Share

Bab 84 Mencari Jalan Keluar

"Duh, ini tidak bisa dibiarkan. Bagaimana kalau misalkan rumah ini benar-benar disita oleh si rentenir gendut itu? Bisa-bisa aku tinggal di jalanan. Terus aku kalau ngontrak juga pasti pakai uang. Aku tidak mau mengontrak di tempat yang kumuh," ujar bu Sinta tampak kebingungan.

Dia malah mondar-mandir di depan kasurnya sendiri. Wanita paruh baya itu berpikir keras. Bagaimana caranya melunasi utang-utang yang sudah begitu numpuk, 100 juta itu baru pokoknya. Belum lagi bunganya yang entah berapa. Lagi-lagi wanita paruh baya itu merutuki Raka. Harusnya anaknya tidak berbuat masalah. Jadi dia tidak akan pusing sendiri seperti ini.

Sekarang mendatangi Lusi pun rasanya tidak mungkin, pasti wanita itu akan mengusirnya dan memberikan makian kepada Bu Sinta. Wanita itu lalu menoleh ke lemari panjang yang ada di pinggirnya, isinya itu tas-tas branded dan juga sepatu yang harganya mahal. Ada setengahnya yang sudah dia jual, itu untuk membiayai kehidupannya sehari-hari sebelum Raka benar-benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status