalkanmu."Ketiga orang itu melangkah pergi. Mereka berpapasan dengan Hera yang tak menatap pada mereka, saat melirik gadis itu memeluk mama Fandy dengan erat. Mertua Maya menangis di pelukan Hera."Sudah jangan melihat kebelakang lagi, kita maju terus kedepan. Besarkan anakmu meski tanpa ayahnya, ada bapak dan ibu bersamamu."Maya dan orangtuanya pergi tanpa menoleh kebelakang lagi. Meski gelisah tapi Maya mencob

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Istri Adalah Kekuatan Seorang Suami.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.Maya berjalan menuju ke arah papa dan mama Fandy. Dia menyalami kedua orang yang masih menjadi mertuanya."Apa kabar Ma, Pa? Sudah sebulan kalian tak melihat cucu kalian. Ternyata sedang sibuk dengan acara penting rupanya, selamat ya semoga cepat mendapat cucu penganti, permisi."Maya meninggalkan kedua mertuanya, mereka terlihat gugup tapi dia sudah tak perduli lagi."Maya berhenti, kau tak bisa berbuat seperti ini padaku. Berhenti Maya!"Maya terus berjalan tanpa memperdulikan Fandy. Dia meletakkan belanjaannya dan meminta maaf pada kasir, terburu-buru dia meninggalkan toko lalu berjalan cepat menuju lift.Saat berada di lift dia melihat Fandy berusaha mengejarnya. Pria itu menagis dan memohon, hingga terjatuh karena Hera menarik kursi rodanya, Maya ingin menekan lift agar tak tertutup. Namun matanya menatap kedua orangtua Fandy datang menolong, jarinya tak jadi menekan tombol hingga lift itu tertutup dan segera me

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Menjadi Tahanan Sang Suami.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.Fandy membuka pintu lalu meminta Maya turun. Setelah mengunci mobil dia mengangkat tubuh istrinya, pria itu memasang wajah datar, tanpa perduli saat Maya melingkarkan tangan di lehernya."Maya, apa yang terjadi?"Anita terlihat panik saat melihat Fandy mengangkat tubuh Maya. Wanita itu melihat lutut sahabatnya yang terluka, dia segera meminta perawat membawa Maya ke ruangan untuk di periksa."Kau dokter kandungan, jangan mengurusi istriku. Saat ini aku ingin kau jujur, apa benar Maya keguguran waktu itu?"Anita terlihat bingung lalu menatap Maya dan Fandy bergantian. Fandy menarik napas panjang, berusaha menahan emosinya. Maya mengengam tangan suaminya, namun pria itu menepis dengan kasar."Jika kau ingin aku bisa menggugurkannya. Jadi tak perlu marah-marah pada dokter Anita.""Maya! Diam."Maya dan Anita bergidik ngeri, saat melihat Fandy meninju dinding rumah sakit. Maya menarik tangan Anita agar mengikutinya masuk

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Godaan-Godaan Kecil.

    SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA."Auw ...sakit. apaan sih main tepuk jidat aja?"Maya kesal karena Fandy menepuk jidatnya dengan cukup kuat. Membuatnya sedikit kesakitan."Masih berani membantah, kau bohong padaku. Apa itu bukan main-main namanya, sudah pergi mandi sana, kau bilang sejak siang belum makan berarti belum mandi juga kan? Atau mau aku mandikan juga?""Tidak! Aku bisa mandi sendiri. Jaga si Joni jangan cari-cari lobang, kalau mau cari lobang yang lain kan ada yang baru, udah coba belum?""Jangan menantang ku May."Brak ....Maya segera menutup pintu kamar mandi, saat melihat Fandy ingin mengejarnya. Dia tak ingin berakhir di ranjang, hanya karena mengoda pria itu.Maya segera mandi karena tubuhnya terasa lengket. Berlarian tadi cukup membuatnya berkeringat, dia meringis saat merasakan perih di lututnya, setelah mandi dia baru sadar kalau tak membawa handuk. Dengan terpaksa dia meminta bantuan suaminya. Namun dia tak melihat sosok pria i

Latest chapter

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ENDING.

    "Kalian penipu, untuk menguasai harta ibu kalian sengaja bilang bangkrut. Kalian ingin menguasai hak Aina putriku."Siti berteriak, membuat semua orang yang datang ke acara tujuh hari nenek Fandy terkejut. Mereka tak menyangka kalau wanita itu tidak memiliki sopan-santun. Membuat Hardi muak."Cukup! Hak apa yang kau maksudkan, Siti. Aina bahkan bukan darah dagingku, dia anak harammu dengan pria lain. Apa kau mau semua orang tau siapa ayah Aina? Sudah siap di hancurkan istri dan keluarga pria itu?"Siti terkejut dia tak menyangka Hardi akan semarah itu. Selama ini tak ada yang tau soal Aina selain Hardi dan orangtua Fandy, tapi sekarang Hardi siap membuka aibnya."Bagaimana?"Siti gemetar dia hanya bisa menatap Hardi tanpa berani untuk bicara. Dia tak siap berhadapan dengan keluarga kekasihnya, apalagi tanpa perlindungan Hardi."Sebaiknya kau pergi daripada hanya membuat omong kosong. Demi harta kau tak sadar sedang berada di mana, selama ini kau sudah enak hidup dari belaskasihan kami

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Keputusan Akhir.

    "Ini gak mungkin, pasti akal-akalan kalian kan. Jangan mentang-mentang ibu tinggal bersama kalian lalu kalian berusaha menguasai hartanya."Sari terlihat marah saat pengacara keluarga datang sesuai permintaan Sari. Malas ribut orangtua Fandy menuruti permintaannya."Awalnya aku tak mau melibatkan kalian. Sayangnya kau terlalu serakah Sari, apa boleh buat segera kosongkan rumah yang kalian tempati, karena itu termasuk harta ibu yang di gadaikan. Bahkan rumah ini sudah bukan milik ibu lagi, hutang dan kesombongan membuat semuanya hilang."Kali ini Maya dan Fandy tak berani bersuara. Mereka lebih memilih untuk mendengarkan para orangtua yang bicara, agar tak terjadi keributan yang lebih panjang."Bagaimana Har? Apa kau siap bicara pada wanita ini? Wanita yang tak sadar siapa dirinya. Hanya mantan tapi masih merasa berkuasa, aku rasa sudah waktunya kau buang dia, daripada menyusahkan mu terus-menerus."Maya dan Fandy terkejut begitu juga dengan Sari. Wanita itu tak menyangka akan mendapat

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ekstra Part(2) Warisan.

    "Setelah ibu meninggal akhirnya kalian datang juga. Begitu inginnya kalian mendapat warisan ibu."Baru saja masuk ke rumah, belum juga mendudukan bokong ke kursi. Susah terdengar ucapan pedas seorang wanita."Maksud Tante Sari apa ya? Kenapa bicara soal warisan? Saat nenek belum genap tiga hari meninggal."Fandy yang terkejut langsung menatap istri adik papanya. Mereka memang tak dekat, bahkan saat dia dan Maya menikah tak ada keluarga papanya yang datang. Sepertinya dia tau sebabnya."Heran saja, sejak ibu sakit tak ada kalian datang menjenguk tapi begitu dia meninggal cepat sekali datang pasti menginginkan harta warisan kan? Sudahlah aku bisa menebaknya dengan mudah."Fandy terlihat mengepalkan tangan, tentu dia emosi mendengar tuduhan Tantenya. Namun tidak dengan Maya, wanita itu terlihat santai sekali membuat Fandy heran dan juga bingung."Sayangnya Tante salah besar. Kami berdua tak membutuhkan warisan dari siapapun, asal tau aja kami berdua sudah memiliki dua perusahaan besar un

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ekstra Part (1) Warisan.

    Fandy dan Maya duduk menghadap gundukan tanah merah yang masih basah. Di sana terbaring seorang wanita yang pernah merusak pernikahan mereka, wanita yang hingga akhir hayatnya tak sempat meminta maaf pada Fandy Maya."Sudah siang, kita pulang sekarang. Papa dan mama ingin bicara dengan kita."Fandy menautkan jari tangan pada tangan sang istri. Dia tau Maya masih belum bisa percaya pada kedua orangtuanya, setelah mereka sempat melakukan kesalahan pada wanita itu."Berapa lama kita di sini, Mas? Apa bisa aku pulang duluan? Rasanya tak nyaman berada di sini apalagi ada Hera."Maya terlihat tak nyaman tapi Fandy juga tak mungkin membawa istrinya pulang sekarang. Apa kata orang kalau mereka pulang, mereka saja datang setelah tiga hari kematian sang nenek. Jadi gak pantas kalau langsung pergi."Tenang ada aku bersamamu. Lagipula mama dan papa kan sudah meminta maaf, apa salahnya kita beri mereka kesempàtan, jangan sampai kejadian yang di alami nenek terjadi pada orangtua ku juga.""Apa kau

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ending.

    Kedua pasangan itu berciuman dengan panas. Mereka bahkan lupa berada di mana saat itu, Sandoro benar-benar bahagia, saat gadis yang dia cintai membalas perasaannya. Sandoro menarik tangan gadis yang baru satu jam yang lalu menerima cintanya. Mereka duduk di kursi ruangan Maya, posisi duduk mengangkang kekasihnya, membuat milik lelaki itu semakin tegang. Apalagi wanita itu justru duduk di pangkuannya, jelas membuat miliknya semakin membesar."Ah ....Pak milikmu menusuk milikku."Gadis itu terkejut hingga melepaskan ciuman di bibir kekasih barunya. Pria itu tersenyum dan meremas pantatnya."Mau buka celana dalammu? Agar dia bisa benar-benar masuk dan membuatmu merasakan nikmatnya."Gadis itu mengerjabkan matanya. Seperti berpikir antara takut dan ingin merasakan, benda besar yang menusuk miliknya. Perlahan dia bangun dari pangkuan Sandoro, menatap mata kekasihnya lalu membelai wajah pria yang tengah memejamkan mata itu, dia tau Sandoro tengah berusaha menetralkan panas di tubuhnya."Maa

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Hikmah Dibalik Musibah

    "Hai ...mau kemana kau?"Sandoro dan bapak Maya terkejut, saat melihat Fandy berdiri menuju pintu kamar yang di tempati istrinya."Aku rela menerima rasa sakit yang di berikan istriku, tapi aku tak bisa tetap diam saat dia merasakan sakit, karena apa yang dia pikirkan apalagi semua itu tidak benar."Fandy membuka pintu dan menemukan sorot mata dingin dan penuh rasa kecewa. Perlahan dia mendekat dan bersiap, seandainya sang istri kembali menyerangnya."Kau bisa memukul atau menamparku jika itu membuatmu lega, Yank. Aku memang bodoh, hingga tanpa sadar terus membuatmu terluka dan kecewa. Hanya saja kau harus tau, aku mencintaimu tak ada wanita lain yang bisa menggantikan cinta itu. Lagipula apa yang kau pikirkan? Hingga jatuh pingsan sebelum Sandoro bicara. Apa mungkin itu bawaan bayi kita, yang sudah berkembang di rahimmu? Mungkin dia juga ikutan marah, karena mamanya berpikir papanya melakukan kesalahan lagi."Maya terlihat bingung dengan apa yang suaminya bilang. Mata wanita itu ber

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kesalahpahaman lagi.

    Maya mengeliat merasakan sakit di kepalanya. Rasa pusing membuatnya tak sadar apa yang sudah terjadi padanya, perlahan dia terdiam saat otaknya mulai menginggat apa yang sudah terjadi."Sayang, syukurlah kau sudah sadar."Plak ...brak ...."Pergi! Aku tak mau melihatmu lagi!"Maya berteriak setelah menampar suaminya. Dia mulai membanting barang-barang yang ada di meja, pikiran dalam kepala membuatnya marah. Raut wajah Sandoro dan tatapan pria itu membuatnya menerka, apa yang sudah di lakukan Fandy."Sialan kau Mas. Percuma aku beri kau kesempatan berulang kali, ternyata kau membuatku seperti perempuan bodoh. Keluar, aku akan menggugat ke pengadilan agama kita bercerai!""Cukup Maya!"Maya tersentak saat mendengar teriakan bapaknya dari depan pintu. Wanita itu menangis histeris, karena mengira semua orang membodohinya termasuk orangtuanya."Bapak tenang dulu, sayang tenang dan dengarkan aku.""Tidak! Semua sudah jelas. Jadi pergi kalian semua, aku tak mau mendengar atau melihat kalian

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Permohonan Ivan.

    "Kau yakin wanita itu ada di tempat yang kau katakan? Bersama pak Cakra Kusuma juga."Maya menatap Sandoro, untuk memastikan kalau laporan pria itu tak salah."Yakin, aku sudah memastikannya langsung dengan sekretaris pak Cakra. Wanita itu ingin menawarkan kerjasama dengan pak Cakra."Maya mengelengkan kepala sembari menatap Sandoro. Dia heran, bagaimana pria itu bisa mendapat informasi secepat itu."Rayuan ku tak pernah gagal May. Kau mau membuktikannya?"Plak ....Maya memukul bahu Sandoro. Pria itu memang suruhan Maya tapi dia bukan pegawai Maya, jadi dia masih bisa bicara dengan santai pada wanita itu."Masih ada satu lagi kejutanku untukmu May. Kau pasti suka, tak perlu mengeluarkan tenaga untuk memberi wanita itu pelajaran, cukup dengan Vidio ini."Sandoro mengirim sebuah Vidio ke nomor Maya. Wanita itu membukanya dan terkejut, dengan wajah merah dia menatap Sandoro."Sial kau, kenapa tak mengingatkan aku soal Vidio mesum ini?"Maya mengusap wajahnya dia jadi malu pada Sandoro k

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Mencari Wanita Yang Menjebak Fandy.

    "Seorang janda yang melanjutkan usaha suaminya. Sayang isi otaknya tak terlalu bagus, jadi perusahaan tak berjalan baik justru mendekati bangkrut. Irvan menjanjikan suntikan dana dengan syarat membantu Fira menjebak suamimu."Maya mengepalkan tangan ternyata dugaannya benar. Ada yang aneh dengan wanita yang ingin bekerjasama dengan Fandy."Bagus kalau begitu terus awasi dia. Aku sendiri yang akan memberinya pelajaran, kalau dia tak boleh macam-macam dengan milikku."Sandoro adalah orang yang diminta Maya mengawasi wanita yang memasukkan obat perangsang dalam minuman Fandy. Pria itu begitu cekatan, hingga dalam waktu singkat sudah meletakkan informasi yang dia minta di atas meja kerjanya."Ngomong-ngomong, bagaimana kabar suamimu? Aku dengar dia membenturkan kepala, agar tak menyentuh wanita itu."Maya menarik napas saat mendengar pertanyaan Sandoro. Bicara soal Fandy, Maya belum menemui suaminya lagi sejak semalam. Dia masih kesal dengan kebodohan suaminya."Yah begitulah. Dia masih d

DMCA.com Protection Status