Share

BAB 81 — JANGAN DIAMBIL HATI

Senyum Janu merekah ketika pesan itu langsung dibaca oleh sang penerima pesan. Namun, hanya beberapa detik sebelum panggilan Maura kembali terdengar.

Pria yang masih mengenakan piyama itu lantas bergegas menuju ruang tengah. Ia harus menunaikan janji, menemani putri semata wayangnya.

Hari ini, Janu benar-benar memanjakan Maura. Mereka bermain, menonton film kesukaannya, belajar bersama, dan bahkan pergi ke taman kecil di dekat rumah.

Kendati demikian, pikiran Janu tak bisa sepenuhnya lepas dari Gemintang. Terlebih ketika wanita itu hanya membisu sepanjang hari dan membuang pandangan ketika mereka berpapasan … dia sungguh merasa tersiksa.

Ketika malam hari, setelah memastikan Maura terlelap, pria itu lantas bergegas mengambil sebuah kotak berwarna biru dari dalam laci kamar Maura.

"Kalau kuberikan ini dan dia malah tidak suka, apa dia akan semakin mengabaikanku?" gumamnya sambil menatap kotak itu dengan ragu. Janu membuang napas panjang, merasa tidak yakin.

"Lalu, apa kata yang tepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status