Share

Bab 101

"Husna, sudah belum?"

Gegas kubersihkan diri. Tak mau membuat Ibu menunggu lebih lama. Aku masih tak berani melihat benda mungil ini.

"Gimana?" tanya ibu tak sabar, begitu pintu kubuka lebar.

"Ini, Ibu saja yang lihat, ya, Husna mau sholat dulu," ujarku sambil menyerahkan tespack pada Ibu.

"Lho, kamu, belum lihat hasilnya?"

Ibu terlihat bingung melihatku kembali masuk ke kamar mandi dan mengambil wudhu.

"Belum, Bu, nggak berani. Udah, ya, aku sholat dulu, keburu siang nanti."

Aku tak menunggu jawaban Ibu. Sudah hampir setengah enam, sudah kesiangan ini aku. Duh.

Kukerjakan dua rakaat yang kesiangan ini dengan iringan suara ramai di luar kamar. Entah apa yang terjadi di sana. Gegas kukembalikan mukena dan sajadah ke tempat semula, lantas berniat ke luar, ingin tau ada apa.

Aku baru akan melangkah ke dapur, saat Ibu menyambutku di depan pintu kamar dan memelukku.

"Yang sabar ya, Nak ... ,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status