Share

Berjuang Sendiri Menyelamatkan Bayinya

SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.

Kembali Maya melangkah pergi, tanpa memperdulikan Fandy. Dia segera merebahkan diri untuk istirahat karena perutnya terasa mual.

"Tak apa sayang, mama baik-baik saja. Tenanglah jangan takut mama masih di sini."

Maya mengelus perutnya. Sembari mencium aroma minyak kayu putih, untuk meredakan rasa mualnya. Maya membuka mata saat merasakan pinjatan di keningnya, ternyata Fandy sudah duduk di samping kepalanya.

"Apa perlu kita pergi kerumah sakit Yank?"

Maya kembali memejamkan mata, tanpa memperdulikan suaminya. Namun tak lama dia berlari menuju ke kamar mandi, karena mual itu sudah tak tertahankan lagi, hingga membuatnya muntah-muntah.

"Aku baik-baik saja. Tolong menjauhlah, aroma tubuhmu membuatku semakin mual."

Fandy mencium aroma tubuhnya, walau belum mandi tapi dia yakin kalau bau tubuhnya tak separah itu. Melihat sang istri teduduk lemas, membuatnya menjauhkan diri segera.

"Apa kau butuh sesuatu Yank?"

Fandy bertan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status