Share

Bab 73. Jangan Membenci Orangnya

"Apa mama bersedih?" pertanyaan polos dari Abimanyu menuai gelengan kepala dari Zahera.

Saat ini keduanya sedang berada di dalam taksi untuk pulang menuju huniannya yang baru. Rumah yang bertahun-tahun menjadi tempat tinggal mereka ternyata benar-benar sudah tidak nyaman lagi untuk disinggahi.

"Buat apa mama bersedih? Kalau di samping mama selalu ada Abi yang paling mama butuhkan. Percayalah, selama Abi di sebelah mama bauk-baik saja, maka mama juga pasti akan baik-baik saja."

"Kalau begitu, Abi akan selalu ada buat mama."

Zahera mengulas senyum manis mendengar janji anaknya yang sama manisnya. Dia tahu sang anak tidak asal berucap. Dia tahu Abimanyu berkata begitu dengan sungguh-sungguh karena menyayangi dirinya.

"Terima kasih, Sayangnya mama."

"Aku gak akan minta menginap lagi sama papa, Ma."

'Eh!'

Zahera tersentak mendengarnya. Bukan. Bukan ini yang ingin Zahera dengar. Meski dia akan senang jika anaknya lebih nyaman tinggal bersamanya, tapi tidak dengan membatasi hak anakny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status