Share

Bab 90 Ancaman Sang Mertua

"Maksud Ibu apa?"

"Aku sudah bilang, jangan panggil aku Ibu. Aku ini bukan ibumu dan sampai kapan pun aku tidak akan pernah menganggapmu menantuku."

"Tapi, Bu. Tidak bisa seperti itu, sekarang ini aku adalah istrinya Mas Raka dan aku sedang mengandung cucu Ibu."

"Wanita gatal! Kamu tidak mendengar ucapanku barusan, ya? Aku tidak percaya kalau itu adalah cucuku. Kalau pun itu benar, aku tidak akan pernah menerimanya."

"Kenapa? Bukankah setiap nenek itu pasti akan menyayangi cucunya?"

"Iya kalau itu adalah hasil pernikahan yang sah. Lagi pula kamu ini kan pelakor. Kamu tidak malu menganggap aku ini sebagai mertuamu? Aku sudah jijik melihatmu," ujar Bu Sinta dengan wajah yang tegas.

Dia melihat kalau wanita di depannya ini memang begitu menjijikan. Walaupun dia mata duitan dan realistis tingkat tinggi, tetapi Bu Sinta juga paling benci jika berurusan dengan pelakor. Apalagi itu adalah wanita yang sudah menggoda anaknya. Bu Sinta yakin kalau tidak ada Mila pasti rumah tangga Lusi dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status