Beranda / Fantasi / Kultivator Nafas Naga / 5. Menemukan salah satu dalang dibalik hancurnya sekte

Share

5. Menemukan salah satu dalang dibalik hancurnya sekte

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-05 15:07:55

Setibanya.  

"Apa kau tahu siapa yang telah menyerang sekte Naga Surgawi?" Tanya Xiao Yan serius.  

Lei Fang mengangguk mengerti.  

"Sepertinya tidak hanya ini yang ingin kamu tanyakan." Balas Lei Fang sopan.  

"Apa tujuan mereka membawa guruku?" 

"Dan siapa sebenarnya Jendral Shui Yang." 

Lei Fang terdiam, dia sebenarnya bisa saja tahu semua jawaban yang ditanyakan oleh Xiao Yan. Namun saat ini ia belum bertemu dengan ayahnya. Dan tentunya, ia hanya tau sedikit soal siapa dibalik penyerangan sekte milik Xiao Yan.  

"Pertanyaan pertama, aku tidak bisa menjawabnya. Karena dengan kultivasimu saat ini, kau hanya akan mengantarkan nyawamu saja. " 

"Yang kedua, sesuai informasi dari ayahku. Gurumu adalah gadis Naga yang sangat kuat. Mungkin diculik nya gurumu, ada masalah pada garis keturunannya yang memang sangat rahasia." 

"Yang terakhir, Jendral utama Kerajaan Bei, Shui Yang merupakan orang yang sangat rahasia. Bahkan akupun tidak mengetahui siapa dia." 

Mendengar jawaban Lei Fang, Xiao Yan sedikit kecewa. Namun ia tahu, informasi yang ingin ia beli sangatlah rahasia. Namun ditengah kekecewaannya. Tiba tiba Lei Fang menyodorkan plat identitasnya kepada Xiao Yan.  

"Saudara Yan, mungkin aku tidak tahu jawabannya... Tapi jika pergi Kekaisaran Phoenix, temuilah ayahku. Mungkin ayahku mengetahui semua jawaban dari semua pertanyaanmu ini." 

Xiao Yan mengangguk, kemudian ia berterimakasih pada Lei Fang.  

"Saudara Fang, maaf merepotkanmu."  

Xiao Yan segera meninggalkan ruangan milik Lei Fang dan kembali kearah penginapan yang ditinggali anak dari jendral Shui Yang. Setibanya, Xiao Yan bersembunyi diatas atap penginapan dengan meminum arak disaku bajunya.  

Hingga malam harinya, Xiao Yan yang bosan menunggu anak dari Jendral Shui Yang keluar dari penginapan akhirnya terbayar penantiannya. Shui Dong, kini telah keluar dari penginapan bersama pasukan Kerajaan Bei kearah barat. Melihat ini, Xiao Yan segera mengikuti mereka secara diam diam.  

Ditengah hutan belantara.  

"Tuan Yan, berhati hatilah anak ini tidak sederhana. Sosok kakek tua mengawasi pergerakannya dari beberapa sudut hutan ini." Suara telepati roh pedang memberikan peringatan agar Xiao Yan tidak bertindak gegabah.  

Xiao Yan hanya diam. Dia tidak membalas ucapan roh pedang yang telah ia tundukan. Namun, tiba tiba Shui Dong menghentikan langkahnya. Hal itu membuat Xiao Yan terkejut.  

"Untuk apa kau masih menguntitku sejauh ini?" Tanya Shui Dong menatap kearah Xiao Yan.  

Xiao Yan tanpa membalas langsung menyerang kearah Shui Dong. Namun, pasukan dari Shui Dong menghadang Xiao Yan dengan cepat. Pertempuran pun akhirnya pecah.  

Meski satu lawan sepuluh melawan pasukan milik Shui Dong, Xiao Yan memperlihatkan teknik bertarungnya yang brutal. Hingga satu persatu pasukan Shui Dong kalah. Shui Dong tidak menduga hal ini, tadinya ia yang berada diatas angin. Kini malah menjadi sebaliknya, karena itu ia langsung kabur menggunakan ilmu meringankan tubuhnya.  

Xiao Yan kini menyunggingkan senyum misteriusnya. Hanya dengan sekali hentakan kaki, ia telah tiba dihadapan Shui Dong sambil menahan pedang diarea leher Shui Dong. Hal ini membuat Shui Dong hanya bisa diam, dan menunggu keberuntungan menghampirinya.  

"Tuan ke-kenapa anda bermain kasar? Le-lepaskan aku..." Ucapnya gelagapan.  

"Katakan padaku, siapa ayahmu sebenarnya? Kenapa dia ikut menghancurkan sekte Naga Surgawi?" Tanya Xiao Yan mengancam.  

"A-aku tidak tahu... Yang aku tahu ayahku hanya ikut menghancurkan sekte saja!" Timpal Shui Dong.  

Xiao Yan menyipitkan matanya, namun tiba tiba sekelebat bayangan dengan cepat merebut tubuh Shui Dong. Xiao Yan yang tak bersiap segera mundur, dan menatap tajam sosok kakek tua disamping Shui Dong.  

"Pa-paman!" Ucap terkejut Shui Dong yang melihat pamannya menyelamatkannya dari dekapan Xiao Yan.  

"Bocah apa kau ingin mencari mati!?!" 

Xiao Yan menaikan salah satu alisnya. Ia merasakan kakek itu berada dua tingkat diatas Kultivasinya. Saat ini Xiao Yan berada di tingkat Dou Zi bintang tiga, dan kakek didepannya berada di tingkat Dou Zi bintang lima. Karena itu, Xiao Yan sedikit tidak gentar melawan dua tingkat diatasnya.  

"Aku tidak peduli siapa kamu, berikan anak bodoh ini...," Ucapan Xiao Yan menjadi sangat dingin.  

"Sombong!" Kakek tua itu tidak ingin berdebat, dengan cepat menyerang Xiao Yan menggunakan pedangnya.  

Melihat kecepatan yang ditunjukkan kakek tua itu, Xiao Yan segera mengeluarkan pedang Naga di punggungnya. Sontak, pedang berwarna keemasan bercorak Naga menahan pedang milik kakek tua itu.  

"Dou Zi bintang tiga masih ingin melawan! Tidak tahu diri!" 

Slaaaash! Klaaaang!  

Mata kakek tua itu terkejut, karena pedang ditangannya patah dua bagian tanpa sebab. Keterkejutan nya ini membuatnya sedikit lengah. Hingga ujung mata pedang Naga mengenai lengannya.  

"Kau hanya beruntung saja! Amarah Pedang! Pedang Pemusnah Langit!" Murka kakek tua mulai mengeluarkan jurusnya.  

Xiao Yan tersenyum misterius melihat kakek tua itu mengeluarkan salah satu jurusnya. Xiao Yan yang baru pertama kali menggunakan pedang Naga kemudian mengaliri energi Qi kearah pedangnya. Hingga, pedang Naga berdengung Xiao Yan memutarkan tubuhnya sambil menebas pedangnya.  

"Amarah Naga!"  

Rooooaarh!  

Blaaaaaaar!  

Dua juruspun bertemu, Xiao Yan terkejut, karena satu jurusnya mampu menyerap seluruh energi Qinya. Namun hal mengejutkan kembali terjadi disaat dua jurus telah meledak. Karena jurus milik Xiao Yan masih melesat kearah kakek tua itu hingga terbelah menjadi dua bagian.  

Disisi lain, Shui Dong memilih melarikan diri, karena ia tidak ingin menjadi korban pertarungan dua Kultivator hebat didepannya. Melihat mayat kakek tua itu tergeletak, Xiao Yan mengambil cincin ruangnya dan segera menyimpannya kedalam cincin ruangnya sendiri. Melihat Shui Dong telah kabur, Xiao Yan mengumpulkan energi Qinya untuk mengejar. Beberapa menit setelah sedikit mengumpulkan energi Qi. Sepasang sayap Qi muncul, sekali hentakan kaki Xiao Yan mengejar kepergian Shui Dong.  

Beberapa menit kemudian, Shui Dong yang tengah mengumpulkan sedikit energi untuk kabur terkejut. Karena Xiao Yan telah ada dihadapannya.  

"A-apa paman telah mati!" Ucapnya terkejut.  

"Tenang saja karena setelah ini yang mati kau! Jika tidak ingin mati, maka katakan padaku... Siapa ayahmu sebenarnya, dan kenapa ayahmu ikut menyerang sekte Naga Surgawi!" Ancam Xiao Yan sambil mengasah pedang menggunakan tangannya.  

Shui Dong kebingungan, karena ia sendiri tidak tahu ayahnya mengikuti kelompok apa. Karena itu, ia tidak tahu cara menjelaskannya. Melihat tingkah Shui Dong, Xiao Yan mengetahui apa yang dipikirkan Shui Dong. Tapi, roh pedang tiba tiba mengirim pesan telepati kembali.  

"Tuan Yan, cepat bawa dia pergi atau bunuh saja! Aku merasakan tingkat Dou Zhong sedang menuju kemari." 

Xiao Yan memejamkan matanya sejenak, karena dia bukanlah tandingan tingkat Dou Zhong yang merupakan tiga tingkatan besar diatas Kultivasinya saat ini.  

Senyum licik tersungging dibibir Xiao Yan, setelah itu ia segera melesat dan membunuh Shui Dong. Setelah melakukan pembunuhan ini, Xiao Yan mencuri cincin ruang dari Shui Dong. Dan segera pergi dari tempat tersebut untuk bersembunyi.  

Disisi lain, sosok pria paruh baya muncul membelah kehampaan menatap hutan dibawahnya dengan tajam. Matanya yang tajam itu melihat sosok anaknya yang telah tewas dengan luka sayatan pedang di lehernya.  

"Si-siapa yang membunuhnya!" 

Wuuuuuung!  

Tekanan besar melululantahkan hutan dibawahnya. Kini matanya yang tajam terus menatap kearah sudut hutan. Mencari sosok yang membunuh anaknya itu. Disisi lain, roh pedang menggunakan kekuatan ilusi nya untuk menyembunyikan aura Xiao Yan dari pandangan sosok kuat itu. Melihat sosok pria paruh baya itu terbang tanpa sayap Qi. Membuat Xiao Yan tahu bahwa sosok Jendral Shui Yang merupakan praktisi Dou Zhong yang sangat kuat.  

Bab terkait

  • Kultivator Nafas Naga   6. Jurang Keputusasaan

    Shui Yang benar benar murka, setelah menyimpan tubuh Shui Dong kedalam cincin penyimpanannya. Hutan dibawahnya hancur tanpa sebab. Matanya terus menyelidik kesegala sisi hutan itu. Hingga, senyuman kecil terpampang disudut bibirnya melihat adanya formasi ilusi di depan mata sejauh satu kilometer. "Tikus kecil yang berani menyinggungku...," Ucapan itu terdengar sangat dingin menusuk telinga Xiao Yan.Disisi lain, roh pedang terkejut mendengar pernyataan dari Shui Yang. Karena formasi ilusi yang dibentuknya terlihat dimata Shui Yang. "Gawat! Tuan segera pergi!" Teriak Roh Pedang didalam pikiran Xiao Yan. Xiao Yan mengangguk, sepasang sayap Qi muncul dibelakang punggungnya. Dengan segera, Xiao Yan melesat terbang sejauh yang ia bisa menggunakan kecepatan maksimalnya. Namun usahanya sia-sia karena hanya dengan beberapa helaan nafas. Sosok bayangan hitam muncul menghentikan terbangnya. Bayangan itu tak lain adalah sosok Shui Yang yang dengan cepat mencekik leher Xiao Yan dengan erat. "

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Kultivator Nafas Naga   7. Identitas Xiao Yan, dan Shi Hua Ling.

    Kakek tua yang sudah beribu ribu tahun bersembunyi didalam jurang itu terlihat kesal. Meskipun kesal, namun karena Xiao Yan memiliki darah murni klannya kini menyembunyikan kekesalannya. "Nak, kau sudah bangun. Sekarang ceritakan kenapa kau berada disini."Xiao Yan yang merasa bersalah karena menampar wajah kakek tua itu kemudian menceritakan dari awal tentang sekte nya hancur. Dan bertemu Shui Yang, yang merupakan jendral Kerajaan Bei. Mendengar cerita yang disampaikan oleh Xiao Yan. Kakek tua itu sedikit terharu, karena ia tahu Xiao Yan benar benar telah kehilangan segalanya. Namun, ditengah keharuannya kakek tua. Ternyata sang kakek tua juga mengingat bagaimana klan Xiao dahulu dihancurkan oleh teman temannya sendiri. Melihat reaksi kakek tua yang tiba tiba bersedih, Xiao Yan yang tidak mengetahui identitasnya. Ingin memperkenalkan dirinya. Namun sang kakek tua menggelengkan kepalanya. "Aku sudah tidak memiliki nama semenjak bersembunyi disini. Aku sangat malu jika masih mengguna

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Kultivator Nafas Naga   8. Menyerap Fallen Heart Flame 1.

    "Sa-sangat kuat!" Kakek tua itu hanya tersenyum. Namun sesaat setelah aura dari tubuhnya menghilang. Kakek tua itu menjelaskan sedikit tentang keberadaan Chen Huang. "Jangan jangan kau berasal dari generasi kelahiranku?" Tanya roh pedang membuat tubuhnya gemetar. "Benar, dan Chen Huang adalah rekanku. Mungkin waktu itu aku tidak tahu pedang ini memiliki roh pedang yang sangat cantik sepertimu. Jika aku tahu, mungkin aku ingin merebutnya dari Chen Huang." Kakek tua itu tersenyum menggoda dengan kumis tebalnya. Sontak roh pedang hanya bisa terdiam mendengar ungkapan kakek tua di depannya. Namun, setelah mengetahui bahwa kakek itu adalah teman dari tuannya dahulu kala. Roh Pedang kini sedikit menundukan kepalanya. "Jika boleh tau siapa nama anda?" Tanya Roh Pedang berharap mengetahui nama Kakek tua dihadapannya. "Sudahlah, tidak perlu mengetahui namaku lebih lanjut. Karena aku hanya ingin kau melindungi cucuku saja disaat aku bermeditasi.""Cucu..." Ungkap roh pedang terkejut setel

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Kultivator Nafas Naga   9. Long She

    Tekanan rasa sakit yang diterima tubuh Xiao Yan bukan main main. Rasa panas, dan fluktuasi energi Fallen Heart Flame terus mengamuk didalam tubuhnya. Terutama api Fallen Heart Flame yang merupakan api pengendali hati ini kini menyerang jiwa Xiao Yan. Bahkan rasa kematian yang sebelumnya ia alami bukan lawan dari rasa sakit yang kini ia derita. Tapi semua ini adalah harapan besar untuk bisa membalaskan dendamnya. Tekadnya yang kuat mampu membuat kesadarannya terus bertahan. Bahkan Xiao Jun sendiri tidak dapat mempertahankan kesadarannya ketika menyerap Api ini. Tujuh hari berlalu, didasar jurang yang gelap itu hanya terdengar suara teriakan parau yang lemah milik Xiao Yan. Namun saat kesadaran akan menghilang. Suasana yang tegang itu berubah menjadi kegembiraan disudut bibir Xiao Yan. Karena Kultivasinya naik ke tingkat Dou She bintang satu. Bamsss! Ledakan kecil didalam tubuhnya menandakan bahwa Xiao Yan benar benar telah naik tingkat Dou She bintang satu. Tapi sayangnya, kegembir

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • Kultivator Nafas Naga   10. Menghancurkan markas kecil Aliansi Teratai Suci.

    Sosok itu terkejut setengah mati melihat pemuda bertopeng itu diam, dan malah menggertak dirinya. Jelas wajahnya yang kesal, langsung melesat dan menyerang Xiao Yan dengan menggunakan serulingnya. Bergerak dengan serulingnya, pria itu mulai melancarkan serangannya kearah leher Xiao Yan. Namun serangan itu bisa dibaca dengan baik oleh Xiao Yan. Bahkan beberapa gerakan telah terlewati, dan Xiao Yan terus menghindar yang membuat pria tersebut sangat kesal. "Cihhh! Apa kau hanya bisa..."Kekesalannya berhenti disaat sebuah tinju mampir telak mengenai perutnya. Terpental sejauh dia meter kebelakang, pria itu merutuki Xiao Yan dengan kata kata kasar. "Dasar brengsek! Menyerang secara diam diam! Apa kau masih bisa dianggap lelaki!" Maki pria itu. Xiao Yan hanya menyunggingkan senyum kecil disudut bibirnya. Setelah itu, Xiao Yan bergerak dan mulai menyerang menggunakan tangan kosongnya. Hingga keduanya kembali bertempur, Long She hanya bisa diam melihat sosok tak ia kenali membantunya hin

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • Kultivator Nafas Naga   11. Xiao Yan Vs Bai Chan.

    Swuuuuung! Dengan aktifnya dua formasi besar, kini langit bergetar, awan yang cerah itu berubah menjadi gelap. Beberapa helaan nafas, muncul dua array formasi yang mengepung pergerakan aliansi Teratai Suci. Xiao Yan yang akan mengaktifkan formasi, dan bersiap bertarung dengan menggunakan pedangnya kini mulai bergerak. Dibarengi dengan munculnya ratusan energi bintang yang menyerang, serta penutup array formasi Lautan Kematian. Hal ini menyebabkan pasukan Teratai Suci berhamburan mencari cara untuk pergi dari tempat itu. Namun sayangnya, sekelebat bayangan emas muncul menebas tubuh mereka satu persatu. Disisi lain, di tempat utama camp. Pria paruh baya berjubah hitam dengan panik keluar dari campnya. Setelah melihat sekitarnya, pasukannya yang mulai berguguran benar benar membuatnya naik pitam. Matanya yang tajam, kini menatap pemuda bertopeng tengah menebas kesana kemari membunuh pasukannya dengan brutal. "Menyerang aliansi Teratai Suci, apa kau sudah sanggup menanggung konsekuensi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • Kultivator Nafas Naga   12. Xiao Yan Vs Bai Chan 2.

    Swuuuung! Sebuah array tipis berbentuk kubus terbentuk. Disisi lain, Bai Chan dan kedua rekannya saling pandang sejenak. Mereka kini tersadar, bahwa sosok bertopeng didepan mereka memiliki dendam pada aliansi mereka. Meski mereka tidak tahu apa yang Xiao Yan ingin melenyapkan mereka semua. "Meski kau menang duel dariku, tapi dengan bantuan kedua rekanku apa kau masih percaya diri dapat mengalahkan kami?" Tanya sombong Bai Chan yang tidak memiliki pilihan lain. "Belum juga dimulai, kau sudah menentukan siapa yang akan menang. Matiii!" Swuuuuush! Xiao Yan melesat dan mulai menyerang ketiganya secara bersamaan. Keempatnya kini saling bertukar teknik berpedang mereka. Meski Xiao Yan kalah dalam jumlah, nyatanya dengan keberadaan api Fallen Heart Flame. Serangan Xiao Yan cukup merepotkan bagi ketiganya. Bahkan tidak bisa dipungkiri, meski Kultivasi Xiao Yan berada dibawah mereka bertiga. Dengan teknik berpedang yang diajarkan Shi Hua Ling, ia dapat bertarung secara seimbang dengan la

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • Kultivator Nafas Naga   13. Menuju kerajaan Dao.

    Setelah melenyapkan pasukan aliansi, Xiao Yan segera memulihkan seluruh energi Qinya yang telah terkuras. Dua jam kemudian, kedua mata Xiao Yan terbuka. Ia menghela napas panjang melihat pembantaian pertama yang telah dilakukannya. "Tuan, setelah ini tuan akan pergi kemana?" Tanya Roh Pedang membuka topik. Xiao Yan menganggukan kepalanya, mengeluarkan peta yang digambar kakeknya. Xiao Yan kemudian menunjuk kearah Kerajaan Dao. "Sepertinya aku tertarik dengan kuburan pedang... Jadi aku akan kesana, berharap ada keberuntungan untuk menjadi kartu As ku..." "Baiklah tuan."Sepasang sayap Qi muncul dipunggung Xiao Yan. Setelah memasang kembali topengnya. Xiao Yan terbang kearah Kerajaan Dao. ***Disisi lain, mata mata milik pasukan Long She terkejut melihat banyaknya mayat pasukan aliansi Teratai Suci tergeletak. Melihat kejadian ini, mereka segera melaporkan pada Long She. ***Terbang dua jam perjalanan, Xiao Yan menatap kearah sekitarnya. Hingga, sebuah dentingan pedang terdengar d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07

Bab terbaru

  • Kultivator Nafas Naga   37. Tiba di kekaisaran Phoenix

    Para tetua elit aliansi Teratai Suci saling pandang, terlihat mereka berpikir keras mengenai benda apa yang melayang diatas langit. Karena ingin memastikan bahwa itu adalah api Surgawi, salah satunya segera menghampiri lingkaran emas yang melayang tersebut. Namun tinggal lima puluh meter lagi, gelombang panas menyebar dari pusat lingkaran. Hal ini menyebabkan tetua tersebut meledak menjadi debu. Swuuush! Kaisar Phoenix muncul ditempat ledakan tetua itu, wajahnya yang datar menatap sembilan tetua elit aliansi Teratai Suci. "Pergilah... Phoenix Flame telah mendapatkan tuannya yang baru... Jika masih memaksa, kalian sendiri yang akan mati..." Bukan sekedar ancaman, peringatan keras ini memang berlaku bagi kesembilan tetua tersebut yang berada di tingkat Dou Qi. "Ckckck! Kau pikir kami percaya dengan ucapanmu! Lebih baik minggir, dari pada ketua aliansi datang dan menghajarmu..."Ancaman balasan itu ditanggapi dengan senyuman mengejek yang terlihat dikedua sudut bibir Kaisar Phoenix

  • Kultivator Nafas Naga   36. Dua darah bersatu, transformasi Naga.

    Dan benar saja, rencana Xiao Yan berhasil dengan memberikan serangan tebasan pedang tepat mengenai punggung Shui Yang. Slaaash! "Akhhh!"Akibat luka yang diterima, kecepatan Shui Yang mulai melambat. Hal ini membuat Xiao Yan dengan cepat dapat meraih tubuh Shui Yang, yang ada didepannya. "Matii!"Booooms! Seketika ledakan dahsyat terjadi saat tubuh Shui Yang menabrak tubuh transformasi Phoenix Flame. Peristiwa ini membuat kesepuluh tetua elit saling pandang. "Sial... Dia membunuh Shui Yang...""Apa yang akan kita jelaskan pada tetua Agung?!" lainnya menimpal. Disisi lain, Phoenix Flame menghentikan terbangnya. Dengan amarah yang menggebu gebu, ia menunjukan kekuatan sebenarnya dari api Phoenix Flame. Swooooosh! Hawa panas yang begitu kuat menyebar sejauh sepuluh kilometer. Bahkan, mereka yang berada di tingkat Dou Zhong bintang lima harus mati terbakar oleh hawa panas itu. Namun tidak dengan Xiao Yan, Fallen Heart Flame yang telah memiliki kesadaran sendiri menahan tekanan it

  • Kultivator Nafas Naga   35. Xiao Yan Vs Phoenix Flame.

    "Uugghh!'"Yan Xiao!" Jia Lan segera mengalihkan perhatiannya. Kesempatan dalam kesempitan ini segera digunakan oleh Shui Yang. Memutarkan tubuhnya, dengan cepat ia memberikan tebasan pedang kearah Jia Lan. Hingga Jia Lan yang lengah, harus membuat serangan itu mengenai lengannya. "Bertarung denganku masih saja bisa mengalihkan perhatianmu!"Swuuuush! Shui Yang melesat dan bergerak menyerang Xiao Yan, namun seuliet bayangan muncul menghadang tebasan pedang milik Shui Yang. Melihat adanya bantuan yang membantu Xiao Yan, Shui Yang tak bodoh. Dengan cepat menggunakan tangan kirinya sebagai serangan lainnya. Baaaams! Baaaams! Xiao Yan terpental membentur permukaan tanah. Bahkan akibat serangan Shui Yang, yang telak mengenai dadanya. Ia harus menahan rasa sakit, selain meledaknya racun didalam tubuhnya. "Sial... Aku ceroboh!"Disisi lain, sosok yang membantu Xiao Yan tak lain adalah Jia Hua. Hal ini harus membuat Shui Yang mengambil sikap waspada. "Hahahahaha! Seharusnya pada waktu

  • Kultivator Nafas Naga   34. Penyerangan dimulai.

    "Tentu tidak tuan... Meski tuan tidak mengeluarkan api Fallen Heart Flame, cepat atau lambat Phoenix Flame pasti akan keluar dari dalam penjaranya..."Xiao Yan bisa tenang mendengar ini, dan benar saja setelah para tetua dan petinggi Pagoda bekerja sama. Phoenix, yang mengamuk didalam retakan tanah mulai tenang. Namun yang tidak mereka tahu, puluhan Dou Qi tengah memandangi peristiwa ini dengan wajah yang senang. "Apa sekarang saja kita melakukan penyerangan?" Tanya salah satunya. "Tidak... Karena aku merasa Kaisar Phoenix juga tengah melihat keadaan ini... Jadi kita harus menunggunya pergi terlebih dahulu." Disisi lain, Kaisar Phoenix masih bisa duduk tenang diatas awan yang lebih tinggi. Dengan perasaan yang sedikit tak rela melepaskan Phoenix Flame ketangan aliansi Teratai Suci, ia berharap Xiao Yan dapat merebutnya. "Bocah... Semoga aku memang tidak salah memilihmu..." Gumam Kaisar Phoenix. *Beberapa saat penyegelan Phoenix Flame, akhirnya Phoenix itu benar benar tidak membe

  • Kultivator Nafas Naga   Bab 33. Pagoda Phoenix, bertemu Wei Yun.

    "Tuan sepertinya apa yang dikatakan Kaisar Phoenix benar adanya..."Menurut analisis Lan Shin, bahkan ada banyak master lebih kuat yang melindungi mereka dari celah langit disekitar mereka. "Memang ada berapa kekuatan besar yang bersembunyi? Dan lagi, kenapa mereka tidak dapat melihat kita yang berada dibawahnya..." Xiao Yan sedikit heran. "Ada lima Dou Qi bintang satu yang bersembunyi... Dan kenapa mereka tidak bisa melihat keberadaan kita, itu karena aku menggunakan teknik ilusi agar tidak menarik perhatian kekuatan besar yang ada disekitar kita."Xiao Yan menganggukan kepalanya beberapa kali sebagai tanda mengerti. "Pantas Lan Shin adalah penjaga kuburan Pedang yang sangat dipercayai senior..." Gumam Xiao Yan. Hingga tiba didepan pagoda yang sangat besar, Xiao Yan meminta Lan Shin turun ditempat yang berbeda. Namun kali ini, topeng emas tidak digunakan oleh Xiao Yan.Setelah mendarat dengan baik, Lan Shin segera memasuki Dunia Jiwa. Merasa keadaannya aman, Xiao Yan menggunakan

  • Kultivator Nafas Naga   32. Menuju Kekaisaran Phoenix.

    "Kalian bertiga duduklah dulu... Jika ingin pesan sesuatu tinggal pesan saja." Ucap Kaisar Phoenix kini menatap hangat bocah jenius di hadapannya ini. "Yaner... Bagaimana kondisimu?" Tanya heran Kaisar Phoenix karena melihat wajah Xiao Yan yang sedikit pucat. "Senior aku baik baik saja... Hanya saja aku terkena racun."Tanpa basa basi, Kaisar Phoenix segera memeriksa kondisi Xiao Yan. Setelah beberapa menit memeriksa, mata Kaisar Phoenix berubah menjadi rasa kekhawatiran yang besar. "Racun ini bukan racun biasa... Bahkan, Kaisar Obat belum tentu dapat mengobatinya... Bagaimana kau bisa mendapatkan racun ini?"Xiao Yan menghela napas panjang. "Sepertinya saat aku bersama Shui Yang... Jika benar racun ini milik Shui Yang, maka aku diracuni oleh arak yang telah aku minum minggu lalu."Kaisar Phoenix mengangguk, meski dia seorang puncak Kultivator. Mengobati racun bukanlah keahliannya. Jika ia memaksa mengobati racun Xiao Yan. Takutnya bukan semakin membaik, namun racun akan semakin b

  • Kultivator Nafas Naga   31. Bertemu dengan Kaisar Phoenix.

    "Laner! Bukankah kau tidak sopan!" Jia Hua langsung menasehati Jia Lan."Kakak... A-aku tidak ingin orang yang ada disampingku mati karena racun yang sama... Jadi maafkan aku..." Balas Jia Lan sambil menatap Xiao Yan. Xiao Yan hanya mengangguk, namun kini racun didalam tubuhnya akan menjadi serius. Duduk bersila dan mencoba mencari tahu perkembangan racun didalam tubuh, Xiao Yan seketika kembali muntah darah hitam. Bahkan, darah hitam ini lebih kental dari sebelumnya. "Uuuhukk!""Yan Xiao?!" Jia Lan berteriak bersama Jia Hua secara kompak. Xiao Yan hanya diam, namun wajahnya bertambah pucat setelah beberapa menit menelan penawar yang diberikan Shui Yang. "Kenapa seperti tidak ada bedanya? Namun lebih tepatnya memperparah racun yang ada didalam tubuhnya?" Tanya heran Jia Hua tersadar, bahwa penawar yang ia dapatkan adalah palsu. "Shui Yang sialan! Berani beraninya kau menipuku!" Murka Jia Hua hendak pergi dan mencari Shui Yang. Namun, Xiao Yan menghentikan langkah Jia Hua yang ak

  • Kultivator Nafas Naga   30. Terkena Racun Hati Darah.

    Wuuuuush! Xiao Yan mundur dan menepis lembut tangan dari Jia Lan. Sontak, Jia Lan tidak menyerah dan langsung menyerang Xiao Yan karena ingin mengetahui wajah dari pria bertopeng dihadapannya.Beberapa gerakan terlewati, Jia Lan cukup terkejut melihat Xiao Yan dapat membaca serangan cepat yang ingin melepas topengnya. "Apa kau benar Dou She bintang tiga?" Tanya Jia Lan mempercepat gerakannya. Perlahan tapi pasti serangan Jia Lan bertambah cepat, hingga Xiao Yan benar benar tidak bisa mengikuti serangan Jia Lan. Disisi lain, Jia Hua juga cukup terkejut melihat kecepatan yang ditunjukan Xiao Yan setara dengan Dou Zhong. "Siapa pria ini? Kenapa aku merasa setiap melihat aksinya seperti melihat Dewa yang tengah marah?" Tanya Jia Hua terus menatap pertempuran keduanya. Meski tidak menggunakan energi, namun ini sudah cukup membuktikan pria bertopeng ini mampu seimbang dengan Dou Zhong bintang satu. Hingga tiba tiba, sebuah gerakan tipuan dilancarkan Jia Lan yang hendak mencabut topen

  • Kultivator Nafas Naga   29. Qing Zilong, Jia Lan, dan Jia Hua( Dua bidadari kematian).

    Dengan hasil pria bertopeng itu hanya terpental menabrak dinding, Qing Zilong cukup terkejut melihat kenyataan ini. Swuuuush! Sekedipan mata, Qing Zilong kembali muncul dan hendak meninju keras wajah Xiao Yan. Namun, langkahnya terhenti oleh suara Jia Lan."Zilong hentikan! Jika kau masih ingin menyerangnya, aku benar benar akan bertarung mati denganmu!" Ancam Jia Lan membuat Qing Zilong berdecak kesal. "Untuk apa kau membelanya? Kini Ye An telah mati, dan apa gunanya ada dia? Dan lagi, ingat rencana kita!" Bantah Qing Zilong. "Aku merasa dia lebih berguna dari Ye An! Jadi hentikan tindakanmu!"Pertikaian keduanya membuat Xiao Yan berpikir lebih jauh mengenai Shui Yang dimata tiga pemimpin besar ini. Bahkan, Xiao Yan dapat menebak bahwa, ketiganya sangat membenci Shui Yang dari percakapan mereka. "Baiklah... Tapi jika dia mata mata yang memang diutus Shui Yang, aku sendiri yang akan membunuhnya...," Qing Zilong kembali mengancam dengan nada dingin menatap tajam Xiao Yan. Jia Hua

DMCA.com Protection Status