Beranda / Fantasi / Kultivator Nafas Naga / 8. Menyerap Fallen Heart Flame 1.

Share

8. Menyerap Fallen Heart Flame 1.

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-02 03:54:51

"Sa-sangat kuat!"

Kakek tua itu hanya tersenyum. Namun sesaat setelah aura dari tubuhnya menghilang. Kakek tua itu menjelaskan sedikit tentang keberadaan Chen Huang.

"Jangan jangan kau berasal dari generasi kelahiranku?" Tanya roh pedang membuat tubuhnya gemetar.

"Benar, dan Chen Huang adalah rekanku. Mungkin waktu itu aku tidak tahu pedang ini memiliki roh pedang yang sangat cantik sepertimu. Jika aku tahu, mungkin aku ingin merebutnya dari Chen Huang." Kakek tua itu tersenyum menggoda dengan kumis tebalnya.

Sontak roh pedang hanya bisa terdiam mendengar ungkapan kakek tua di depannya. Namun, setelah mengetahui bahwa kakek itu adalah teman dari tuannya dahulu kala. Roh Pedang kini sedikit menundukan kepalanya.

"Jika boleh tau siapa nama anda?" Tanya Roh Pedang berharap mengetahui nama Kakek tua dihadapannya.

"Sudahlah, tidak perlu mengetahui namaku lebih lanjut. Karena aku hanya ingin kau melindungi cucuku saja disaat aku bermeditasi."

"Cucu..." Ungkap roh pedang terkejut setel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kultivator Nafas Naga   9. Long She

    Tekanan rasa sakit yang diterima tubuh Xiao Yan bukan main main. Rasa panas, dan fluktuasi energi Fallen Heart Flame terus mengamuk didalam tubuhnya. Terutama api Fallen Heart Flame yang merupakan api pengendali hati ini kini menyerang jiwa Xiao Yan. Bahkan rasa kematian yang sebelumnya ia alami bukan lawan dari rasa sakit yang kini ia derita. Tapi semua ini adalah harapan besar untuk bisa membalaskan dendamnya. Tekadnya yang kuat mampu membuat kesadarannya terus bertahan. Bahkan Xiao Jun sendiri tidak dapat mempertahankan kesadarannya ketika menyerap Api ini. Tujuh hari berlalu, didasar jurang yang gelap itu hanya terdengar suara teriakan parau yang lemah milik Xiao Yan. Namun saat kesadaran akan menghilang. Suasana yang tegang itu berubah menjadi kegembiraan disudut bibir Xiao Yan. Karena Kultivasinya naik ke tingkat Dou She bintang satu. Bamsss! Ledakan kecil didalam tubuhnya menandakan bahwa Xiao Yan benar benar telah naik tingkat Dou She bintang satu. Tapi sayangnya, kegembir

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • Kultivator Nafas Naga   10. Menghancurkan markas kecil Aliansi Teratai Suci.

    Sosok itu terkejut setengah mati melihat pemuda bertopeng itu diam, dan malah menggertak dirinya. Jelas wajahnya yang kesal, langsung melesat dan menyerang Xiao Yan dengan menggunakan serulingnya. Bergerak dengan serulingnya, pria itu mulai melancarkan serangannya kearah leher Xiao Yan. Namun serangan itu bisa dibaca dengan baik oleh Xiao Yan. Bahkan beberapa gerakan telah terlewati, dan Xiao Yan terus menghindar yang membuat pria tersebut sangat kesal. "Cihhh! Apa kau hanya bisa..."Kekesalannya berhenti disaat sebuah tinju mampir telak mengenai perutnya. Terpental sejauh dia meter kebelakang, pria itu merutuki Xiao Yan dengan kata kata kasar. "Dasar brengsek! Menyerang secara diam diam! Apa kau masih bisa dianggap lelaki!" Maki pria itu. Xiao Yan hanya menyunggingkan senyum kecil disudut bibirnya. Setelah itu, Xiao Yan bergerak dan mulai menyerang menggunakan tangan kosongnya. Hingga keduanya kembali bertempur, Long She hanya bisa diam melihat sosok tak ia kenali membantunya hin

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • Kultivator Nafas Naga   11. Xiao Yan Vs Bai Chan.

    Swuuuuung! Dengan aktifnya dua formasi besar, kini langit bergetar, awan yang cerah itu berubah menjadi gelap. Beberapa helaan nafas, muncul dua array formasi yang mengepung pergerakan aliansi Teratai Suci. Xiao Yan yang akan mengaktifkan formasi, dan bersiap bertarung dengan menggunakan pedangnya kini mulai bergerak. Dibarengi dengan munculnya ratusan energi bintang yang menyerang, serta penutup array formasi Lautan Kematian. Hal ini menyebabkan pasukan Teratai Suci berhamburan mencari cara untuk pergi dari tempat itu. Namun sayangnya, sekelebat bayangan emas muncul menebas tubuh mereka satu persatu. Disisi lain, di tempat utama camp. Pria paruh baya berjubah hitam dengan panik keluar dari campnya. Setelah melihat sekitarnya, pasukannya yang mulai berguguran benar benar membuatnya naik pitam. Matanya yang tajam, kini menatap pemuda bertopeng tengah menebas kesana kemari membunuh pasukannya dengan brutal. "Menyerang aliansi Teratai Suci, apa kau sudah sanggup menanggung konsekuensi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • Kultivator Nafas Naga   12. Xiao Yan Vs Bai Chan 2.

    Swuuuung! Sebuah array tipis berbentuk kubus terbentuk. Disisi lain, Bai Chan dan kedua rekannya saling pandang sejenak. Mereka kini tersadar, bahwa sosok bertopeng didepan mereka memiliki dendam pada aliansi mereka. Meski mereka tidak tahu apa yang Xiao Yan ingin melenyapkan mereka semua. "Meski kau menang duel dariku, tapi dengan bantuan kedua rekanku apa kau masih percaya diri dapat mengalahkan kami?" Tanya sombong Bai Chan yang tidak memiliki pilihan lain. "Belum juga dimulai, kau sudah menentukan siapa yang akan menang. Matiii!" Swuuuuush! Xiao Yan melesat dan mulai menyerang ketiganya secara bersamaan. Keempatnya kini saling bertukar teknik berpedang mereka. Meski Xiao Yan kalah dalam jumlah, nyatanya dengan keberadaan api Fallen Heart Flame. Serangan Xiao Yan cukup merepotkan bagi ketiganya. Bahkan tidak bisa dipungkiri, meski Kultivasi Xiao Yan berada dibawah mereka bertiga. Dengan teknik berpedang yang diajarkan Shi Hua Ling, ia dapat bertarung secara seimbang dengan la

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • Kultivator Nafas Naga   13. Menuju kerajaan Dao.

    Setelah melenyapkan pasukan aliansi, Xiao Yan segera memulihkan seluruh energi Qinya yang telah terkuras. Dua jam kemudian, kedua mata Xiao Yan terbuka. Ia menghela napas panjang melihat pembantaian pertama yang telah dilakukannya. "Tuan, setelah ini tuan akan pergi kemana?" Tanya Roh Pedang membuka topik. Xiao Yan menganggukan kepalanya, mengeluarkan peta yang digambar kakeknya. Xiao Yan kemudian menunjuk kearah Kerajaan Dao. "Sepertinya aku tertarik dengan kuburan pedang... Jadi aku akan kesana, berharap ada keberuntungan untuk menjadi kartu As ku..." "Baiklah tuan."Sepasang sayap Qi muncul dipunggung Xiao Yan. Setelah memasang kembali topengnya. Xiao Yan terbang kearah Kerajaan Dao. ***Disisi lain, mata mata milik pasukan Long She terkejut melihat banyaknya mayat pasukan aliansi Teratai Suci tergeletak. Melihat kejadian ini, mereka segera melaporkan pada Long She. ***Terbang dua jam perjalanan, Xiao Yan menatap kearah sekitarnya. Hingga, sebuah dentingan pedang terdengar d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Kultivator Nafas Naga   14. Mengangkat Chang Shen menjadi Saudara.

    "Maaf senior, aku tidak menculiknya..." Jawab Xiao Yan ramah. "Tidak menculiknya? Tapi kenapa Feier bersamamu?""Kebetulan aku hanya bertemu dengannya saja... Jadi karena melihatnya sendiri, aku menawarkan diriku untuk menjadi rekan perjalanannya.""Hmppp! Apa kau pantas!"Swuuuuuush! Blaaaar! Cang Shen mengibaskan tangannya. Seketika gulungan angin yang sangat kencang membuat Xiao Yan terpental dan kembali menabrak pohon dibelakangnya. "Sial, meski dapat membunuh Dou She bintang lima... Dihadapan Dou Zhong, aku hanyalah semut yang bisa dibunuh kapan saja..." Xiao Yan mengeratkan rahangnya. Tak ia sedari, darah merah telah menetes disudut bibirnya. Namun, Cang Shen tidak ingin melepaskan sosok yang telah menculik anaknya ini. "Sekarang kau sudah tau perbedaan Kultivasi diantara kita. Sebagai kompensasi, potong lengan kirimu... Atau kau mati ditanganku...," Ucapan dingin Cang Shen menusuk telinga Xiao Yan. "Bukankah ini sangat berlebihan? Lagi pula belum tentu siapa yang akan men

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Kultivator Nafas Naga   15. Kuburan Pedang 1.

    Swuuuuush! Pedang naga muncul dari kehampaan, sontak melihat sebuah pedang yang begitu mewah. Pandangan Chang Shen membeku. "Sa-sangat indah..." Gumamnya. Mulai mengayunkan pedang Naga, Xiao Yan terlihat seperti menari nari. Bahkan gerakan dasar berpedang nya begitu gemulai. Lima belas menit kemudian. "Sepertinya tidak ada yang harus aku koreksi..." Ucap Chang Shen terpesona melihat teknik berpedang milik Xiao Yan. Mengakhiri latihan berpedang, Xiao Yan memejamkan matanya sejenak. beberapa menit berpikir, Xiao Yan memiliki pandangan terhadap api surgawinya. Karena menurutnya elemen api hampir sama dengan elemen air. Meski bersifat saling berlawanan, tapi kedua elemen ini sama sama lembut. Dan tentunya elemen air dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya. Jadi Xiao Yan memiliki rencana untuk membentuk jurusnya sendiri dengan menggunakan api Fallen Heart Flame. "Tuan apa kau ingin melatih transformasi api surgawi?" Roh Pedang mengetahui pikiran Xiao Yan. "Benar, namun aku haru

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Kultivator Nafas Naga   16. Kuburan Pedang 2.

    Kecepatan lebah yang diluar nalar mengejarnya, membuat Xiao Yan hanya bisa bertaruh untuk melawan kawanan lebah ini. "Sial, kecepatannya melebihi kecepatan ku... Jadi hanya cara ini yang bisa kulakukan!"Swuuuuush! Xiao Yan memutarkan tubuhnya, setelah itu Xiao Yan mengeluarkan pedang Naga dan memberikan serangan kejutan dengan pedangnya. Tiiiiing! Dhuuuuuar! Salah satu lebah besar itu hanya terpental. Dan hal itu cukup mengejutkan bagi Xiao Yan. "Sa-sangat kuat! Bahkan pedang Naga tidak dapat menembusnya!" Ungkap Xiao Yan bergerak zig zag mencoba mencari celah untuk melawan mereka lagi. Lagi dan lagi, para lebah kembali mengejar Xiao Yan yang terus berusaha menghindari kejaran kelompok mereka. "Apa kau ada saran bagaimana cara melawannya?" Tanya Xiao Yan kepada roh pedang. "Aku tidak tahu, mungkin jika tuan berada di tingkat Dou Zhong dan mengeluarkan seluruh kemampuan pedang Naga dapat membunuhnya... Tapi kini..." Ucapnya tertahan karena merasa bersalah. Xiao Yan hanya ters

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10

Bab terbaru

  • Kultivator Nafas Naga   37. Tiba di kekaisaran Phoenix

    Para tetua elit aliansi Teratai Suci saling pandang, terlihat mereka berpikir keras mengenai benda apa yang melayang diatas langit. Karena ingin memastikan bahwa itu adalah api Surgawi, salah satunya segera menghampiri lingkaran emas yang melayang tersebut. Namun tinggal lima puluh meter lagi, gelombang panas menyebar dari pusat lingkaran. Hal ini menyebabkan tetua tersebut meledak menjadi debu. Swuuush! Kaisar Phoenix muncul ditempat ledakan tetua itu, wajahnya yang datar menatap sembilan tetua elit aliansi Teratai Suci. "Pergilah... Phoenix Flame telah mendapatkan tuannya yang baru... Jika masih memaksa, kalian sendiri yang akan mati..." Bukan sekedar ancaman, peringatan keras ini memang berlaku bagi kesembilan tetua tersebut yang berada di tingkat Dou Qi. "Ckckck! Kau pikir kami percaya dengan ucapanmu! Lebih baik minggir, dari pada ketua aliansi datang dan menghajarmu..."Ancaman balasan itu ditanggapi dengan senyuman mengejek yang terlihat dikedua sudut bibir Kaisar Phoenix

  • Kultivator Nafas Naga   36. Dua darah bersatu, transformasi Naga.

    Dan benar saja, rencana Xiao Yan berhasil dengan memberikan serangan tebasan pedang tepat mengenai punggung Shui Yang. Slaaash! "Akhhh!"Akibat luka yang diterima, kecepatan Shui Yang mulai melambat. Hal ini membuat Xiao Yan dengan cepat dapat meraih tubuh Shui Yang, yang ada didepannya. "Matii!"Booooms! Seketika ledakan dahsyat terjadi saat tubuh Shui Yang menabrak tubuh transformasi Phoenix Flame. Peristiwa ini membuat kesepuluh tetua elit saling pandang. "Sial... Dia membunuh Shui Yang...""Apa yang akan kita jelaskan pada tetua Agung?!" lainnya menimpal. Disisi lain, Phoenix Flame menghentikan terbangnya. Dengan amarah yang menggebu gebu, ia menunjukan kekuatan sebenarnya dari api Phoenix Flame. Swooooosh! Hawa panas yang begitu kuat menyebar sejauh sepuluh kilometer. Bahkan, mereka yang berada di tingkat Dou Zhong bintang lima harus mati terbakar oleh hawa panas itu. Namun tidak dengan Xiao Yan, Fallen Heart Flame yang telah memiliki kesadaran sendiri menahan tekanan it

  • Kultivator Nafas Naga   35. Xiao Yan Vs Phoenix Flame.

    "Uugghh!'"Yan Xiao!" Jia Lan segera mengalihkan perhatiannya. Kesempatan dalam kesempitan ini segera digunakan oleh Shui Yang. Memutarkan tubuhnya, dengan cepat ia memberikan tebasan pedang kearah Jia Lan. Hingga Jia Lan yang lengah, harus membuat serangan itu mengenai lengannya. "Bertarung denganku masih saja bisa mengalihkan perhatianmu!"Swuuuush! Shui Yang melesat dan bergerak menyerang Xiao Yan, namun seuliet bayangan muncul menghadang tebasan pedang milik Shui Yang. Melihat adanya bantuan yang membantu Xiao Yan, Shui Yang tak bodoh. Dengan cepat menggunakan tangan kirinya sebagai serangan lainnya. Baaaams! Baaaams! Xiao Yan terpental membentur permukaan tanah. Bahkan akibat serangan Shui Yang, yang telak mengenai dadanya. Ia harus menahan rasa sakit, selain meledaknya racun didalam tubuhnya. "Sial... Aku ceroboh!"Disisi lain, sosok yang membantu Xiao Yan tak lain adalah Jia Hua. Hal ini harus membuat Shui Yang mengambil sikap waspada. "Hahahahaha! Seharusnya pada waktu

  • Kultivator Nafas Naga   34. Penyerangan dimulai.

    "Tentu tidak tuan... Meski tuan tidak mengeluarkan api Fallen Heart Flame, cepat atau lambat Phoenix Flame pasti akan keluar dari dalam penjaranya..."Xiao Yan bisa tenang mendengar ini, dan benar saja setelah para tetua dan petinggi Pagoda bekerja sama. Phoenix, yang mengamuk didalam retakan tanah mulai tenang. Namun yang tidak mereka tahu, puluhan Dou Qi tengah memandangi peristiwa ini dengan wajah yang senang. "Apa sekarang saja kita melakukan penyerangan?" Tanya salah satunya. "Tidak... Karena aku merasa Kaisar Phoenix juga tengah melihat keadaan ini... Jadi kita harus menunggunya pergi terlebih dahulu." Disisi lain, Kaisar Phoenix masih bisa duduk tenang diatas awan yang lebih tinggi. Dengan perasaan yang sedikit tak rela melepaskan Phoenix Flame ketangan aliansi Teratai Suci, ia berharap Xiao Yan dapat merebutnya. "Bocah... Semoga aku memang tidak salah memilihmu..." Gumam Kaisar Phoenix. *Beberapa saat penyegelan Phoenix Flame, akhirnya Phoenix itu benar benar tidak membe

  • Kultivator Nafas Naga   Bab 33. Pagoda Phoenix, bertemu Wei Yun.

    "Tuan sepertinya apa yang dikatakan Kaisar Phoenix benar adanya..."Menurut analisis Lan Shin, bahkan ada banyak master lebih kuat yang melindungi mereka dari celah langit disekitar mereka. "Memang ada berapa kekuatan besar yang bersembunyi? Dan lagi, kenapa mereka tidak dapat melihat kita yang berada dibawahnya..." Xiao Yan sedikit heran. "Ada lima Dou Qi bintang satu yang bersembunyi... Dan kenapa mereka tidak bisa melihat keberadaan kita, itu karena aku menggunakan teknik ilusi agar tidak menarik perhatian kekuatan besar yang ada disekitar kita."Xiao Yan menganggukan kepalanya beberapa kali sebagai tanda mengerti. "Pantas Lan Shin adalah penjaga kuburan Pedang yang sangat dipercayai senior..." Gumam Xiao Yan. Hingga tiba didepan pagoda yang sangat besar, Xiao Yan meminta Lan Shin turun ditempat yang berbeda. Namun kali ini, topeng emas tidak digunakan oleh Xiao Yan.Setelah mendarat dengan baik, Lan Shin segera memasuki Dunia Jiwa. Merasa keadaannya aman, Xiao Yan menggunakan

  • Kultivator Nafas Naga   32. Menuju Kekaisaran Phoenix.

    "Kalian bertiga duduklah dulu... Jika ingin pesan sesuatu tinggal pesan saja." Ucap Kaisar Phoenix kini menatap hangat bocah jenius di hadapannya ini. "Yaner... Bagaimana kondisimu?" Tanya heran Kaisar Phoenix karena melihat wajah Xiao Yan yang sedikit pucat. "Senior aku baik baik saja... Hanya saja aku terkena racun."Tanpa basa basi, Kaisar Phoenix segera memeriksa kondisi Xiao Yan. Setelah beberapa menit memeriksa, mata Kaisar Phoenix berubah menjadi rasa kekhawatiran yang besar. "Racun ini bukan racun biasa... Bahkan, Kaisar Obat belum tentu dapat mengobatinya... Bagaimana kau bisa mendapatkan racun ini?"Xiao Yan menghela napas panjang. "Sepertinya saat aku bersama Shui Yang... Jika benar racun ini milik Shui Yang, maka aku diracuni oleh arak yang telah aku minum minggu lalu."Kaisar Phoenix mengangguk, meski dia seorang puncak Kultivator. Mengobati racun bukanlah keahliannya. Jika ia memaksa mengobati racun Xiao Yan. Takutnya bukan semakin membaik, namun racun akan semakin b

  • Kultivator Nafas Naga   31. Bertemu dengan Kaisar Phoenix.

    "Laner! Bukankah kau tidak sopan!" Jia Hua langsung menasehati Jia Lan."Kakak... A-aku tidak ingin orang yang ada disampingku mati karena racun yang sama... Jadi maafkan aku..." Balas Jia Lan sambil menatap Xiao Yan. Xiao Yan hanya mengangguk, namun kini racun didalam tubuhnya akan menjadi serius. Duduk bersila dan mencoba mencari tahu perkembangan racun didalam tubuh, Xiao Yan seketika kembali muntah darah hitam. Bahkan, darah hitam ini lebih kental dari sebelumnya. "Uuuhukk!""Yan Xiao?!" Jia Lan berteriak bersama Jia Hua secara kompak. Xiao Yan hanya diam, namun wajahnya bertambah pucat setelah beberapa menit menelan penawar yang diberikan Shui Yang. "Kenapa seperti tidak ada bedanya? Namun lebih tepatnya memperparah racun yang ada didalam tubuhnya?" Tanya heran Jia Hua tersadar, bahwa penawar yang ia dapatkan adalah palsu. "Shui Yang sialan! Berani beraninya kau menipuku!" Murka Jia Hua hendak pergi dan mencari Shui Yang. Namun, Xiao Yan menghentikan langkah Jia Hua yang ak

  • Kultivator Nafas Naga   30. Terkena Racun Hati Darah.

    Wuuuuush! Xiao Yan mundur dan menepis lembut tangan dari Jia Lan. Sontak, Jia Lan tidak menyerah dan langsung menyerang Xiao Yan karena ingin mengetahui wajah dari pria bertopeng dihadapannya.Beberapa gerakan terlewati, Jia Lan cukup terkejut melihat Xiao Yan dapat membaca serangan cepat yang ingin melepas topengnya. "Apa kau benar Dou She bintang tiga?" Tanya Jia Lan mempercepat gerakannya. Perlahan tapi pasti serangan Jia Lan bertambah cepat, hingga Xiao Yan benar benar tidak bisa mengikuti serangan Jia Lan. Disisi lain, Jia Hua juga cukup terkejut melihat kecepatan yang ditunjukan Xiao Yan setara dengan Dou Zhong. "Siapa pria ini? Kenapa aku merasa setiap melihat aksinya seperti melihat Dewa yang tengah marah?" Tanya Jia Hua terus menatap pertempuran keduanya. Meski tidak menggunakan energi, namun ini sudah cukup membuktikan pria bertopeng ini mampu seimbang dengan Dou Zhong bintang satu. Hingga tiba tiba, sebuah gerakan tipuan dilancarkan Jia Lan yang hendak mencabut topen

  • Kultivator Nafas Naga   29. Qing Zilong, Jia Lan, dan Jia Hua( Dua bidadari kematian).

    Dengan hasil pria bertopeng itu hanya terpental menabrak dinding, Qing Zilong cukup terkejut melihat kenyataan ini. Swuuuush! Sekedipan mata, Qing Zilong kembali muncul dan hendak meninju keras wajah Xiao Yan. Namun, langkahnya terhenti oleh suara Jia Lan."Zilong hentikan! Jika kau masih ingin menyerangnya, aku benar benar akan bertarung mati denganmu!" Ancam Jia Lan membuat Qing Zilong berdecak kesal. "Untuk apa kau membelanya? Kini Ye An telah mati, dan apa gunanya ada dia? Dan lagi, ingat rencana kita!" Bantah Qing Zilong. "Aku merasa dia lebih berguna dari Ye An! Jadi hentikan tindakanmu!"Pertikaian keduanya membuat Xiao Yan berpikir lebih jauh mengenai Shui Yang dimata tiga pemimpin besar ini. Bahkan, Xiao Yan dapat menebak bahwa, ketiganya sangat membenci Shui Yang dari percakapan mereka. "Baiklah... Tapi jika dia mata mata yang memang diutus Shui Yang, aku sendiri yang akan membunuhnya...," Qing Zilong kembali mengancam dengan nada dingin menatap tajam Xiao Yan. Jia Hua

DMCA.com Protection Status