Share

BAB 79 — INGKAR JANJI

Hati Gemintang terasa diremas, rasa perih menjalar hingga ke tulang, membuat tubuhnya hampir limbung.

Dengan kasar, ia mengalihkan pandangan dan menahan air mata yang hampir saja mengalir.

Ia menarik napas dalam-dalam, sebelum melangkah membawa jas dan pakaian kotor suaminya ke tempat cucian.

Setelah itu, Gemintang memutuskan tidur. Sayangnya, ia tak menyangka meski sudah tidur selama delapan jam penuh, perasaan itu tak juga berubah ketika ia terbangun keesokan harinya.

Sisi ranjang yang kosong memicu banyak pertanyaan, mungkinkah Janu sudah pergi sebelum pagi?

Entah mengapa bayangan mengerikan bagaimana Janu tersenyum manis kepada Rosaline.

Namun, pikiran itu segera teralihkan ketika ia mendengar nada keras putrinya.

“Ayah bohong! Ayah selalu tidak menepati janji!” teriak Maura, suaranya parau.

“Iya, ayah salah. Kemarin ayah banyak pekerjaan, jadi tidak bisa menepati janji. Ayah minta maaf ya, Maura.” Suara Janu terdengar pelan.

Gemintang cepat-cepat menyingkap selimut dan berjalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status