Beranda / Pernikahan / Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya / Bab 87 Hilangnya Hati Nurani

Share

Bab 87 Hilangnya Hati Nurani

"Aku akan mencoba untuk mencarinya ke tempat lain, kira-kira ke mana biasanya Maura pergi? Apakah dia ke teman-temannya?" tanya pria paruh baya itu dengan wajah yang serius.

Bu Sinta tampak berpikir sejenak. Dia sedang mengira-ngira di mana keberadaan Maura saat ini.

"Kenapa diam saja? Cepat katakan, di mana keberadaan putrimu? Masa kamu tidak tahu di mana saja putrimu berada?" tanya pria paruh baya itu, lama-lama kesel juga kepada istrinya yang malah diam.

Bu Sinta bukannya tidak tahu, hanya saja dia juga tidak hafal di mana keberadaan Maura, karena selama ini dia hanya menuntut Maura untuk memenuhi kebutuhan dengan cara menjadikan sapi perah.

"Kenapa diam saja? Cepat katakan! Rentenirnya di luar sana, itu sudah dari tadi dia menggedor-gedor pintu. Bisa-bisa rumah kita rusak. Kamu mau mengeluarkan biaya untuk merenovasi rumah ini?" tanya suaminya dengan kesal, karena dari tadi sang istri hanya diam saja.

"Aku beneran nggak tahu di mana dia. Lagian Maura juga jarang bilang kalau d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status