Share

Bab 94 Memancing Kejujuran

"Apa maksud, Nak Lusi?" tanya suami Bu Sinta. Wajahnya tiba-tiba saja berubah.

Sebelumnya dia sangat semringah dan begitu jumawa. Tetapi mendengar perkataan Lusi barusan, membuat pria itu langsung terdiam. Bahkan dia kebingungan sendiri. Bu Sinta yang ada di pinggirnya pun tampak diam. Dia menoleh kepada suaminya, ingin meminta bantuan bagaimana berbicara dengan Lusi. Karena semua yang diperkirakan itu sangat melenceng sekali.

"Maksud saya jelas, tidak mau memberikan uang kepada kalian. Kalau memang Maura kabur ke satu tempat yang kalian tahu, saya akan antar dengan senang hati. Jadi, tidak perlu mengeluarkan uang, kan?"

"Tapi, Nak Lusi--"

"Pak, saya datang ke sini untuk menemui Adik saya. Bagaimanapun dia satu darah dengan saya, walaupun berbeda ibu. Lalu kalau memang Maura kabur, saya juga ingin tahu alasannya seperti apa. Saya tidak mau kalian mencari Maura dengan uang, lalu mengambilnya kembali ke tempat ini untuk dijadikan sebagai sapi perah."

Dua orang itu kaget dengan perka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status