Share

BAB 6 — TAKUT KEHILANGAN

Keinginan Janu untuk memiliki anak terus mengganggu pikiran Gemintang.

Bahkan, sampai keduanya di rumah.

Bayangan Janu yang terlihat bersemangat untuk menambah anak lagi sungguh menyesakkan.

Apa yang sebenarnya direncanakan pria berstatus suaminya itu?

Kriet!

Suara pintu yang terbuka membuat Gemintang terkejut dan spontan menoleh ke arah sumber suara.

“Maaf, aku mengejutkanmu?” tanya Janu usai menutup pintu kamar mereka kembali. Pria itu baru saja menemani Maura, membacakan dongeng sebelum putrinya terlelap.

“Tidak kok,” jawab Gemintang, “Maura sudah tidur?”

“Sudah, baru saja.”

Janu lalu meletakkan ponsel ke atas nakas, bergerak menuju ranjang, dan mendaratkan tubuhnya di sisi Gemintang. Dengan satu gerakan ia membalikan tubuh mungil itu agar menghadap ke arahnya.

“Kenapa belum tidur, hm?” tanya lelaki itu seraya melingkarkan lengan kekarnya ke pinggang Gemintang.

Mereka saling menatap dalam. Entah sihir apa yang dimiliki Janu. Dua manik hitam itu selalu mampu menenggelamkan Gemi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status