Share

BAB 80 — SERBA SALAH

"Itu ..." Manggala menjeda ucapannya. "Ck! Aku menelponmu dengan suasana hati yang baik, kau malah menjawab dengan ketus! Aku bahkan belum mengatakan apa pun!”

Janu membuang napas panjang. Lalu mengambil satu cangkir kosong dan mulai mengisinya dengan kopi bubuk intan. “Kau menelpon di waktu yang tidak tepat.”

“Aku tidak peduli hal apa yang sedang kau lakukan, tapi jauh ini lebih penting! Bisakah kita bertemu sebentar sekarang?”

Gerakan Janu menuang air panas terhenti. Pria itu menekuk dahinya, kemudian berkata, “Apa yang ingin kau bahas? Bukankah pabrik sudah kondusif?”

“Bukan masalah pabrik, ini tentang kumpulan invoice mencurigakan yang dilampirkan pada laporan Dewi tentang tuduhan kasus korupsi ayahmu."

Janu hendak bertanya tentang perkembangan kasus itu, tetapi belum juga bibirnya terbuka, Maura membentur-benturkan sendoknya pada piring dengan sengaja.

Anak itu sedang memberi isyarat agar Janu tidak sibuk lagi dengan pekerjaannya.

“Oh, masalah itu.” Pria itu kemudian melanjutkan
Sinar Rembulan

Kira-kira, barang apa yang dipesan Janu, ya? Terima kasih teman-teman pembaca sudah setia membaca kisah Janu dan Gemintang. Mohon maaf, updateku beberapa minggu lalu agak sedikit. Tapi, kuusahakan minggu depan akan lebih rutin. Mohon dukungannya, ya. Jangan lupa untuk vote dan komentar yang banyak. Sekali lagi, terima kasih

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Chin Nafa
sehat sehat ya thor.....semangat berkarya terus ...
goodnovel comment avatar
Kenzo Nova Yandi
knp up ny dikit trs y
goodnovel comment avatar
Chin Nafa
thor...kok up nya dikit thok to dlm minggu kemarin aku setia menantimu lho
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status